Assalamu'alaikum ....


SLB, Sekolah Luar Biasa. Apa bayangan pertama Gansist ketika mendengar kata SLB? Menakutkan? Risih? Menyedihkan? Biasa saja? Atau justru menyenangkan?

Kalau menurutku, sesuai namanya. SLB ini sangat luar biasa. Makanya, aku pilih sebagai PLACE INSPIRING pada event TASTETHELOCAL, INSPIRING PEOPLE/PRODUCT/PLACE/COMMUNITY, MLDSPOTKONTENHUNT dan KASKUSXMLDSPOT kali ini. Kenapa? Karena ini adalah tempat yang mempunyai banyak kebaikan. Sampai-sampai, kita pun bisa belajar di sana.

Belajar apa saja? Simak, ya ....😉



1. Belajar ketulusan

Di SLB ini, banyak terdapat orang-orang yang tulus. Salah satunya para guru. Dengan sepenuh hati, mereka mengajar anak-anak istimewa ini.

Anak-anak di sekolah ini sudah jelas berbeda dengan anak-anak di sekolah umum. Jadi, para guru perlu usaha lebih keras lagi dalam mendidik mereka.

Tidak hanya dalam kegiatan memberikan pelajaran. Namun, banyak murid yang perlu perhatian ektra. Seperti, beberapa murid yang tiba-tiba tantrum atau tidak mau berada di dalam kelas.

Namun, lihatlah ... mereka tetap mengajar dengan tulus dan penuh cinta. Mereka tetap tersenyum, membujuk anak-anak itu dengan lemah lembut. Sehingga si anak menjadi tenang dan luluh.


LifestyleOkezone.com


2. Belajar kesabaran

Selain tulus, para guru juga sangat sabar menghadapi berbagai macam tingkah polah anak-anak luar biasa ini.

Mengajar anak tunarungu misal, tidak bisa segampang mengajar anak dengan perdengaran sempurna. Begitu pun dengan anak tunanetra. Apalagi anak tunagrahita dan down sindrom yang tingkat kefokusannya lebih rendah.

Namun, karena itu sudah menjadi tugas yang dipilihnya, para guru ini sabar mendidik mereka dengan penuh kasih sayang. Hingga mereka memiliki ikatan emosional yang kuat. Anal-anak menjadi penurut dan lebih mudah dikendalikan.

Begitu pun dengan orang tua mereka. Memiliki anak dengan keterbatasan sudah tentu mengharuskan mereka memberikan perhatian lebih. Namun, dengan sabar mereka tetap menjalankan kewajibannya. Tetap mencintai dan menyayangi sepenuh hati.


Glitzmedia.com


3. Belajar ikhlas

Orang tua mana yang tidak ingin memiliki anak yang sehat sempurna? Aku rasa semuanya memiliki keinginan seperti itu.

Namun, jika Allah mentakdirkan kita memiliki anak dengan keistimewaan? Apakah kita harus menolak dan kemudian membencinya?

Astagfirullah, tentu saja tidak.

Aku yakin, tidak mudah menerima keadaan buah hati yang dipilih Allah menjadi anak istimewa. Seperti kata salah seorang temanku yang mempunyai anak tunarungu. "Saya sampai pingsan, begitu mendengar kalau pendengaran anak saya terganggu. Andai saja bisa, saya rela memberikan pendengaran saya kepadanya."

Ya, semua butuh proses. Namun pada akhirnya, keikhlasan mereka dapatkan. Mereka ikhlas dan bisa menerima bagaimana pun kondisi anak mereka.

Mereka berikan kasih sayang dan perlakuan yang sama dengan anak-anak lainnya. Salah satunya, diberi pendidikan di sekolah. Meski mungkin, kemampuan akademisnya di bawah anak-anak lain yang normal.


Glitzmedia.com


4. Belajar tetap ceria

Pernah bermain ke tempat anak-anak istimewa ini? Salah satunya SLB. Coba lihat, bagaimana keceriaan mereka. Mereka masih bisa bercanda dengan teman-temannya. Bermain, berkejar-kejaran.

Anak-anak tuna rungu dan tuna wicara mengobrol seru. Sesekali mereka tertawa. Masya Allah ... sungguh Allah Maha Adil. Selalu ada kebaikan dibalik sebuah kekurangan.

Bahkan, mereka biasa saling bantu. Membantu menunjukkan jalan bagi anak tuna netra. Membantu mendorong kursi roda anak tunadaksa.

Meski dalam keterbatasan, mereka justru lebih kuat dari kita semua dalam menjalani hidup. Senyum selalu terukir di wajahnya yang polos.


stikessurabaya.ac.id


5. Belajar tegar

Bukan tidak mungkin, bahkan bisa dipastikan. Tidak semua orang bisa menerima kehadiran mereka. Minimal tatapan aneh orang tunjukkan untuk mereka.

Mengetahui mendapat sambutan sikap yang tidak mengenakan itu, hati mereka lebih kuat untuk menerimanya.

Termasuk orang tua anak-anak istimewa ini. Mereka tegar meski mendapat tatapan iba bahkan sinis dari orang-orang tak punya hati terkait kondisi anaknya.


pingpoint.co.id



Hebat bukan, mereka? Bagi yang mungkin selama ini memandang aneh anak-anak istimewa ini, begitu pun memandang sinis orang tuanya dan menganggap SLB adalah sekolah penuh keanehan pula. Yuk, mulai rubah pandangan kita. Karena mereka itu hebat, bahkan lebih hebat dari kita yang sering mengeluh dalam menghadapi kesulitan padahal dalam kondisi yang sempurna.

Kebaikan itu bisa datang dari mana saja. Bahkan dari sebuah kekurangan. Jangan segan untuk menerimanya.

Bukankah telor ayam saja kita ambil meski keluar dari pantatnya?

Sumber, opini pribadi

Ditulis oleh, athfahdw