Istilah TTM (Teman Tapi Mesra) sudah lama kita kenal. Istilah ini dipakai untuk menggambarkan suatu hubungan yang konsepnya adalah berteman tetapi kemesraannya bisa mengalahkan kemesraan dengan pasangan masing-masing. Biasanya pertemanan ini memang dengan yang berbeda jenis kelamin, ya. Dan ini memang banyak terjadi.

Semakin ke sini, muncul pula istilah baru. FWB. Friends With Benefit. Pertemanan yang saling menguntungkan, mungkin begitu maksudnya. Simbiosis mutualisme. Keuntungan seperti apa?
Saling mentraktir makan siang?
Menemani nonton di bioskop?
Saling setia mendengarkan curahan hati masing-masing?
Selalu ada saat dibutuhkan?
Having sex?
Lho? Kok konteksnya jadi mirip pasangan?
Memang.
Kita obrolin lagi, yuk!



Teman Tapi Mesra atau Friends With Benefit akan terlihat baik-baik saja bila masing-masing belum atau tidak memiliki pasangan. Semuanya akan menjadi normal saja kan? Perempuan dan laki-laki bersahabat baik, ke mana-mana selalu bareng, nonton, makan, hang out, clubbing, bahkan nge-trip ke luar kota dan ke luar negeri bersama, juga having sex. Kalaupun suatu hari nanti mereka terlibat asmara ya tidak akan ada yang menyalahkan, toh masih sama-sama single. Tidak ada yang tersakiti.

Masalahnya adalah bila seseorang yang kita jadikan Teman Tapi Mesra atau Friends With Benefit itu sudah mempunyai pasangan. Entah pacar atau bahkan suami/istri.
Memangnya tidak boleh?
Ya boleh.
Boleh saja bila pasangannya menyetujui dan tidak akan terganggu dengan status pertemanan seperti itu.

Yang tidak boleh adalah bila pasangan tidak menyetujui atau bahkan tidak mengetahui hubungan itu. Ini namanya cheating. Karena kita jadinya bermain dan bersenang-senang dengan pasangan orang.
Selingkuh?
Bisa disebut begitu.
Dan jangan menyalahkan juga bila ada orang lain yang akan menghakimi status pertemanan kita dengan sebutan 'perselingkuhan'. Ya karena memang terlihatnya jadi seperti itu.

Untuk yang masih punya status TTM atau FWBan, coba sekarang diperjelas lagi ya. Kalau memang teman kalian itu single ya silakan dilanjut. Namanya sudah saling nyaman ya tidak apa-apa. Mau berlanjut jadi pasangan juga sah-sah saja.
Untuk yang temannya ternyata sudah punya pasangan, atau mungkin kalian yang malah sudah punya pasangan, coba dipikir lagi pelan-pelan. Kalian chat mesra, penuh perhatian dengan FWB itu bisa menyakiti hati pasangan tidak? Kalian nonton, jalan-jalan dan having sex itu kalau ketahuan oleh pasangan kira-kira bakal jadi perang dunia atau tidak?

Berhenti mencari pembenaran atas status FWB. Karena 'Benefit' yang dimaksud di sini ujung-ujungnya adalah seks. Urusan ranjang. (Bukan BPJS lho ya) 😁
Kalau salah satu di antara kalian ada yang sudah memiliki pasangan, itu namanya selingkuh! Walau dalam taraf yang kecil, selingkuh ya selingkuh.


***

Terima kasih sudah mampir ke thread saya, teman-teman. Yang mau berkomentar, silakan. Asalkan sopan dan bisa memancing diskusi yang baik.

***

Sumber gambar: unsplash.com