hugomaranAvatar border
TS
hugomaran
SULITNYA MELUPAKANMU
Kumpulan Cerita || SULITNYA MELUPAKANMU







PENGANTAR



Setelah bergulat begitu lama dengan perasaan yang layu dan hampir saja meremuk patah, aku harus berusaha melupakan seseorang yang sampai saat ini namanya masih saja merasuk dalam dada. Mencandu pada isi otak hingga semuanya serasah tidak berarti lagi, untuk mencari dan menemukan hati yang baru lagi.


Terima kasih, atas sejuta kisah yang pernah kita lalui berdua, kita yang pernah menyatakan harapan untuk terus bersama hingga menjumpai petangnya kehidupan bersama. Tetapi apalah jadinya sampai saat ini, semua telah berubah.


Momen seperti ini, semata-mata karena kenangan yang begitu indah, begitu sangat lama bersama sama memupuk perasaan yaitu; Cinta.


Perihal cinta, tentunya kita semua pernah merasakan cinta.


Namun saja, kamu yang sedang tersenyum membaca cerita ini kiranya pernah juga merasakan bias-bias cinta, semoga saja dirimu tidak merasakan luka yang begitu dalam, sebab terluka oleh orang yang kau cinta sepenuh jiwa. Orang yang pernah kau sapa sayang, akhirnya mencabik kesetiaanmu perlahan lahan hingga dirimu terluka lalu patah pada penyesalanmu sendiri
.



SULITNYA MELUPAKANMU




Aku tidak peduli, aku juga tidak berhak tahu tentang kisah cintamu. Apapun kisahmu di hari kemarin, aku tidak berhak sama sekali untuk mengajakmu walau hanya sekadar mengingat kembali. Sebab, aku bukan tipe yang biasa meninggalkan luka, aku hanya terbiasa dilemparkan penyesalan semata.


Lalu kita yang di hari ini, adalah; orang-orang yang sudah semestinya menemukan jalan kebahagiaan kita masing-masing. Yang aku ingin dari kalian, cukup membaca saja apa yang aku tuliskan dalam bait paling pahit ini, menunjukkan bahwa aku hanyalah manusia yang pantas terluka juga, karena kita hanyalah manusia biasa. Kemudian pantas membahagiakan kembali diri sendiri. Walaupun harus melewati beberapa tahap untuk mengobati hati yang tergores luka.


Mengandalkan orang terdekat, sahabat baik dan semua yang bisa dijadikan tempat berbagi cerita.


Sulitnya melupakan, seringkali atau sampai pada hari ini, masih begitu lekat di hati para remaja. Dalam menunjukkan ekspresi tertinggi antara cinta dan ketidak berdayaan mereka, perihal menemukan orang baru atau saja tidak mampu membuka lembaran baru dalam kisah cinta mereka. Rasa ketakutan terbesar ketika mereka tidak lagi diterima oleh orang yang akan mereka kenal di kemudian hari. Ketakutan macam apa yang kemudian menyesatkan pikiranmu untuk tidak mau membuka kisah baru? Apa kau  terus tinggal pada keterpurukan itu?


Mari saling merekoleksikan diri kita, jika kita pernah merasakan hal yang sama.


Ingat, kau memiliki kesempatan untuk mencari tambatan hati yang baru, perihal masa lalumu dari orang-orang yang pernah mengecewakan dirimu, ambil nilai kedewasaan dalam hal menata perasaan dikemudian hari bersama orang yang baru.


Cinta yang tulus, tidak akan mendasari cerita-cerita lalu, ia hanya akan mau hidup dengan kisahmu yang baru bersama dia. Yang lalu biarkan berlalu menjadi cerita yang telah rapi disimpan dalam bilik kenangannya tersendiri.


Mengapa Harus Berjumpa Denganmu?




Di belahan dunia manapun akan paham bahwa penyesalan selalu hadir paling akhir, selalu menjadi rasa yang paling hambar di akhir sebuah kisah.


Apalagi tentang kisah asmara antara sepasang hati yang rapuh.


Sebuah pertanyaan paling sesak di dada, sementara hati sedang kalut, akibat asmara yang berakhir pilu, kemudian harus dilemparkan pertanyaan kenapa dulu kita berjumpa? Sesak sekali rasanya, semoga diantara kita yang sedang membaca belum semuanya merasakan hal yang sama.


Ekspresi tertinggi dari penyesalan hanyalah kembali mengingat kenangan yang pernah dilalui berdua, tertawa gembira bersama, menikmati senja berdua, menikmati hujan bersama, dan lain sebagainya.


Menjadikan diri ini paling tak berarti apa-apa lagi, lalu pantaskah aku terus membenci diri akan pernah mengenal sosok dirimu yang kini sangat ku benci?


Mungkin saja, iya. Namun perlahan itu semua tidak akan terjadi lagi. Semoga.



Kau Yang Kubenci




Kalau saja, kemarin kita tidak berjumpa. Kita tidak bertatap mata. Tidak saling berpegangan tangan diawal perjumpaan itu kita mulai. Lalu perlahan rasa itu tumbuh dan berbuah cinta di hati. Mungkin saja perpisahan kali ini tidak sesakit ini, tidak sesulit ini, juga tak sesesal ini.
Ketika harus kembaliku ingat-ingat lagi. Ternyata aku salah, aku terlalu berharap lebih untuk tetap menjadi yang terbaik untuk merawat kebersamaan kita di hari kemarin, aku terlalu berlarut percaya pada sosok dirimu.


Aku yang selalu menginginkan diriku untuk menjadi rumah yang nyaman bagi tinggalmu. Untuk menikmati hari-harimu di bumi bersamaku.


Namun saja kenyataan selalu lebih sedih dari harapan yang selalu kubahagiakan sendiri, bersama perasaanku. Perasaan yang selalu berharap, kamulah akhir dari perjalanan cerita cinta ini.


Diam-Diam Kau Berubah



Di pertengahan jalan saat bersamamu, aku mulai ragu akan bahasa setiamu, kau perlahan menarik kembali rasa yang telah membuat ku merasakan kenyaman, kau menyimpul kembali kalimat kalimat lepas yang indah itu kembali kepada hangatnya ucapanmu,,, lalu diam-diam meninggalkan luka untukku. Aku berdiam dalam sendiriku dengan waktu yang cukup lama, aku bertanya. “apa yang salah denganku ?” apakah kau mersakan itu?


Terima kasih, darimu sejuta pelajaran aku dapatkan, bagaimana caranya untuk lebih mengawas perasaan di kemudian hari.


Teruntuk Kamu, jika telah kau bahagia di hari ini, maka berbahagialah, aku akan terus merawat cerita-cerita ini walau tak semanis dahulu lagi.


Namun, tidak akan bisa kurelakan kepergianmu, biarkan kusimpan dalam hati perihal pergimu disaat  hati sudah nyaman. Aku yang belum seutuhnya merelakan pergimu, kau hadir dengan cerita yang menyakitkan hati. Sudah sejuta kali aku berusaha sekuat tenaga memaksakan kehendakku untuk mengiyakan pintamu agar pergi darimu, berulang-ulang kali aku mencoba, namun saja tak bisa itu.


Kau benar, hidupku memang tak semanis yang kau inginkan, yang kau cari hanyalah kesenangan semata, semata hanya tentang kepuasan dirimu.


Bukan soal kenyamanan hatimu saat bersamaku.


Maka berhentilah memaksakan kehendakku untuk harus melupakan dirimu, biarkan semua perlahan memudar dari pikiranku sendiri, tanpa adanya paksaan dari orang seperti dirimu...



Ilustrasi Foto Sumber unsplash.com
@hugomaran



Spoiler for Kumpulan Cerita || SULITNYA MELUPAKANMU:
Diubah oleh hugomaran 13-06-2021 14:45
KambaliLasmono
nona212
yoakey
yoakey dan 41 lainnya memberi reputasi
40
7.8K
264
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
hugomaranAvatar border
TS
hugomaran
#50
Kau Tak Cinta Apa Yang Aku Cinta
Kau tak cinta apa yang aku cinta || Sulitnya Melupakanmu


Kau Tak Cinta Apa Yang Aku Cinta



Quote:



Sebenarnya apa yang salah tentang kita? Kau mulai diam tanpa kata, kau mulai berjarak tanpa kabar. Segala yang baik baik dahulu kini diambang pintu keraguan. Sebetulnya apa yang kau ingin aku tahu? Katakan saja, walau harus yang aku dapatkan hanyalah bahasa yang paling sakit. Aku terima mesti saja yang ku pahami aku tak seburuk yang kau pikirkan.


Sebenarnya apa yang salah tentang kita? Kau diam-diam menyayat hatiku perlahan, sudah tidak mau menerima penjelasan dariku lagi. Aku tahu aku bukan yang terbaik bagi orang seperti dirimu. Namun yang mesti kau ingat, kita pernah menyepakati sesuatu perihal hobbi kita yang berbeda. Bukanya kau yang katakan disaat awal waktu itu? Kau katakan, " Sayang, aku butuh kau merelakan ke mana aku pergi, entah dengan sahabat atau orang yang aku kenal. Jangan mengekang segalanya tentang hobbi kita. Aku pun akan memahami hobbimu sepenuhnya, kita harusnya saling percaya, sejauh mana kita pergi. Kita akan pulang pada pelukan kita sendiri" bukanya itu kalimat yang dulu kau katakan?


Sepertinya kau ingin aku saja yang paham hobbimu saja, sejauh ini selama ini. Kalaupun demikian keinginanmu, kau katakan saja. Aku akan berpikir kalau harus itu yang aku harus lakukan.Bahkan harus kutinggalkan semuanya. Semua demi kebaikan kita. Yang aku mau, kau tak perlu mendiamkan semuanya sejauh ini. Atau kau sengaja agar aku tahu, kau tak mau aku meninggalkanmu sendiri dalam waktu yang cukup lama. Jika itu salah, maafkanlah aku. Aku akan mencoba memperbaiki diri dari kesalahan. Kemudian hari.


Kekasihku, tersenyumlah aku rindu bahasa kasihmu kepadaku. Kau telah membuatku berarti seadanya selama ini. Aku rindu pada belai lembut tanganmu. Apa yang harus aku lakukan, semata demi kau memaafkan salahku. Aku siap walaupun kau cambuk tubuhku berlumurkan tanah. Aku Iklaskan demi dirimu sepenuhnya rasaku. Kau berdiam diri tanpa jawab yang ku dengarkan. Kau memilih diam dan menghindari diri dariku. Aku salah, sebagai lelaki yang meninggalkanmu begitu lama, maaf kekasih.




HUGO MARAN
Diubah oleh hugomaran 04-02-2020 19:37
Enisutri
tinwin.f7
Katakhoi
Katakhoi dan 7 lainnya memberi reputasi
8