Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Surobledhek746Avatar border
TS
Surobledhek746
Dirudapaksa! Apa Salahnya?


Biasanya berita yang sering jadi viral adalah korban rudapaksaan yang dilakukan laki-laki pada perempuan. Mulai dari pacar yang mengajak temannya, kemudian ramai-ramai merudapaksanya. Yang lebih dahulu disertai pesta miras atau ngeplay. Hingga orang tua yang tega merudapaksa anak gadisnya hingga hamil dan melahirkan.

Kini rudapaksaan sudah bergesar. Laki-laki merudapaksa laki-laki. Walau bukan merupakan berita besar. Biasanya ada oknum guru ngaji yang sodomi siswanya. Oknum guru olahraga, dan segalq macam oknum yang terseret pada kasus hukum terkait pelecehan dan rudapaksan.

Belum lagi reda, soal bencana banjir dan Natuna jadi viral pemberitaan media. Ternyata seorang warga Indonesia berbuat asusila di negara lain. Tak tanggung-tanggung, 48 pria dirudapaksa.

Seperti dilansir News.detik.com, Seorang WNI bernama Reynhard Sinaga divonis seumur hidup bui karena terbukti merudapaksa 48 pria di Inggris. Namun sebenarnya, bukti kejahatan seksual Reynhard menunjukkan adanya ratusan kali rudapaksaan.

Juga dilansir oleh Associated Press, Senin (6/1/2020), pihak berwenang Inggris menyatakan predator seksual berusia 36 tahun itu terindikasi sudah melakukan 195 rudapaksaan. Ada bukti sebanyak 195 video. Indikasinya, seorang korban dirudapaksa berkali-kali. Kebanyakan pria-pria yang menjadi korbannya terekam dalam kondisi tak sadarkan diri.

Pembahasan kita bukan pada pelaku atau korban. Saya hanya mencoba mencermati alangkah berubahnya sudah tatanan sosial kita. Dengan mudahnya seseorang merudapaksa orang lain.

Dahulu, ketika ada wanita yang dirudapaksa oleh pacarnya pasti kita akan menyalahkan wanita tersebut. Salahnya sendiri punya pacar dan bergaul bebas. Terimalah akibat tidak bisa menjaga diri.

Atau kemudian ada orang tua yang merudapaksa anak kandungnya, otomatis sumpah serapah kita terpulang pada orang tuanya. Alangkah bejatnya kelakuan orang tua tersebut. Memangnya kemana saja ibunya? Hingga sang ayah tak kuasa menahan napsu birahinya.

Dan ketika ada perempuan yang diculik kemudian dirudapaksa, bayangan pertama kita adalah karena salah perempuan yang berpakaian mini. Gerak gerik dan penampilannya mengundang lelaki yang melihatnya untuk berbuat jahat.

Kalau kemudian ada laki-laki yang merudapaksa laki-laki lainnya, siapa yang kita salahkan? Mungkin saja kesalahan akan kita tumpahkan pada banyaknya situs porno yang beredar di laman online. Walau sekarang sudah banyak yang diblokir, namun pindah tempat ke aplikasi-aplikasi sosmed yang menyediakan video porno.

Terus apa lagi? Ketika sifat salah dan menyalahkan masih menjadi budaya di sebagian besar masyarakat kita tentunya kasus-kasus rudapaksaan akan tetap terjadi. Dan ada kecenderungan untuk bertambah dan bervariasi.

Lalu, sebaiknya apa yang dilakukan? Dalam tulisan ini saya mencoba sedikit memberikan gambaran yang barangkali hampir semua telah dilakukan oleh kita.

1. Berpakaian bebas pantas sungguh layak dilakukan oleh wanita. Jangan sampai pakaian yang dikenakan mengundang selera mata laki-laki yang memandangnya.

2. Mengawasi dengan seksama orang-orang yang ada di lingkungan tempat kita tinggal. Tidak ada salahnya mencurigai siapa pun demi keamanan dan ketertiban di lungkungan kita. Kadang orang yang tidak kita duga malah menjadi pelaku tindak kejahatan rudapaksaan. Baik rudapaksaan terhadap perempuan maupun rudapaksaan terhadap laki-laki.

3. Bagi orang tua, jangan sekali-kali mempercayakan sepenuhnya anak gadisnya kepada pacarnya. Apalagi pacar yang baru dikenal. Peluang rudapaksaan terhadap orang yang telah dikenal sebelumnya lebih sering terjadi.

4. Tidak hanya anak perempuan yang diawasi secara ketat. Terhadap anak laki-laki pun perlu mendapat pengawasan yang ketat. Memperhatikan dengan siapa dia bergaul. Dengan siapa dia bepergian dan sebagainya.

5. Terhadap kejadian rudapaksaan yang telah menimpa anggota keluarga kita (semoga tidak terjadi) jangan ada toleransi. Segeralah laporkan kepada pihak berwajib agar segera dituntaskan sesuao hukum yang berlaku.

Ketika kasus rudapaksaan terjadi, tidak ada lagi mengenal "apa salahku sehingga dirudapaksa?" peristiwa yang terjadi adalah akumulasi dari semua asfek. Kadang pelaku juga pernah menjadi korban rudapaksaan. Terutama kasus laki-laki merudapaksa laki-laki.

Jadi sifat hati-hati dan waspada pada peluang terjadinya rudapaksaan pada kita dan anggota keluarga kita sangat penting. Selebihnya semoga kita menjadi korban rudapaksaan, apalagi menjadi pelaku rudapaksaan. Semoga.

sumber
anasabila
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 10 lainnya memberi reputasi
11
4.5K
72
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
Surobledhek746Avatar border
TS
Surobledhek746
#1
aduhaiiiii malangnya
kelayan00
kelayan00 memberi reputasi
1
Tutup