Membicarakan layang-layang jadi teringat kasus yang viral kemarin, tetapi kali ini saya tidak ingin membahas hal tersebut.


Menurut sepengetahuan saya, layang-layang adalah benda yang terbuat dari kertas dan bambu tipis, biasanya saya menyebutnya lidi, dan untuk bisa diterbangkan menggunakan benang.


Meskipun saya seorang wanita, main layang-layang sesuatu yang menyenangkan, ketika dapat menerbangkannya ada suatu kesenangan tersendiri.


Adik saya yang bungsu pun senang sekali bermain layang-layang, saking senangnya sampai dia ikut menjualnya, ketika itu dia baru duduk di bangku sekolah dasar.


Emosi saat bermain layang-layang, ketika ada musuhnya dan kita kalah, layangan putus mengikuti arah angin, jika beruntung layangan tetap bagus dan pindah ke tangan yang lain, jika sebaliknya hanya berakhir di tiang listrik atau pohon, dan hancur.


Berhubungan dengan hal tersebut, ada seorang wanita juga yang sangat senang dengan layang-layang, akan tetapi, rasa excitednya beliau terhadap benda tersebut sampai mendirikan sebuah museum.


Museum layang-layang didirikan 21 Maret 2003, yang beralamat Jl. H. Kamang No. 38, Pondok Labu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia posisinya pun dekat dengan rumah, hanya berjarak 500 meter, dan berhadapan dengan sekolah Miftahul Umam tempat mertua mengajar.





Museum ini spot yang menarik untuk liburan anak-anak, untuk TK atau PAUD cocok ketika mengadakan rihlah. Selain anak-anak orang dewasa pun yang hobi dengan layang-layang merupakan destinasi wisata yang patut dikunjungi.


Maka dari itu saya ikutkan museum layang-layang ini sebagai inspiring place, tastethelocal, MLDSPOTKONTENHUNT dan KASKUSXMLDSPOT






Menurut saya museum layang-layang sungguh artistik, banyak model-model layangan yang belum pernah saya jumpai sebelumnya.


Berbagai ukuran juga ikut dipamerkan di sana, dari besar sampai ukuran mini. Sangat disayangkan ketika saya ke sana tahun 2013, belum mempunyai android.

Sumber foto

❣️Murah Meriah❣️

Menurut saya biaya masuknya termasuk murah loh gansis, hanya Rp. 15.000, bisa perorangan atau pun berkelompok.



Selain bisa melihat koleksi-koleksi antik, di museum layang-layang ini juga ditayangkan video festival layang-layang di berbagai daerah, bagaimana cara menerbangkan layang-layang, baik layang-layang kreasi, olahraga maupun layang-layang tradisional.




Pertama kali saya ke museum layang layang ketika mengajar TK, bersama anak-anak dan guru lainnya, melihat koleksi layang-layang dari Indonesia maupun mancanegara.



Mereka sangat senang, apalagi ketika harus menggambar dan membuat sendiri layang-layangnya dan bisa dibawa pulang.


Beraneka ragam layang yang dipamerkan di sana, bagus dan unik, di sana juga ada guidenya yang menjelaskan setiap koleksi yang ada di sana, cocok untuk kunjungan segala usia, dari anak-anak sampai orang dewasa.

❣️Tempat Menyalurkan Hobi❣️

Bagi anak-anak yang suka menggambar atau berkreativitas merangkai sebuah layang-layang bisa ke sini loh, ada juga kerajinan tangan berupa tanah liat.



Lokasi museum layang-layang ini memang bukan terletak di tempat strategis, angkot tidak masuk jalur ini, kalau perorangan bisa menggunakan ojek.


Bagi anak-anak, memang cukup rentan untuk tidak memegang layang-layang ini, sebaiknya orang dewasa harus ekstra mengawasi, agar koleksi layang-layang tidak rusak.


Para kaskuser yang tertarik mengunjungi museum ini bisa klik Google map di bawah ini, kalau rombongan lebih baik hubungi no telpon yang tertera, agar tidak bentrok dengan rombongan lain, biar fokus ketika guidenya menjelaskan.

https://goo.gl/maps/o59oPeCKR8Q8Wpqb6