extreme78Avatar border
TS
extreme78
Indonesia Tak Mau Pulangkan WNI eks ISIS, Mahfud: Mereka Pergi Mau Ngapain?


Suara.com - Pemerintah telah memutuskan untuk tidak memulangkan ratusan WNI eks ISIS. Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut tidak akan proses hukum lanjutan bagi mereka.

Mahfud menuturkan kalau mereka sebelumnya sudah pergi dari tanah air ke Timur Tengah untuk bergabung dengan kelompok teroris ISIS tanpa pemberitahuan.

"Enggak ada, wong mereka pergi dari sini mau diapain? Kita tidak tahu mereka siapanya," kata Mahfud di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (12/2/2020).

Pemerintah Indonesia memutuskan tidak memulangkan ratusan WNI eks teroris ISIS yang berada di kawasan Timur Tengah. Langkah tersebut diambil mengingat pemerintah tak mau jika eks WNI ISIS itu mengganggu keamanan.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menyebut, pemerintah akan tetap memberikan rasa aman pada masyarakat Indonesia. Untuk itu, sebanyak 600 lebih teroris pelintas batas itu tidak akan dipulangkan ke Indonesia.

"Karena kalau FTF pulang itu bisa menjadi virus baru yang membuat rakyat yang 267 juta merasa tidak aman, sehingga pemerintah tidak ada rencana memulangkan teroris. Tidak akan memulangkan FTF ke Indonesia," kata Mahfud di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (11/2/2020).

Mahfud menyebut keputusan tersebut merujuk pada rapat kabinet yang dihelat hari ini. Termutakhir, pemerintah akan menghimpun data orang-orang yang diduga bergabung dengan ISIS.

"Bahkan tidak akan memulangkan FTF ke Indonesia. Meskipun begitu pemerintah akan menghimpun data yang lebih valid tentang jumlah dan identitas orang-orang yang dianggap terlibat teror, bergabung dengan ISIS," sambungnya.

Saat disinggung terkait status warga negara eks kombatan tersebut Mahfud irit bicara. Dia hanya menegaskan jika pemerintah menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat dengan tidak memulangkan teroris pelintas batas itu.

"Kami tidak bicara itu. Pokoknya tidak pulang karena maksudnya untuk menjamin rasa aman kepada seluruh rakyat yang ada disini," tutup Mahfud.

https://www.suara.com/news/2020/02/1...gi-mau-ngapain

Setuju pak....:nyantai

Mereka pergi dengan inisiatip sendiri...

Sekarang minta di pulangkan ....mirip pujaan kadrun yg di arap:goyang

Lebih baik mencegah dampak yg lebih besar daripada berbicara atas kemanusiaan tapi mereka kemungkinan akan melakukan hal2 yg tidak berprikemanusiaan...

Orang2 yg koar2 minta mereka di pulangkan hanyalah penonton bukan korban2 kasus2 teroris di indonesia.
Dan ketika terjadi justru mereka akan menyerang pemerintah dengan alasan lalai dsbnya.

:dor
raafirastania26
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 66 lainnya memberi reputasi
65
11.7K
164
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
bodicoAvatar border
bodico
#10
pemerintah kan cuma memutuskan nggak mau jemput.

bukan berarti melarang jika misalnya geng jin samsu memulangkan terrow secara swadaya swasta kan?

jadi, yang sogood dan yang kefir tidak usah terlalu girang lah. pelajari pola kerja pemerintah untuk menimbang kemungkinan kuciwa.

just saying lho ya. emoticon-Big Grin
dwisuli
gargantuar89
ZaLazaR92
ZaLazaR92 dan 9 lainnya memberi reputasi
4
Tutup