- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Karma dengan Penyesalan
TS
auman.obhot
Karma dengan Penyesalan
Sang ayam mulai berteriak memanggil sang fajar untuk menyinari bumi dengan cahaya pagi. Aku terbangun dari tidur lelap ku karna semalam harus mengumpulkan barang yang harus dibawa hari ini untuk kegiatan MOS. Aku pun menyusul imam untuk berangkat bareng, BTW Iman ini satu kelas bareng aku di MTs hanya dia dan aku dari seluruh angkatan yang memilih di Smk ini walau berbeda jurusan aku memilih akuntansi sedangkan dia teknik elektro.
Setelah selesai MOS aku pun kedapatan kelas AK1 kalian tau llah gimana canggungnya awal pertama kali bersama dalam satu ruangan yang harus bersama selama 3 tahun kedepan.
Oh ya, ini adalah kisah dari seorang manusia yang bernama Andi, aku hanya anak yatim (piatu) yang dibesarkan oleh seorang mbah yang tangguh. mbah yang berjuang menghidupi 3 cucu yang bandelnya bukan maen, andai waktu bisa diputar pasti tidak akan mengecewakan mbah yang sudah menghidupi ku dari umur 7 tahun.
Naas setelah beberapa bulan setelah lanjut sekolah SMK, mbah dipanggil yang maha kuasa. Dibalik duka ini ada satu kejadian yang akan aku ingat selamanya walau awalnya aku mendapatkan suka cita dibalik duka cita tapi itu hanya sementara setelah itu hanya ada duka kesedihan penyesalan.
Dihari pertama mbah meninggal keluarga mulai berdatangan kerumah, termasuk keluarga nenek istri kedua dari abah ku. Ia membawa serta anak dan cucunya yang tidak bukan sepupu ku yang bernama Tina, ia membawa serta teman sepermainan dia yang bernama Debi.
Nenek bertanya padaku
"Di, itu dicariin si Debi katanya mau kenalan"
aku pun tidak menjawab karna aku pikir nenek hanya bercanda waktu pun berlalu seminggu aku kembali melanjutkan aktivitas seperti biasa berkutat dengan buku kang kredit.
Entah apa yang merasuki pikiran ini untuk pergi kerumah nenek. niat hati hanya ingin berkunjung karna tidak pernah kesana sendiri pasti selalu ditemani sama orang lain.
Sesaat sampai disana langsung disambut oleh tina dengan gurauan " ayooo mau ngelancongin Debi nihh yaaa"
hanya bisa balas dengan senyuman pada saat itu karna tidak ada niatan sama sekali untuk bertemu Debi. Aku yang langsung masuk kerumah untuk cium tangan sama nenek dan bibi terkejut karna di dalam ada si Debi yang sedang bermain sama Pina adiknya Tina
Setelah selesai MOS aku pun kedapatan kelas AK1 kalian tau llah gimana canggungnya awal pertama kali bersama dalam satu ruangan yang harus bersama selama 3 tahun kedepan.
Oh ya, ini adalah kisah dari seorang manusia yang bernama Andi, aku hanya anak yatim (piatu) yang dibesarkan oleh seorang mbah yang tangguh. mbah yang berjuang menghidupi 3 cucu yang bandelnya bukan maen, andai waktu bisa diputar pasti tidak akan mengecewakan mbah yang sudah menghidupi ku dari umur 7 tahun.
Naas setelah beberapa bulan setelah lanjut sekolah SMK, mbah dipanggil yang maha kuasa. Dibalik duka ini ada satu kejadian yang akan aku ingat selamanya walau awalnya aku mendapatkan suka cita dibalik duka cita tapi itu hanya sementara setelah itu hanya ada duka kesedihan penyesalan.
Dihari pertama mbah meninggal keluarga mulai berdatangan kerumah, termasuk keluarga nenek istri kedua dari abah ku. Ia membawa serta anak dan cucunya yang tidak bukan sepupu ku yang bernama Tina, ia membawa serta teman sepermainan dia yang bernama Debi.
Nenek bertanya padaku
"Di, itu dicariin si Debi katanya mau kenalan"
aku pun tidak menjawab karna aku pikir nenek hanya bercanda waktu pun berlalu seminggu aku kembali melanjutkan aktivitas seperti biasa berkutat dengan buku kang kredit.
Entah apa yang merasuki pikiran ini untuk pergi kerumah nenek. niat hati hanya ingin berkunjung karna tidak pernah kesana sendiri pasti selalu ditemani sama orang lain.
Sesaat sampai disana langsung disambut oleh tina dengan gurauan " ayooo mau ngelancongin Debi nihh yaaa"
hanya bisa balas dengan senyuman pada saat itu karna tidak ada niatan sama sekali untuk bertemu Debi. Aku yang langsung masuk kerumah untuk cium tangan sama nenek dan bibi terkejut karna di dalam ada si Debi yang sedang bermain sama Pina adiknya Tina
Spoiler for Index:
Diubah oleh auman.obhot 06-11-2019 12:20
NadarNadz dan 4 lainnya memberi reputasi
5
748
3
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
TS
auman.obhot
#1
PART 2
Aku cuma bisa diam seribu bahasa merasa canggung dengan kejadian ini, tiba" Tina langsung menyambar,
" Deb itu si Andi katanya kemarin mau kenalan, ini orangnya langsung nyamperin buat kenalan sama kamu."
Debi pun menjawab dengan nada agak risih dan malu,
" apaan sii orang pengen tau aja siapa itu, saudara kamu apa bukan."
Tiba" Nenek Bibi Pina dan Tina mereka pergi meninggalkan ruang tamu ada yang ke kamar ada yang keluar ada yang kedapur, seolah ingin memberi waktu pada kami untuk berkenalan. Aku mencoba basa basi nanya siapa namanya padahal sudah tau hahaha.
Jadi setelah perkenalan yang cukup singkat aku baru tau dia ternyata umurnya dibawah aku 3 tahun. Aku yang baru masuk SMK dia ternyata baru masuk SMP, setelahnya kami pun bertukar nomor hp. Tak lama aku pun pamit pulang karna hari sudah Sore awan hitam sudah mulai menutupi langit, aku yang tidak ingin ke hujanan buru" pulang karna takut besok sakit jadi tidak bisa masuk sekolah.
Engan sakit bukan karna tidak ingin meninggalkan pelajaran tapi karna tidak tau harus ngapain dirumah kalau tidak ke sekolah hehe. Aku yang malam harinya mulai memberanikan diri untuk sms Debi, ya memang belum tenar aplikasi chating pada zaman itu.
"Hai Debi. Andi" aku yang tidak tahu harus sms seperti apa karna tidak pernah deket sama cewek.
"Hai juga andi. Sudah sampai rumah kah?" balas dia.
Kok cepet banget balesnya aku terheran
"Iya nihh baru sampe langsung sms kamu hehehe"
"Emang gk ngabarin cewek kamu dulu sebelum sms aku" balas dia
"Mana ada yang mau sama aku" jawab ku
"Bohong banget. Cowok mah begitu ya emang playboy" dia yang berusaha mengiring ku ngaku kalo sudah punya cewek, padahal emang belum pernah pacaran hehehe.
" Beneran Debi, aku belum punya cewek. Ohh iya kamu sekolah dimana?" tanya ku sambil mengalihkan pembicaraan.
" Di SMP dekat rumah sini yang didepan gang tadi kamu masuk."
" ohh disitu, udah belajar belum" tanya ku padahal yang nanya buka buku aja di sekolah.
" dah dong, kamu sendiri pasti belum" tanya dia dengan percaya diri.
" hehehe, udah dulu ya besok aku sms lagi besok harus bangun pagi buat sekolah soalnya" aku mengakhir sms karna bingung mencari topik pembicaraan
" iya ditunggu smsnya" balas dia.
Niat hati bangun pagi tapi apa daya dengan kekuatan pemalas dari hari senin membuat tubuh sulit untuk bangun sehingga berangkat sekolah tidak mandi, aku yang harus berangkat jam 6. Dikarenakan macet yang parah kalau berangkat jam 6:30 pasti sampe sana jam 7:30. Berangkat dengan tergesa" hingga melupakan buku pelajaran yang harus dibawa hari ini. Sudah pasti dimarahi guru karna keteledoran ini, akupun pasrah jika harus di hukum :'( .
Genap 7 hari setelah aku pergi kerumah nenek, dan ternyata aku lupa untuk sms Debi kembali. Aku yang langsung sms dia dan ternyata dia agak kesal karna sudah menunggu terlalu lama sms dari aku. aku yang merasa bersalah akhirnya minta maaf.
Diubah oleh auman.obhot 06-11-2019 10:57
0