Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

human.brainAvatar border
TS
human.brain
Dear Pak Anies, Jakarta Sudah Keluar dari 10 Kota Termacet Versi ADB
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut Jakarta masih masuk dalam 10 kota termacet. Namun, ada pula versi data lain yang menunjukkan bahwa Jakarta sudah keluar dari 10 besar kota termacet. 

Mulanya pernyataan Anies soal Jakarta sebagai 10 termacet ini disampaikan dalam sambutan di Kementerian BUMN, Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2020). Dia menargetkan agar Jakarta keluar dari predikat kota termacet.

"Jakarta kota termacet di dunia nomor 4 di tahun 2017. Dalam setahun turun jadi nomor 7 di dunia. Kita rencana keluar dari 10 besar, kita tidak lagi jadi kota termacet," kata Anies.

Baca juga:Anies: Jakarta Kota Termacet Ke-4 di 2017, Kita Mau Keluar dari 10 Besar

Pernyataan Anies selaras dengan data kemacetan versi TomTom Traffic Index 2018. Berdasarkan data dari situs TomTom, Indonesia menduduki peringkat ketujuh kota termacet di dunia. Tingkat kemacetannya sebesar 53% atau turun 7% dari 2017.

Berikut 10 besar kota termacet di dunia versi TomTom Traffic Index:

1. Mumbai (India): 65%
2. Bogota (Kolombia): 63%
3. Lima (Peru): 58%
4. New Delhi (India): 58%
5. Moscow region (Rusia): 56%
6. Istanbul (Turki): 53%
7. Jakarta (Indonesia): 53%
8. Bangkok (Thailand): 53%
9. Mexico City (Meksiko): 52%
10. Recife (Brasil): 49%

Data TomTom ini dikumpulkan berdasarkan software navigasi dan maps dengan akurasi tinggi. Data ini dipakai untuk memetakan kemacetan secara realtime. 

Kendati demikian, ada data versi lain yang menunjukkan hasil berbeda. Dalam data versi Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) lewat laporan Update of the Asian Development Outlook edisi September 2019, Jakarta sudah keluar dari 10 besar kota termacet. 

Baca juga:Kemacetan Kota Bandung Kalahkan Jakarta dan Surabaya!

Jakarta, berada di posisi 17 dari 24 kota sampel dengan populasi lebih dari 5 juta penduduk. Kemacetan di Jakarta lebih tinggi dari kota Singapura, Karachi, Surabaya, Hong Kong, Ahmedabad, Lahore, dan Taipei.

Sebagai gambaran, studi ini mengukur ongkos kemacetan dengan memfokuskan pada waktu yang hilang dalam perjalanan seseorang. Kemudian biaya operasional kendaraan dan juga tingkat polusi udara. Informasi tambahan juga dikumpulkan melalui data perjalanan yang diproyeksikan Google Maps.


https://m.detik.com/news/berita/d-48...et-versi-adb/2


Wahh Siap2 ADB digempur bani taplak, dicap anti keberagaman, intoleran emoticon-Wakaka
absokajr
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.9K
32
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
anusbaubadanAvatar border
anusbaubadan
#7
turun peringkat kota termacet bukan gara-gara kinerja si anus mengatasi macet baik, melainkan 4 kota lainnya lebih macet aja
qavir
extreme78
48y24rd
48y24rd dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup