Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BerjutaTelingaAvatar border
TS
BerjutaTelinga
2 Debt Collector Ketakutan Melihat Massa Saat Rampas Motor, Surat Tugasnya Janggal

Kini masyarakat tak lagi takut dengan debt collector. Justru gemas terhadap debt collector yang kerap merampas paksa sepeda motor dijalanan.
Seperti dilansir dari Motorplusonline.com (9/11/2019) dua debt collector nyaris menjadi korban amukkan massa saat akan merampas paksa sepeda motor di daerah Manggarai, pada hari Sabtu (9/11/2019) pagi.
Kejadianny berada di dekat Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Tambak. Daerah ini lokasinya perbatasan antara Manggarai, Matraman, dan kawasan Menteng. Warga yang sudah geram dengan aksi rampas motor oleh debt collector berupaya menghalangi dan ketika massa semakin banyak membela pemilik motor, dua orang debt collector yang awalnya galak menjafi ciut nyalinya.
Kerumunan massa yang nampaknya sudah mulai tak terkendali nyaris menghakiminya. Dua orang debt collector itu lari ketakutan ke parkiran Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Tambak lalu diamankan petugas sekuriti rumah sakit dan menutup pagar gerbang agar massa tak meluruk masuk.
"Pukul saja, pukul," kata skuriti bernama  Ridwan, menirukan suara massa yang marah, Sabtu (9/11/2019) dikutip dari TribunJakarta.com.
Kerumunan massa makin bertambah karena tiap pengendara yang melintas menghentikan kendaraannya bergabung dengan massa.
Ridwan dibantu dua temannya meminta bantuan polisi karena massa semakin marah dan meminta menyerahkan du debt collector tersebut.
"Keluar, bawa ke sini. Pukuli saja," ucap Ridwan menirukan suara teriakan massa.
Beberapa saat kemudian tiga anggota polisi dari Polsek Metro Menteng Jakarta Pusat tiba di lokasi dengan satu mobil. Kedua debt collector pun diamankan ke kantor polisi.
Mereka segera membawa dua mata elang tersebut guna mengamankannya dari amukan massa.
Polisi dari Polsek Metro Menteng, Aiptu Mujiyono, membenarkan bahwa dua mata elang tersebut dibawa ke kantornya.
"Iya tadi pagi kejadiannya. Ada dua orang matel (mata elang). Cuma sekarang sudah diurus oleh Polsek Metro Setia Budi, Jakarta Selatan," ujar Mujiyono, kepada TribunJakarta.com, di kantor Polsek Metro Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (9/11/2019).
Seperti dilansir dari TribunJakarta.com (9/11/2019) menurut pengakuan debt collector,  si pemilik motor menunggak cicilan motor. Keduanya menunjukkan surat bukti angsuran yang menunggak.
Kasubnit Reskrim Polsek Metro Setia Budi, Iptu Zakaria, mengungkap bahwa orang tua si pemilik motor menolak lantaran melihat ada kejanggalan.
Didalam surat tugas debt collector itu terdapat perbedaan alamat antara kantor leasing dengan alamat kantor debt collector.
"Kalau alamat leasing-nya di daerah Jakarta Utara. Kalau si matel tadi mau bawa pemilik motornya ke Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Itu yang dirasa janggal," terang Kasubnit Reskrim Polsek Metro Setia Budi, Iptu Zakaria.
Sementara itu Anto, ayah dari pemilik motor mengatakan, bahwa cicilan motor putranya belum masuk angsuran dua bulan.
"Kata orang debt collector sudah menunggak dua bulan. Padahal kan belum masuk angsuran dua bulan," kata Anto, di kantor Polsek Metro Setia Budi, Jakarta Selatan, hari yang sama, dikutip dari tribunjakarta.com.
"Saya juga heran, ini tempat leasing-nya juga tadi telepon saya, katanya tidak kerja sama dengan debt collector ini," ujar Anto menambahkan.
Kini polisi masih mengembangkan penyidikkannya terhadap dua orang debt collector tersebut.**



rip.cobain
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 2 lainnya memberi reputasi
1
3.1K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
WM777Avatar border
WM777
#14
Knp Kalau debt collector itu rata2 dari timur indonesia kadang2 ada juga yg dari sumut???? Apa susah dapat kerjaan yg bener ?
0
Tutup