Namaku Teddy Maulana aku dari keluarga yang sederhana dan tinggal didaerah pedesaan namun pedesaanku yang terletak dikaki gunung cirami di kota majalengka  tidak seperti pedesaan yang terpencil , desaku bisa di bilang sangat ramai banyak orang kota yang datang kedesaku .
 Aku tinggal bersama kedua orang tua dan adik kandung ku , aku anak pertama dari 2 bersaudara dan rumahku di tepi jalan raya namun di belakang rumahku pemakaman yang menurutku sangat seram , dari kecil aku suka lihat mereka yang kebanyakan orang tidak bisa lihat tapi aku bukan anak indigo yang kalian kira entah kenapa aku bisa melihat mereka, aku tidak punya keturunan jadi anak indigo mungkin kalian bisa bilang hanya sekedar kebetulan tapi menurutku ini bukan hanya sekedar kebetuan biasa sering sekali aku lihat mereka namun bukan di malam hari tapi di siang hari dan aku namakan mereka dengan nama SILONG yang artinya hantu yang datang di tengah hari.
 Ketika aku berkunjung ke rumah nenek ibu dari mamahku , pertama kalinya lihat mereka umurku sekitar 10 tahunan dan aku lihat di jendela ruang tv di rumah nenek ku namun aku tidak akan cerita sosok atau mahluk yang tinggal di rumah neneku aku akan menceritakn ketika aku kelas 1 SMP.
 Pada tahun 2014 sekitar bulan juni aku masuk SMP , smpku letaknya di perkebunan yang jauh dari rumah warga dan di depan SMP itu hutan pinus gunung ciremai ketika pertama kalinya aku masuk smp masa orientasi siswa ketika itu juga aku bisa merasakan kehadiran mereka.
 Banyak sekali kejadian aneh ketika masa orientasi siswa yang tidak terduka banyak orang yang kesurupan dari angkatanku dan kakak-kakak osis sekalipun. Sekolahpun dibubarkan aku bersama beberapa temanku pulang diantaranya ada lia, ina, febri, ujang dan masih ada beberapa teman lagi mereka teman SD ku semua yang masuk sekolah SMP yang sama ,waktu itu dan teman-temanku jalan kaki karena rumah kita hanya melewati sekitar 4 kampung tapi dari SMP harus melewati jalan yang disetiap tepi jalan banyak pohon bambu dan jembatan yang angker. Dari jembatan inilah cerita itu di mulai karena ada temanku yang sebelumnya buang sampah dan meludah kejembatan itu padahal jelas sekali tulisan didekat jembatan bahwa dilarang untuk membuang sampah sembarang dan berkata “ASIN”. Yang akan mengganggu iblis yang sangat jahat mungkin bisa di bilang iblis gila.
 Hari kedua di masa orientasi siswa kesurupan masal masih tetap berlanjut tapi kali ini pihak sekolah tidak membubarkan murid-murid nya dan akan tetap melanjutkan MOS . sekarang aku bisa mendengar mereka berbisik di telingaku yang berkata ‘kau mengusik tempatku’ waktu itu aku mengira bahwa yang mereka katakan bahwa kelas atau sekolah ini tempat mereka dan kita usik mereka tapi sebelumnya di sekolah ini tidak ada kejadian aneh sekalipun tapi ternyata ketika aku pulang kali ini aku sendirian jalan kaki dan pasti melewati jembatan itu saya melihat ada tulisan yang aku dengar tadi ‘kau mengusik tempatku’ dan saya berpikir mungkin inilah tempat mereka iblis iblis berada dan aku teringat bahwa ada temanku yang waktu itu membuang sampah dan meludah di tempat itu namanya febri. Ada tulisan “asin” yang tidak boleh disebutkan namun aku penasaran dan aku berkata dengan kencang ‘ASIIIIIIIIIIIIIIIIIINNNNNNN’ .... dan apa yang terjadi angin kencang dan suara yang tidak jelas di telingaku yang berisik dan ketika itu saya lari sekeras mungkin namun saya balik lagi ke jembatan itu sampai beberapa kali tapi alhamdulillah dengan membaca al-iklas salah satau surat dari al-quran saya bisa pulang dengan selamat
 Hari terakhir masa orientasi siswa yaitu hari ketiga semuanya masih tetap sama namun kali ini berbeda lebih parah lagi salah satu temanku kesurupan febri namanya dia yang membuang sampah dan meludah waktu itu, dia tiba tiba kesurupan dan aku melihat jelas wajah yang 180 derajat berbeda dari wajah aslinya dia tida tiba banyak luka di wajahnya yang sangat-sangat menyeramkan waktu itu situasinya di luar di lapangan basket semua murid pada lari ketakutan . hari pertama hari kedua tidak menampakan wajah yang seram dan masih wajah asli namun kali ini dia atau iblis itu menampakan wajah asli ketubuh temanku febri. Semua pintu kelas dan gerbang  tertutup sendiri nya bahkan banyak murid yang naiki pagar untuk bisa keluar bahkan kesurupan itu merambat ke beberapa murid lainnya dengan wajah yang berbeda dari aslinya . aku dan beberapa temanku salah satunya ina dan lia berlari kearah belakang sekolah menghindari mereka yang kesurupan, kita berusaha bersembunyi namun sayang nya iblis yang masuk ketubuh salah satu murid tersebut mengetahui kita berada di belakang sekolah dan kitapun berusa lari lagi dan mengihindari iblis itu. ketika sedang berlari aku melihat jam dinding di luar  menunjukan waktu pukul 12 lebih satu menit, tiba-tiba gerbang dan pintu pintu kelas terbuka dan iblis yang merasuki tubuh temanku dan murid lain keluar semua . apakah iblis itu hanya sampai jam 12 siangkah? Dan kenapa iblis itu tidak datang di malam hari?
 Dimalam hari dirumahku, aku mengingat kejadian waktu siang tadi di sekolah ‘ini salahku, aku penyebabnya’ kata kata itu yang membuatku tidak bisa tidur sepanjang malam coba saja ketika aku berada di jembatan dan tidak berkata ‘asin’ mungkin iblis itu tidak akan separah tadi siang . apa yang harus aku lakukan? Bagaimana caranya agar iblis itu tidak datang lagin ke sekolah itu. Aku berusaha memikirkan sepanjang malam.
 Sebelum aku berangkat kesekolah aku berusaha menghubungi teman-temanku ina, febri, lia, ujang dan menceritakan apa yang terjadi di sekolah itu gara-gara aku dan febri . setelah mereka setuju dengan ide ku yang dipikirkan sepanjang malam kitapun datang ke jembatan itu dan memanggil arwah untuk minta maaf apa yang telah kita lakukan dengan di bantu media jelangkung dengan kata ‘jelangkung...jelangkung.. pemanggil arwah, disini ada kita tolong datang lah, kami disini minta maaf dan berjanji tidak akan megusik tempatmu lagi’ aku kaget ketika proses memanggil iblis berlanjut salah satu temanku bertkata ‘asiiiiiiiiinnnnn’ kedua kalinya setalah aku waktu itu dan tiba-tiba angin berhembus kencang dan kabut menyelimuti kita aku dan temanku tidak bisa melihat apapun berlangsung satu jam sampai aku kehilangan mereka semua keadan normal kembali dan aku mencari mereka kemana-kemana lantas aku menyerah dan lari dari tempat itu menuju sekolah , sesampainya disekolah, aku melihat mereka dikelas tidak lain temanku febri,ina,lia,ujang terus tadi yang bersmaku dijembatan siapa? Aku bingung dan entah harus ngomong apa aku hanya bisa tersenyum melihat mereka dan aku berkata dalam hati apa ini berhasil?
  Hari jumat tepat pukul 6 pagi aku terbangun dan ternyata semuanya hanya mimpi , mungkin aku ketakutan akan menghadapi masa orientasi siswa nanti hari senin depan sampai terbawa mimpi.
 Tapi ternyata mimpi bukan sekedar mimpi yang seperti kita kira mimpi bisa jadi kenyataan di masa mendatang yang membuat mimpi buruk itu momok buat kita semua kejadian seperti yang ada dalam mimpi buruk ku hanya saja ketika kejadian kerasukan itu di masa orientasi siswa tidak seburuk dalam mimpiku dan aku ubah itu semua contohnya seperti membuang sampah sembarangan , berkata ‘asin’ , meludah. aku dan temanku tidak melakukannya karena aku takut seburuk mimpiku.