- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ngeri, Belasan Anak Kobra Ditemukan di Kloset Warga Kembangan Jakbar
TS
NippleShower
Ngeri, Belasan Anak Kobra Ditemukan di Kloset Warga Kembangan Jakbar
Quote:
Suara.com - Belasan anak ular kobra berukuran sekitar 20 sentimeter ditemukan di dalam sebuah kloset kamar mandi milik warga di Jalan Langgar RT 04/03 Joglo, Kembangan, Jakarta Barat pada Minggu (15/12/2019) siang.
"Jumlah ular kobranya sebanyak 18 ekor ada di bekas kolam, menjalar ke kloset kamar mandi warga," ujar Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, Eko Sumarno, sebagaimana dilansir dari Ayojakarta.com, Senin (16/12).
Untuk mengevakuasi ular-ular itu, satu regu Damkar yang terdiri dari empat orang anggota diturunkan untuk mengevakuasi belasan anak ular berbisa itu. Petugas membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk mengamankan anak-anak luar kobra tersebut.
Untuk sementara, belasan anak kobra tersebut diamankan di Kantor Damkar Sektor Kembangan, Jakarta Barat.
"Rencananya ular tersebut bakal diserahkan ke Yayasan Sioux Ular Indonesia di wilayah Serpong, Tangerang," kata Eko.
Sementara itu, sang pemilik rumah, Hera, mengatakan, ular kobra tersebut ditemukan suaminya saat akan masuk ke kamar mandi. Di mana kamar mandi tersebut memiliki saluran pipa yang terhubung dengan gudang bekas kolam pabrik milik ayahnya.
Di lokasi tersebut, baik karyawan pabrik dan tetangga sekitar sering menemukan ular. Lokasinya tak jauh dari lahan kosong dan terdapat pohon bambu dan bersebelahan dengan tanah pekuburan.
Tempat itu diduga menjadi sarang ular. Namun karena kuburan tersebut baru direnovasi, kemungkinan ular-ular tersebut mencari sarang lain.
"Belum lama juga tetangga saya menemukan ular sebesar paha orang dewasa ular di kloset, kepalanya mucul di tempat buang air tersebut," kata Hera.
https://www.suara.com/news/2019/12/1...mbangan-jakbar
Gua jd bingung mau komen ini adzab karena memilih pemimpin atau ini pasti d impor dari propinsi sebelah..
4iinch dan 23 lainnya memberi reputasi
16
15.2K
114
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
maudy.n.totti
#12
Banyak lokasi Yang mengalami 'serangan ular kobra (Naja sputatrix)' (Padahal mereka tidak menyerang 😅). Hanya saja saat ini telur2 Yang diprocotkan induk2 kobra baru pada menetas. Ya memang musim menetas Saja. Sekarang menjadi masalah karena penetasan ular kobra sukses (lebih Dari 50% menetas). Ya wajar mereka sukses menetas, lha pemakan telurnya tidak Ada lagi Karena habis diburu Dan pemburu anakan kobra juga habis ditembaki pemburu. Silahkan cek Ada berapa banyak pemburu Yang berhasil membunuh Musang, luwak, Dan garangan Di sekitar Kita. Belum lagi karnivornya juga sudah dibunuh lebih dulu. Silahkan cek saja, masihkah Kita dapat menemukan ular king Kobra (Ophiophagus hannah) Di sekitar Kita?
Sesuai hukum alam bahwa populasi Akan meningkat jika pemakannya tidak Ada. Kita sudah pelajari materi ekosistem sejak SMP kelas 7. Dan sekarang ramai tentang over-populasi ular Kobra. Sedihnya lagi, fenomena ini menjadi pembenaran manusia untuk melakukan 'pembantaian' terhadap ular kobra. Dan tahun depan manusia Akan teriak-teriak tentang populasi tikus Dan saudara-saudaranya bahkan mungkin hingga leptospirosis.
Lalu bagaimana solusinya? Mau tidak mau Kita kembalikan keseimbangan alam Karena ketidakseimbangan ini jika dilanjutkan atau bahkan diperparah Akan mengakibatkan kerusakan alam Yang Kita sebut sebagai bencana ekologi.
Sumber : https://www.instagram.com/p/B6DTOnYFaNh/?utm_source=ig_web_options_share_sheet
Sesuai hukum alam bahwa populasi Akan meningkat jika pemakannya tidak Ada. Kita sudah pelajari materi ekosistem sejak SMP kelas 7. Dan sekarang ramai tentang over-populasi ular Kobra. Sedihnya lagi, fenomena ini menjadi pembenaran manusia untuk melakukan 'pembantaian' terhadap ular kobra. Dan tahun depan manusia Akan teriak-teriak tentang populasi tikus Dan saudara-saudaranya bahkan mungkin hingga leptospirosis.
Lalu bagaimana solusinya? Mau tidak mau Kita kembalikan keseimbangan alam Karena ketidakseimbangan ini jika dilanjutkan atau bahkan diperparah Akan mengakibatkan kerusakan alam Yang Kita sebut sebagai bencana ekologi.
Sumber : https://www.instagram.com/p/B6DTOnYFaNh/?utm_source=ig_web_options_share_sheet
aldonistic dan 25 lainnya memberi reputasi
26
Tutup