Quote:
Original Posted By ardhovoda►Dibilang politis sih mungkin iya. Tapi tanpa dipolitisir pun kesalahan City ini emang fatal.
Gw coba bahas dari sudut pandang professional accountant, bukan dari sudut pandang fans sepakbola. Karna gw sendiri pemegang license Chartered Accountant.
Earning management. Itu yang dilakukan City. Yaitu intervensi dari manajemen utk menghasilkan laporan keuangan dengan laba sesuai keinginan.
Ini fatal banget karna ngerugiin banyak pihak. City sbg entitas yg pny kepentingan publik, laporan keuangannya dibaca bnyk pihak. Dengan earning management ini maka para users laporan keuangan City salah dalam decision making nya.
Besar kemungkinan dalam kurun 2012-2016 City ngalami kerugian atau klopun laba ga sebesar yg mereka sajikan.
Untuk nutupin rugi itu maka dimarkup lah nilai pendapatan dari sponsor.
Trus apa salahnya toh itu kan duit Syekh Mansur jg?
Salah. Karna City harus sesuai standar dalam menyajikan laporan keuangan. Di Inggris standar yg dipakai IFRS. Standar yg sangat mendewakan fair value atau nilai wajar. Jd ga bs ada pendapatan sponsor yang nilainya jauh di atas market. Walaupun kontraknya dgn owner sendiri.
Nah kalau City sajikan laba/rugi nya sesuai dgn standar tadi, apa masih lolos FFP?
Apakah keuangan mereka sesuai aturan FA?
Lalu apakah investor masih mau dtg?
Apakah rekanan sponsor masih mau kerja sama?
Probably semua jawabannya adalah tidak.
Jadi wajar kalau sekarang UEFA kasih sanksi tegas. Mereka seperti merasa kena tipu.
Bahkan bukan ga mungkin bakal ada sanksi2 lain yg akan diterima City.
FA udah ancang2 mau kasih sanksi.
Rekanan sponsor siap2 cabut. Syukur2 ga ngajuin tuntutan hukum.
Tuntutan hukum atas dasar apa?
Trus dasarnya apa sponsor gak mau datang, jangan bikin argumen hanya dari asumsi tanpa dasar yang jelas.. gak mungkin hanya karena gak ikut ucl sponsor jadi menjauh, udah balik ke juve aja sana