panpanochioAvatar border
TS
panpanochio
Milk & Mocha

Halo semua, ijinin gue seorang newbie untuk menceritakan sebuah kisah dari pengalaman gue, mungkin bagi beberapa orang pengalaman gue ini ga menarik. Perkenalkan nama gue Rendra, selamat datang di thread ini.

Cerita ini sepenuhnya real bagi orang-orang yang mengalaminya. Maka, gue bakalan pake nama asli mereka demi melindungi privasi. Nggak, becanda.


Quote:



Jangan lupa RATE and REPLYemoticon-Betty


Spoiler for Prolog:



Spoiler for Index:
Diubah oleh panpanochio 16-07-2020 14:04
Rindaoktavia009
sitinur200
fauzan.rifaza
fauzan.rifaza dan 55 lainnya memberi reputasi
52
20.6K
169
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
panpanochioAvatar border
TS
panpanochio
#114
PART 17

Haloo semua. Apa kabar? Semoga masih nyimak cerita gue ya. Maaf baru sempet update dikarenakan banyak masalah di rl. Makasih juga yang sampe sekarang masih ngikutin cerita ini. Langsung aja ke cerita selanjutnya.



“Rendraa, sakit apa?”

Gue yang lagi bersantai memegang hape terkejut melihat notif dari Cita. Ah akhirnya dicariin, gumam gue. Tapi Cita tau darimana kalo gue sakit? Gue pun segera membalas chat dari Cita.

“Kok tau?”

“Iya, abisnya td ga ngeliat motor putih biru parkir di sebelah motor beat magenta si.” Ledek Cita

Yaa, keseharian gue memarkir motor di sebelah motor Cita, motor beat berwarna magenta, mungkin lebih tepatnya gue menyebut berwarna pink. Pada akhirnya gue tau, bahwa cita nyariin gue ke Salsa di kampus tadi. Hahaha sudah ketebak. Gue pun berlarut dalam chatingan dengan Cita. Ga sedikit dari tingkah polos ia yang membuat gue terhibur dan melupakan sejenak rasa sakit gue terhadap dirinya. Cita, sikapnya yang manis, tingkahnya yang polos, membuat gue jatuh terhadap dirinya. Kalo memang ia merespon gue dengan sangat baik, kenapa ia malah menolak gue? Ah entahlah, mungkin aja emang dia butuh waktu. Gue juga gatau seperti apa masa lalunya, apalagi ia juga baru saja putus dengan cowonya. Mungkin aja ia butuh waktu untuk melupakan rasa sakitnya, sama halnya dengan gue. Dan mungkin aja kita adalah dua orang yang tersakiti yang suatu saat akan bersatu. Heh lebay.

Cita meminta diajarkan tugas dari dosen tentang pemrograman. Gue yang berasal dari SMK tidak mengalami kesulitan dalam hal tersebut, karna pemrograman juga merupakan hal yang gue suka. Dan disinilah kebucinan gue dimulai emoticon-Big Grin. Tugasnya gak sulit, membuat form dan tampilan tabel yang terintegrasi dengan database/basis data. Gue berjanji akan membantunya dan mengajarkan ia cara-cara membuatnya.

--*--


Hari besoknya adalah hari jumat, gue berencana membolos lagi, kepalang tanggung besok hari sabtu juga. Cita juga tau bahwa gue hari ini gak masuk lagi. Ah tapi kok kangen ya liat Cita. Gue cuma rebahan doang di rumah, sesekali chat Cita, dan gue pun berinisiatif untuk video call dengan Cita.

Cuma sebentar gue dan cita video call, karna gue bingung mau ngapain juga emoticon-Big Grin. Sehabis jumatan gue chat lagi Cita, menanyakan apakah ia sudah pulang. Ternyata ia masih di rumah neneknya yang ga jauh dari rumah saudaranya. Karna Cita belom juga mengirimkan tugasnya yang ia minta untuk diajarkan, akhirnya gue dan ia pun asik chatingan. Dan saat itu, gue baru pertama kali melihat foto selfie Cita yang ia kirimkan ke gue. Ia cantik.

--*--


Besoknya adalah hari sabtu, pukul 7 tepat gue baru bangun karna semalem gue begadang. Gue membuka chat dari Cita yang dari pukul setengah 6 tadi.

“Rendraa maaf semalem ketiduran emoticon-Frown.
Rendraa udah bangun belum?”

Gue tersenyum membaca pesan tersebut dan segera membalasnya. Hari ini gue berjibaku dengan tugasnya Cita. Gue berusaha mengajarkan cita dengan pelan-pelan supaya ia juga bisa paham. Hingga malam hari gue membantunya mengerjakan tugas. Ternyata cukup sulit, dimana metode yang cita pakai berbeda dengan metode yang biasa gue gunakan.

“Rendraa mau tau ga?"

“Apaa?”

“Masa waktu pertama kali rendra anterin cita mama cita tu excited bgt mau tau rendra yang mana wkwk.
Rendra si gamau masuk”

“Hahaha masa sih? Excited nya gimana?”

“Udah disiapin minum sama gelas udah rapih bgt wkwk cita aja pas masuk kaget emoticon-Frown“ gue pun terkejut sekaligus senang membaca pesan tersebut, ternyata ada cerita di balik kejadian itu. Gue senang karna ternyata respon dari orang tuanya cita pun sangat baik terhadap gue. Ah harusnya gue masuk aja waktu itu. Rasanya gaenak dengan orang tuanya, tapi mau gimana lagi, bagi gue batas orang bertamu itu ya sampe jam 9, apalagi bertamu kerumah lawan jenis. Tapikan harusnya gue masuk sebentar buat pamit. Ah nyesel gue.

“Yaampun jadi gaenak. Pas itu kan udh jam 9 lewat gaenak mau mampir”

“Trs mama bilang:
‘mana temennya yang anterin?’
Cita jawab udah pulang
‘kenapa ga disuruh masukk?’
Dia gamau wkwk”

“Iya nanti kapan2 mampir ya. Duuh jadi gaenak”

“Iya gapapa rendra lagian mama cita juga tumbenan banget-_-“

“Duh jadi terharu. Mau ketemu calon mantu ituu wkwk” jawab gue dengan candaan. Ya begitulah cita, ia adalah orang yang suka bercerita, dan setiap ia cerita ada saja tingkah lucunya.

Karna kemarin gue gak masuk, usut punya usut ternyata bukan cuma gue doang yang kangen. Cita juga kangen sama gue gaess. Cuma emang gitu, cita susah buat ngaku kalo dia kangen. Apa gue aja yang geer?

--*--


Semenjak mengenal cita, gue semakin rajin bangun pagi, ya paling lambat jam 9 lah, masih pagi kan ya? Bodo amat ren.
Weekend ini adalah jadwal kantor gue meeting, membahas apa saja yang udah dikerjain selama seminggu ini, juga rencana apa untuk kedepannya. Karna gue dan Andi sedang menggarap projek baru, gue akan membahas perkembangan dari proyek aplikasi yang gue buat. Proyeknya cukup besar, dimana berhubungan dengan seluruh sekolah di Jakarta. Lumayan buat modal nikah.
ariid
littlebboy
lagoo178
lagoo178 dan 2 lainnya memberi reputasi
3