yanagi92055Avatar border
TS
yanagi92055
Pencarian Belum Usai [TRUE STORY] - SEASON 3
Selamat Datang di Thread Gue 
(私のスレッドへようこそ)




TERIMA KASIH BANYAK ATAS ATENSI DAN APRESIASI YANG TELAH GANSIS READERBERIKAN DI DUA TRIT GUE SEBELUMNYA. SEMOGA DI TRIT SELANJUTNYA INI, GUE DAPAT MENUNJUKKAN PERFORMA TERBAIK GUE DALAM PENULISAN DAN PACKAGING CERITA AGAR SEMUA READER YANG BERKUNJUNG DISINI SELALU HAPPY DAN TERHIBUR

Spoiler for Season 1 dan Season 2:


Last Season, on Muara Sebuah Pencarian - Season 2 :
Quote:




INFORMASI TERKAIT UPDATE TRIT ATAU KEMUNGKINAN KARYA LAINNYA BISA JUGA DI CEK DI IG: @yanagi92055 SEBAGAI ALTERNATIF JIKA NOTIF KASKUS BERMASALAH


Spoiler for INDEX SEASON 3:


Spoiler for LINK BARU PERATURAN & MULUSTRASI SEASON 3:



Quote:


Quote:

Quote:
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 83 suara
Perlukah Seri ini dilanjutkan?
Perlu
99%
Tidak Perlu
1%
Diubah oleh yanagi92055 08-09-2020 03:25
sehat.selamat.
JabLai cOY
al.galauwi
al.galauwi dan 142 lainnya memberi reputasi
133
331.2K
4.9K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
yanagi92055Avatar border
TS
yanagi92055
#1643
Memulai Perjalanan
Dee mulai meminta untuk memanggil dengan sebutan masa lalu kami. Gue awalnya nolak, tapi pada akhirnya gue juga mengikuti maunya. Ini murni kesalahan gue sih. Mau aja terus-terusan dikendalikan oleh Dee yang sebenarnya bisa aja gue hilangkan selamanya dari hidup gue.

Logikanya, dia nggak akan bisa kesini sendirian kan tanpa adanya tugas tertentu dari kantornya. Tapi gue seperti selalu kalah dengan dia dalam situasi apapun. Yaudah, sekarang ini kepalang tanggung, jadi ya dijalanin aja walaupun perasaan gue benar-benar nggak enak terus menerus dihantui urusan dengan Dee yang seperti nggak berkesudahan ini.

Gue juga bingung kenapa Dee masih aja terus ngotot berusaha untuk balik lagi dengan gue. Setiap gue tanya seperti ini, jawabannya hanya dia mau bernostalgia. Nostalgia tapi nyusahin orang lain itu rese sih sebenarnya. Dan gue seperti kehabisan akal untuk menghindari segala macam cara dia untuk mendekat ke gue lagi.

Waktu terus berjalan. Perjalanan menemukan personil selalu saja menemukan hambatan. Beberapa kandidat mau gabung dengan syarat macam-macam. Plus lagi setelah (salahnya) gue cerita mengenai rencana gue untuk ngeband lagi, Dee terdengar sangat tidak suka dengan keadaan ini. Tapi ya gue bodo amat, kan yang menjalani ini gue bukan dia.

Gue selalu bilang band ini hanya having fununtuk mengisi waktu dan melarikan diri dari real life untuk sementara waktu. Bukan untuk serius-serius banget. Tapi kebanyakan teman-teman yang diajak maunya seriusin. Mungkin karena tau skill yang gue dan Arko punya, sayang kalau nggak dimantapkan dengan membuat sebuah karya ataupun manggung yang dibayar.

Pemikiran ini sudah beda dari awal. Gue dan Arko pun semakin kesulitan untuk menemukan solusi. Sampai pada akhirnya Emi menemukan sebuah jalan keluar, minimal alternatifnya, yaitu dia entah bagaimana kenal dengan Gantar, salah seorang teman lama gue di jejepangan masa lalu.

Gantar ini lebih duluan dari gue ngeband di jepangannya. Dia bisa dikatakan salah satu sesepuh atau pionir di komunitas ini. Gilanya, sampai saat ini dia masih aktif dan nggak pernah benar-benar cabut dari komunitas jepangan.

Gue dan Emi memilih untuk datang ke salah satu event jepangan yang diadakan sebuah sekolah di bilangan Bekasi. Cukup jauh sih, tapi nggak apa-apa. Emi mau ngejar kesana karena udah berhubungan dengan yang namanya Rahman. Katanya udah lama juga di komunitas, tapi gue nggak pernah dengar sebelumnya namanya.

Personil bandnya Gantar semuanya gue kenal kecuali bassistnya yang mau diajak Emi untuk menjadi bassist band gue yang baru. Semuanya senior-senior dikomunitas. Bahkan sebelum gue masuk sebagai anak band, gue mengidolakan mereka-mereka ini kalau mereka sedang manggung. Membawakan lagu-lagu terkenal di awal 2000-an, mereka sangat populer.

Tapi saat ini? Mereka nggak banyak dikenal. Mungkin karena membentuk band baru kali ya. Segitu nggak berharganya sebuah CV masing-masing individu ya di mata panitia acara jaman sekarang. Atau karena anak-anak senior ini nggak banyak kenal 'orang dalam' di sebuah acara sehingga menyulitkan mereka mendapatkan panggungan? Atau memang lagu yang mereka pilih juga lagu-lagu jadul sama kayak bandnya Arko? Entahlah. Banyak faktor yang saat itu belum gue dan Emi ketahui.

Kami sudah dipinggir panggung ketika bandnya Gantar selesai melakukan tugasnya diatas panggung. Seperti biasa, para penonton nggak antusias bahkan jarang ada yang berada didepan panggung untuk menikmati musik yang disuguhkan.

“Ini udah berapa kali kita liat yang manggung tapi lagunya jadul pada akhirnya nggak diapresiasi ya Mi?” kata gue.

“iya ih sebel banget gue. Paling nggak ditepuktanganin kek. Ini mah dicuekin. Berasa band yang lagi manggung di kafe-kafe jadinya.” Sahut Emi.

“Kacau nih kalau kayak gini. Kayanya personilnya bisa kita rekrut dari angkatan lo kebawah deh Mi kalau kayak gini.”

“Tapi secara teknik dan obrolan bisa nyambung nggak sama kalian?”

“Nah itu gue nggak tau juga Mi. Hehe.”

“Itu yang gue pikirin dari kemarin Zy. Nanti kalau misalnya dari angkatan gue takutnya beda bahasan dan ada rasa sungkan.”

“Gue sama Arko fleksibel kok. Santai aja. Hehe.”

“Tapi yakin lo mau? Skillnya sesuai sama standar lo dan Arko nggak?”

“Kemarin yang diajakin sih banyak skillnya masuk, tapi nggak masuk masalah prinsip ngebandnya aja.”

“Itu dia. Kalau yang muda-muda sih mau aja gabung, Cuma yaitu, takutnya nggak masuk skillnya Zy. Utamanya sih nggak masuk ke urusan obrolan kita. Apalagi si Arko dan Vino kan udah berkeluarga juga.”

“Kita kapan Mi?”

“Hah? Mau buru-buru banget lo Zy? Heheheh.”

“Kenapa nggak? Daripada ngac*ng terus tapi nggak bisa disalurkan secara resmi?”

“Oh jadi lo mau nikah cuma buat penyaluran hasrat doang? Hm……”

“Hahaha ya kagak lah Mi. Yaudahlah nanti dibahas lagi Mi, ntar kita malah ribut lagi. Hehehe.”

“Yaudah terus gimana ini? Mau coba kenalan langsung sama Bang Rahman nggak? Itu orangnya udah turun? Cool bener orangnya ya kayaknya?”

“Haha iya ya. Mana pake kupluk melulu lagi.”

Selanjutnya, gue dan Emi berkenalan dengan Gantar dan bandnya. Emi sedikit terkejut karena gue segitu akrabnya dengan Gantar dan vokalisnya. Sedangkan drumernya ternyata masuk diangkatan Emi dan seumuran dengan Dania. Skillnya mumpuni banget ini drumer. Kalau mau dibandingkan dengan Arko, anak ini bisa menjadi pesaing serius.

Emi juga mendengarkan dongeng dari para om ini tentang komunitas di masa lalu, bahkan ada cerita yang nggak gue tau. Haha. Gantar juga banyak memberikan testimoni positif tentang pergerakan band gue yang dulu di masa lalu. Dia juga sempat menanyakan kemana Ara. Lalu gue bilang dia sudah digantikan oleh Emi.

Menariknya, bassistnya yang bernama Rahman ini tau kiprah band gue dulu, bahkan dari jaman nama band gue masih pakai nama awal yang susah di eja. Haha. Berarti dia juga berasal dari angkatan yang minimal sama dengan gue. Umurnya juga ternyata lebih tua dari gue, seumur dengan Gantar.

Tapi dari skill, Rahman ini masih jauh dari kata oke. Dibanding bassist-bassist terdahulu gue, bahkan dari skill main bassnya Vino yang notabene seorang gitaris pun, Rahman masih kalah. Tapi ya dia oke mau gabung dan nggak mengajukan syarat macam-macam yaudah nggak apa-apa. Cari nama dan popularitas dulu aja. Nanti kedepannya akan lebih mudah kalau udah punya nama. Seperti pengalaman gue dulu.

Pada akhirnya tinggal mencari satu orang lagi untuk mengisi posisi gitaris diband gue. Ini masih sangat sulit. Gitaris mungkin banyak, tapi yang bisa menyesuaikan ritme di band ini nggak banyak. Gue pun masih meragukan kemampuan Vino sebagai gitaris. Mungkin dia lebih jago dari Drian dari segi skill. Tapi dari pengalaman manggung, dia kalah jauh dari Drian. Ini yang kemungkinan besar akan jadi pembedanya.

Setidaknya masih ada yang mau gabung dengan band ini, sudah cukup dulu lah. Akhirnya Emi memulai tugasnya dengan melakukan perancangan latihan, dan lagu yang akan dibawakan. Dia juga yang menelpon studio untuk booking. Sambil melakukan itu semua, dia juga mulai gerilya mencari acara-acara yang kemungkinan bisa memberikan kesempatan band ini untuk manggung. Kami sudah komitmen kalau bandnya harus regist alias bayar untuk manggung, itu nggak jadi masalah.

Dan perjalanan pun dimulai…….

yudhiestirafws
namikazeminati
khodzimzz
khodzimzz dan 19 lainnya memberi reputasi
20