Pembatasan akses internet di negeri kita, memang tidaklah se ekstrim negara seperti Cina, Korea utara,India, Arab, Iran dll. Pembatasan akses yang dilakukan pemerintah, saat ini hanya sebatas melakukan pemblokiran akses umum, terhadap situs yang tidak sesuai dengan
Pancasiladan budaya negeri kita.
Pesatnya perkembangan teknologi pertukaran informasi, membuat kita saat ini dapat melihat hal yang tidak lazim terjadi di negeri kita. Hal hal tersebut, biasanya ada dalam lintas negara. Ragam hal, mulai dari kebiasaan makan, pola hidup, tindakan kekerasan dan beberapa hal yang dinegara kita tidak boleh diperlihatkan secara umum ( publikasi ), bisa ditemukan di internet, sebagai dampak kemajuan perkembangan teknologi pertukaran informasi.
Hal yang tidak sesuai dengan norma, adat, etika, aturan agama yang semua sudah terangkum dalam peraturan yang ada, dibatasi untuk diakses infonya.
Pornografi dan kekerasan hingga
pelecehan seksual merupakan salah satu konten yang dibatasi, agar secara umum, warga negara kita, tidak bisa akses hal itu, diwilayahnya NKRI. Konten yang dibatasi tersebut, atau
konten terlarang, biasanya dimuat pada situs tertentu di luar negeri.
Ini terjadi karena banyak hal yang tidak sesuai dengan budaya kita, contohnya tontonan
film dewasa, walaupun pada negara lain merupakan hal yang legal. ( Sah sah aja ). Bahkan beberapa hal yang ilegal dinegeri kita untuk dipertontonkan, di negara tertentu menjadi sumber pendapatan bagi penyedia maupun pembuat tontonan itu.
Setiap negara tentu memiliki kebijakan yang berbeda mengenai hal yang boleh atau tidak untuk ditonton oleh umum. Internet, merupakan ranah yang bisa menjadi jalur tontonan hal yang terlarang pada negara tertentu. Untuk itulah, tak hanya di negeri kita, pembatasan akses internet diberlakukan. Di negara lain, juga ada pemberlakuan pembatasan akses untuk mendapatkan dan menyebarkan informasi ke internet.
Dengan adanya pembatasan ini, maka akses konten tertentu, tidak semua negara bisa didapatkan dengan mudah. Adanya pembatasan, tak menghentikan laju penyebaran informasi dan konten secara total. Pembatasan itu justru menjadi lahan baru bagi pihak tertentu. Para pembuat dan pengembang aplikasi, menciptakan yang namanya VPN. ( Virtual Private Network ). Ini memungkinkan seseorang seolah berada pada negara lain walaupun ia berada di negara yang melakukan pembatasan akses internet.
VPN dalam perkembangannya saat ini, banyak dikemas dalam aplikasi mobile. Hal ini terjadi karena pertumbuhan pengguna internet mobile, sangat pesat dari hari ke hari. Jika kita melihat di layanan penyedia aplikasi mobile, ada banyak penawaran yang memuat VPN dan sejenisnya.
Pada umumnya, di negara kita, VPN diperuntukan oleh pengguna untuk
download film, video, games, akses
situs terlarang. Banyak situs download film diblokir; membuat VPN Hub, Simontok apk, turbo vpn, simolek, opera vpns, dkk, yang menjanjikan akses tanpa batasan pemblokiran, menjadi alternatif.
Aplikasi aplikasi tersebut konon bisa Sembunyikan IP, membuka pemblokiran akses & menerobos banned ip pada situs tertentu.
VPN hub contohnya; aplikasi ini memberikan pernyatan akan melindungi privasi online dan menyembunyikan IP pengguna. Mereka menyebutkan bahwa ada ribuan server di lebih dari 60 negara, sebagai tempat palsu kita untuk mengakses internet yang
diblokir pada wilayah tertentu. VPN hub kerap digunakan pengguna untuk akses [url=https://m.kaskus.co.id/thread/5ba49cdb9e74041d178b4568/kumpulan-fakta-menarik-seputar-situs-porno-S E N S O R-dan-sisi-lainnya/2/?order=asc]situs porn hub[/url] yang diblokir.
Ragam VPN tersebut memungkinkan kita dapat mengakses situs dan streaming dari mana pun di planet tatanan bumi ini, ( istilah kata dari petinggi
Sunda empire) tanpa kehilangan kecepatan browsing satu detik pun. Mereka mengatakan perlindungan keamanannya laksana mobil lapis baja yang memiliki mesin jet supersonik. Begitulah kalimat bombastis yang menjelaskan seluk beluk aplikasi ini.
Memang yang kita hadapi saat ini adalah internet yang penuh dengan pembatasan, penyensoran, pelanggaran privasi, pelanggaran keamanan, dan berbagai hal tidak diinginkan, iklan yang mengganggu hingga yang memperdagangkan data pribadi kita. Itu cukup mengerikan gan. Karena hal tersebut, banyak pengguna tertarik untuk download aplikasi vpn hub dan aplikasi serupa lainnya.
Namun perlu diingat, pakai vpn tidak ada jaminan data kita aman. Bila pemilik vpn nya nakal atau servernya jebol, ragam fitur yang ada dalam aplikasi tersebut, dapat membuat semua data pribadi dalam perangkat kita, bisa di eksploitasi sesuai dengan keinginan orang yang menguasai servernya.
Meskipun janji kehandalan, keamanan dan kecepatan yang bombastis tertera pada aplikasi tersebut sangatlah menarik, bila kita akan download, sebaiknya baca dulu apa saja yang bisa dilakukan aplikasi tersebut pada hp kita. Lihatlah keterangan lengkap tentang aplikasi tersebut. Jangan lupa pada kolom paling bawah, lihat izin aplikasi dan klik lihat selengkapnya.
Disana tertera apa saja yang bisa dilakukan aplikasi tersebut pada perangkat yang kita gunakan. Dengan menginstal aplikasi tersebut, maka; pemilik atau pembuat aplikasi, secara aturan hukum, yang berlaku di internet, khusunya google dan atau app store, memiliki anggapan bahwa kita yang instal sudah setuju dengan segala ketentuan yang ada.
Padahal, secara umum, setiap kita instal aplikasi, sangat jarang sekali yang membaca sedetail mungkin. Jangan kan baca detail, sekilas keterangannya pun kita tidak sempat baca sama sekali.
Begitu kita mau instal aplikasi yang diinginkan, lakukan pencarian. Setelah ketemu kita klik dan download untuk di instal pada perangkat pribadi kita. Ini yang jarang kita sadari, kita telah secara sukarela untuk mengijinkan aplikasi tertentu, bisa tahu apa saja isi perangkat kita. ( smartphone yang kita miliki ). Secara tidak sadar, kita sukarela memberikan ijin akses hal penting kepada pihak lain. Celakanya kadang, yang bisa diakses pihak lain tanpa kita sadari merupakan data pribadi yang sangat vital bagi kita. Disini dibutuhkan kecermatan kita untuk melihat dan mempertimbangkan, apakah akan lanjut instal atau batal.
Mengaktifkan aplikasi VPN pada perangkat mobile kita, merupakan celah besar untuk dijadikan pintu yang bisa diterobos oleh orang lain. Oleh karena itu, beberapa aplikasi penting, seperti mobile perbankan, biasanya tidak bisa diakses bila kita mengaktifkan mode VPN. Ini merupakan kebijakan keamanan dari bank yang bersangkutan. Langkah tersebut dilakukan untuk meminimalisir lubang keamanan yang ada.
.
Setiap kita, bebas mau tolak atau terima. Pembatasan yang ada kadang membuat kita berontak mencari jalan lain. Namun yang perlu kita sadari, adanya pembatasan dikarenakan adanya bahaya yang mengintai. Seperti halnya bila kita memilih jalan lain yang tidak kita ketahui seluk beluknya, bisa saja dalam perjalanan kita terkena pemalakan. Waspadalah...