hugomaranAvatar border
TS
hugomaran
Aku Pembenci Rokok
Mari, berhenti untuk merokok



Siapa diantara kita yang tidak tahu seperti apa itu rokok?

Tentunya pertanyaan ini sangat gampang dijawab. Oleh semua kita. Dengan setiap asumsi yang berbeda, terkait rokok tersebut.

Pada kehidupan sekarang tentunya rokok yang sangat digemari oleh beberapa kelompok orang.

Entah laki-laki atau pun beberapa kaum perempuan dan itu semua tidak dapat kita pungkiri.




Tidak dapat saya membohongi diri, ketika saya dibenturkan dengan dua pertanyaan yang serius ditanyakan oleh orang lain kepada saya.


Misalnya dengan pertanyaan seperti ini.


"Jika hari ini kekasih terbaikmu, yang paling kau cintai memberikan sebuah persyaratan"


"Sayang, kau harus merokok, apa pun rokok yang kau mau isap, akan aku belikan untukmu"


"Karena,  aku menyukai pria perokok aktif bukan pasif" seperti kau!


Sederhana bagi orang seperti saya, untuk menjawab pertanyaan konyol itu. Mengapa saya berkata konyol?  Karena saya membenci rokok. 


"Tidak, ada yang salah. Bukan?"


Dengan senang hati saya memintanya untuk kembali kepada bekas kekasihnya yang dulu.


Ketika syarat yang ia berikan hanyalah meminta saya untuk menjilati sebatang rokok ke mulut saya. Apa susahnya mendapatkan wanita di luar sana yang masih membutuhkan laki-laki yang tidak merokok.


Bagi wanita harusnya meminta kekasihnya untuk berhenti merokok. Bukan saja tentang kebutuhan pribadinya saja, agar saat berkecup mesra tak sedikit pun mulut kekasihnya berbau asap rokok. Tidak.


Namun, semata- mata demi kesehatan kekasihnya. Bagi saya, orang perokok itu sebetulnya baik, saya tidak melarang seseorang untuk tidak boleh merokok.


Namun, saya menuliskan beberapa kalimat ini menunjukan bahwa saya tidak suka rokok. Ketika pesan ini tersampaikan, lalu salah seorang dari pembaca, kemudian berhenti merokok. Maka betapa bahagianya saya dengan berita yang demikian enak di telinga itu.


Saya akan bangga bisa mengajak salah satu dari mereka yang perokok itu menjadi seperti saya yang tidak merokok. Tidak suka rokok dan sampai kapan pun saya membenci rokok itu.


Perlu disadari bahwa saya yang tidak merokok, bukan semata mata saya tidak mampu dalam hal membeli sebatang rokok. Tetapi saya menyadari bahwa betapa pentingnya merawat diri dari sakitnya pernapasan ketika kita terlalu banyak merokok.


Dan lebih celaka lagi para perokok bisa kita katakan sedikit keliru, karena dari sampul bungkusan rokok itu sudah jelas tertulis.



MEROKOK MEMBUNUHMU Akan tetapi orang tetap saja tidak mau menghiraukan hal itu.


Beberapa dari kita mungkin sudah berhenti merokok. Setelah sadar, bahwa merokok itu berbahaya. Beberapa pun masih tidak percaya dan terus ingin merokok, ada juga yang masuk pada tahap ingin mencoba.


Lalu apa tanggapan teman-teman yang memiliki kesamaan pemikiran dengan saya, yang tentunya tidak merokok? 


Ayolah,  kita bersama-sama mencari peran kita sendiri untuk mengajak teman-teman kita untuk berhenti merokok.


Namun, tidak perlu memaksa dengan cara yang tidak baik. Karena, mereka pasti berpikir dan berkata: "kami yang merokok, kami pakai uang sendiri bukan itu uangmu".


"Untuk apa kau melarang"? kata mereka.


Itu yang akan salah dan sangat susah merubah cara pandang yang demikian.




Curahan Hati Para Perokok!



Perokok Berat Berkata:




"Saya, kalau tidak merokok. Saya tidak bisa melakukan pekerjaan apapun. Semua pekerjaan akan sulit saya kerjakan dan saya tidak bisa berpikir dengan baik, paling tidak menjadi malas serta mengalami stres"


Pada curahan hati seperti di atas. Kita akan memahami bahwa cara kerja dari rokok terhadap orang yang sudah bergantungan, sangat sulit untuk berhenti.


Mereka begitu membutuhkan rokok untuk memperlancar segala sesuatu yang mereka kerjakan. Ya, dampak dari pengaruh nikotin dalam bahan rokok tersebut. Akibatnya, perokok akan merasakan ketagihan luar biasa.

                        
Bekas Perokok Berkata:




"Saya pun sama, memiliki pemikiran yang sama. Disaat saya begitu candunya dengan rokok.


Namun saya baru sadar seketika saya harus harus menahan sakitnya paru-paru dan terpenjara begitu lama di rumah sakit, hanya untuk membuang uang begitu banyak dalam pengobatan saya.

Baca Juga:Kekayaan Tidak Menjamin Hidup Kita Bahagia

Hingga hari ini saya sadar betapa berbahayanya merokok"


Ternyata dampak dari merokok begitu berbahaya. Lalu apa peran kita untuk menjawab persoalan di atas? Merenung, berusaha untuk berhenti atau tidak sama sekali?



Quote:



Kemudian  saya, mengambil beberapa poin penting. Bahwa merokok ternyata benar, akan dan mungkin bisa membunuh walaupun tidak secepat itu ia membunuh. Ia akan menjadikanmu seorang pecandu yang berat, hingga akhirnya menjadikanmu orang yang tidak berarti apa-apa seketika kau menjumpai sakit akibat kelebihan merokok.


Menyadari sesuatu yang sifatnya penyesalan itu selalu menjumpaimu di titik akhir, bukan di awal kau mulai masuk dalam hal mencobanya.


Ada yang mengatakan, pengaruh lingkungan sekitar!


Paling tidak demikian, ketika kita yang benar-benar tidak merokok, mesti tetap dan harus mampu untuk terus bertahan walaupun godaan dalam lingkungan teman-teman,  begitu keras ingin mempengaruhi dirimu untuk jatuh dalam hal yang demikian.


Kau harus memiliki prinsip yang kuat dari dalam diri bahwa sekali tidak merokok tetap tidak merokok sampai kapanpun,  walau cobaan terus menghampiri dirimu.

Baca Juga:Sesungguhnya Aku Adalah Aku

Bagi saya lingkungan bukan sesuatu yang dapat merubahmu secepat itu, kita pribadi harus memiliki prisip tersendiri.


Karena, kecenderungan orang atau lebih pada remaja yang baru mengenali dirinya dan terjun pada kelompok persahabatan yang sudah kenal merokok, sangat rentan memiliki kemungkinan untuk ikut menjadi penikmat, kemudian bergantung pada rasa ingin merokok dan terus merokok.


Bahkan akan sadar ketika mendapatkan bahaya-bahaya tertentu. Semua itu kembali pada kemauan diri kita sendiri, untuk tidak mau dipengaruhi.


Saya pun sampai pada detik ini masih saja di ajak untuk mencoba. Namun saya tidak akan terperangkap dalam pengaruh sederhana itu,  dalam diri saya sudah saya tanamkan rasa benci yang begitu dalam terhadap rokok berbau itu.


Siapa pun kamu tidak dapat menyalahkan pemikiran saya ini, karena kita hidup dalam kebebasan berpikir dan mengeluarkan pendapat.


Namun, tidak menuntup kemungkinan bahwa kita bebas saja berpendapat. Tidak selamanya semua pendapat itu bebas dalam negeri tercinta ini. Kita butuh beberapa pertimbangan dan pemikiran yang baik.


Jika salah. Beberapa aturan akan mengikat mulut kita. Maka patutlah kita harus memberikan kontribusi pemikiran yang baik demi sebuah keharmonisan berbangsa dan bernegara.


Ah,,,sudahlah. Sedikit tercecer ke arah politik dan apalah itu, saya sedikit tidak mengerti. Namun saya paham akan nilai aturan yang ada.


Kembali pada poin. Intinya saya tidak suka  rokok, dan membenci rokok sampai kapan pun.


Maka saya mengajak beberapa dari kita untuk tetap berdiri pada satu baris, kita adalah baris orang-orang yang tidak perokok.


Sekian.
Salam hormatku untukmu semua, yang sudah membaca artikel sederhana ini sampai pada titik akhir.


Kiranya alam semesta merestui seluruh karya kehidupan kita semua.

Ilustrasi Foto : Sumber Unsplash. Com

@hugomaran
Diubah oleh hugomaran 24-04-2020 21:53
KambaliLasmono
morning.boi
grg.
grg. dan 24 lainnya memberi reputasi
23
4.8K
96
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
hugomaranAvatar border
TS
hugomaran
#3
merokok membunuhmu
tombak300
novaarlisanty
ummusaliha
ummusaliha dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup