Sebetulnya, secara spek mestinya Adata XPG7000 lebih menarik, tapi ya karena barangnya dimana-mana kosong, jadi beli ini d, kebetulan memang produk ini baru launching dan memang dikondisikan sebagai entry level Corsair SSD untuk NVME M.2 SSD. Menggunakan kontroler Phison. detilnya silahkan di google. 

Secara spek memang idealnya SSD sekelas ini minimal 240GB keatas untuk memaksimalkan write speed, tapi karena saya hanya butuhnya untuk Windows bootup saja jadi beli yang paling kenceng dan termurah di kelas M.2 NVME. 

Produk
Datang dalam kemasan kotak sederhana dengan design menarik. Isinya hanya unit,  petunjuk bahasa Indonesia dan kitab2. Itu saja. Heatspreader sticker sudah ditempel dari sananya, dan sayangnya yang nempelin stiker distro malah merusak tampilan kerennya...

Instalasi
Spek PC: MSI B360M Gaming Plus + Intel i3-8100 + Geil 2x4GB DDR4 + GTX1050Ti 4GB +  Win10 Pro. Pemasang ke MB cukup pindahkan dudukan baut, pasang produk, pasang baut, voila jadi. Bootup, windows normal, lalu clone.

Karena saya sedang malas instalasi ulang jadilah langsung saya pasang, dan clone dengan Corsair SSD Toolbox dari Corsair Force GT 60GB yang ternyata hanya makan waktu kalau tidak salah 20 menit untuk total 45GB kurang lebih, amazing ngebutnya... Jadi hasil benchmark ini hanyalah rata-rata umum ya, dan tentunya clean install pasti bisa lebih bagus hasilnya. Driver motherboard sudah di update semua dari Web MSI begitu juga BIOS Mobo. 

Hasil Benchmark.









Konklusi
Bisa dilihat, dari tiga macam jenis benchmark, kelemahan terbesar sesuai prediksi saya juga, ada di sektor write, bagaimanpun juga konfig total memory yang ada memang terlalu kecil untuk memaksimalkan jalur yang tersedia, dan memang ini hal umum di semua SSD zaman now, semakin besar kapasitas memori total maka akan semakin ngebut. 

apakah saya kecewa? tidak karena dengan read speed yang amazing dengan mudah menembus 1GBps untuk saya jauh lebih berguna karena toh ini hanya untuk OS saja, dan memang untuk pemakaian sehari-hari cukup terasa bedanya terutama ketika bootup. 

soal harga? dengan harga yang semakin mendekati SSD SATA kapasitas sama, dan apabila MB anda mendukung M.2 NVMe menurut saya akan lebih worth membeli ini tentunya. Tapi apabila anda sudah menggunakan SSD SATA kelas minimal setara samsung SSD EVO 850 menurut saya jelas jangan pilih ini.

Untuk temperatur normal di 53C ketika light usage, dengan suhu ruangan 30C (non AC) dan HDD 2TB SATA di 35C. Untuk throttling tools yang saya gunakan tidak memadai dan butuh ekstensif. Tapi ketika saya pasangkan heatspreader untuk SSD NVME M2 suhu normal dengan penggunaan light usage bisa drop ke 48C.

http://www.thessdreview.com/featured...eview-240gb/6/