Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ketuaiblis1Avatar border
TS
ketuaiblis1
Diskusi Seputar Intelijen - Part 1
wah kok jadi susah ya

ini yang sempet ilang

Quote:
mismiuna
rhivie
pengobatan17
pengobatan17 dan 3 lainnya memberi reputasi
2
779.2K
9.9K
Thread Digembok
Tampilkan semua post
chibiyabiAvatar border
chibiyabi
#4250
rame njir, malem jumat aja masih manteng ni trit kirain pada ngendorin yg manteng manteng emoticon-Ngakak

yg menarik dari awal sih cuma om bimil doang klo ID bagong mah cuma pake sedikit logika dan informasi, dominan emosional, klo om bimil make logika, informasi dan ilmu, ilmunya apa, tau emoticon-Ngacir

Yang menarik ada pergeseran sasaran yg diomongin. Diawal dengan tegas dan pasti soal kebrobokan di tubuh adik muda, dan sudut pandang yang dipakai selalu TNI & rakyat > polri, dan yg selalu saya pertanyakan, TNI yg mana dan ini soal tanggung jawab apa periuk. kemudian bergeser/ada pernyataan lain, soal RI I yg tidak punya kapabilitas, saya cuma bilang jokowi adalah presiden dengan kekuatan politik terlemah setelah gusdur. Itu sudah menjelaskan banyak hal soal kapabilitas jokowi di iklim indonesia yg sekarang menganut supremasi sipil adalah segalanya, TNI ada di dimensi lain konstitusi indonesia. yang terbaru.. om bimil bilang bobroknya kualitas politikus dan system politik di indonesia

JADIIIIII........yg dikeluhkan om bimil itu sebenarnya apaaaaa, mana dan siapa, polri kah, jokowi kah, politikus kah, system politik kah...kondisi ekonomi juga dibawa bawa..berat buat semua yg mantengin trit ini ngeliat yg dikeluhkan om bimil dan dipikir serius emoticon-Ngakak

klo saya menyimpulkan, (terserah ane yg punya jari buat ngetik emoticon-Big Grin) semua yg disampaikan om bimil itu cuma antara, pintu masuk, entrypoint, menurut beliau ada kegagalan system ketatanegaraan yg saat ini kita anut, liat aja polisinya gagal. presidennya gagal, politiknya gagal, ekonominya gagal. ujung ujungnya supremasi sipil tidak berhasil harus ada kekuatan pengkoreksi, minimal kykm thailand lah, yg menurut om bimil TNI yang pas, rakyat kok dibawa bawa, menurut saya cuma alat bantu, untuk justifikasi aja, ujung ujungnya dimanfaatkan.

Waw kok kyk de javu ya, kyk pernah gitu kejadian dikita, jangan dikira kekuatan pengkoreksi tidak bisa dimanfaatkan/diperalat, jelas bisa la wong kita aja baru lepas setelah 32 tahun, dan banyak yg menfaatkannya selama 32 tahun untuk kepentingan sendiri, dan meleduk lah di 98. ekonomi indonesia itu dominan digerakkan oleh ekonomi brokker, perantara, biong, cukong dan yg paling pas buat brokker/cukong adalah adanya kekuatan dominan yg menguasai. lah terus, rakyat kebagian apa. rakyat bakal selamanya jadi korban atau yg dperalat, tidak akan pernah ada yg namanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Apakah TNI seperti itu, saya katakan TIDAK. TNI adalah salah satu produk hasil reformasi yang paling sukses yg sampai sekarang bisa menjaga dirinya sebagai penjaga konstitusi. org yang berpendidikan dan make hasil belajarnya pasti sangat menghargai TNI yg dengan kelegawaannya keluar dari puncak dominasi kembali ke posisi yg dicita citakan para pendahulu TNI tidak sampai 5 tahun sejak reformasi, rakyat kecil dengan pola pikir sederhana sangat mengagumi, menghargai karena TNI selalu yg terdepan ketika rakyat sedang kesulitan. meski rakayat dengan pola pikir sederhana kadang bias soal posisi TNI, org org dengan interest tertentu senantiasa memebnturkan TNI dan polri, apalagi sejak jaman medsos

ilustrasi :

ada org yg ingin melobangi batu, saya sarankan pake bor aja, speednya bisa dikontrol agar batunya tidak pecah, cuma lama. om bimil nyarankan pake pahat dan palu godam aja, resikonya batu kemungkinan besar pecah, ga bisa dipakai lagi, dan klo make godamnya tenaga yg dipake ga dikontrol lama lama sebelum batunya berlubang, pahatnya duluan yg keriting, akhirnya ancur.

analisanya, yg paling tersiksa dari ketiga barang itu apa, batu, pahat atau godam, jelas pahat, ketemu batu dia ngebentur dengan keras sampai bisa keluar percikan api, kena godam jelas juga, kepalanya bisa sampai keriting dan hancur (tau lah pahat ygg keriting kyk apa, berubah jadi jamur emoticon-Big Grin). Batu, ya kemungkinan bolong atau pecah, pengalaman saya sih jarang sekali melubangi batu pake pahat berhasil jadi lubang yg ada batunya pecah. klo pun berhasil lama, kalah efisien dengan mata bor. Godamnya juga sama, permukaannya juga bisa abis bopeng, ketemu pahat yg besi juga.

kejutannya klo mo berhasil dan singkron, yg megang pahat dan godam itu harus org yg sama, cuma tangan kiri megang pahat tangan kanan megang godam. Aktualnya godam suka punyanya kemauannya sendiri, si godam sering kali juga meleset, bukannya menghantam pahat, malah ngehantam tangan kiri, klo sudah begitu, terbuang lah semua sia sia, batu tidak berlubang, bocak, bopeng tidak jelas, pahatnya keriting, godamnya juga bisa keriting tangan kiri hancur kena godam, rugi semua

batu > polisi
pahat > rakyat
godam > TNI
Tangan dan yg megang pahat godam > ????????

karena saya sudah punya kesimpulan sendiri, sudah saatnya saya berhenti komen soal ini. ga usah baper ini cuma forum bebas omong kosong kata Mistaravim.

emoticon-Traveller

emoticon-Shakehand2
Diubah oleh chibiyabi 18-10-2019 02:02
Rick`Holic
alexprison
Titikhitam198
Titikhitam198 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Tutup