jepanghebatAvatar border
TS
jepanghebat
Budaya Kerja Indonesia Lebih Mirip Jepang Ketimbang Amerika Serikat
Jakarta - Beda negara, beda pula budayanya. Termasuk budaya kerja. Salah satu faktor yang bikin budaya negara A berbeda dengan negara B adalah sejarah masing-masing.

Contohnya seperti Jepang. Pekerja Jepang itu terkenal gigih dan tekun karena efek dari kekalahan di Perang Dunia II. Kekalahan mereka bikin kondisi ekonomi terpuruk dan pengangguran merajalela. Mereka gak punya pilihan selain bekerja keras.

Nah, coba kita bandingkan budaya kerja dua negara maju, Amerika dan Jepang. Kira-kira, mana yang lebih baik ditiru, ya?


Formal vs kasual


Budaya kerja Jepang bikin para pekerja di sana lebih formal dibanding Amerika. Apalagi di daerah dengan populasi pekerja terbesar seperti Edogawa, Tokyo.

Mayoritas pakaian formal Jepang cenderung berwarna gelap seperti abu-abu atau hitam. Perempuan memakai kemeja putih, blazer gelap, dan sepatu berhak. Sementara pria menggunakan setelan kemeja berdasi.

Beda dengan Amerika yang punya gaya lebih kasual. Menurut Deirdre Clemente, ahli sejarah budaya Amerika, cara berpakaian adalah bentuk kebebasan, nilai yang emang udah dijunjung tinggi para bapak pendiri Amerika.

Jadi, siapa pun bebas memilih outfit yang sesuai dengan karakter dan preferensi mereka. Hal ini berlaku juga di dunia kerja.

Indonesia umumnya gak jauh beda sama Jepang. Terutama buat pekerjaan di perusahaan pemerintah, perbankan, dan sejenisnya.


Budaya senioritas


Jepang punya budaya kerja ho-ren-so, singkatan dari houkoku (laporan), renraku (komunikasi), dan soudan (konsultasi).

Dalam budaya ini setiap karyawan di Jepang harus menerapkan lapor, bicara, dan konsultasi terutama pada senior mereka. Hal ini bikin para junior segan betul sama para seniornya. Dengan kata lain, dalam budaya kerja Jepang unsur senioritas itu kental banget.

Senioritas seperti ini jelas gak berlaku di Amerika. Selama punya skill yang mumpuni, kamu bisa aja mengutarakan pendapat tanpa melalui izin senior terlebih dulu.

Budaya di Indonesia gak jauh beda sama di Jepang. Makan bareng sama senior, apalagi petinggi perusahaan, jelas susah dilakukan karyawan biasa.


Individualistik vs Kelompok


Jepang dan Indonesia merupakan negara dengan budaya kolektif. Oleh sebab itu, mereka cenderung punya budaya kerja secara kelompok. Hal ini sejalan dengan pemikiran Jepang yang dikenal dengan istilah mura no guruupu atau “Village Relationship.”

Salah satu dampaknya, masyarakat Jepang dan Indonesia jadi cenderung berhati-hati dalam mengemukakan pendapat atau kritikan. Mereka takut ada dampak negatif yang bakal muncul.

Sebaliknya, sekalipun para pekerja Amerika dapat bekerja secara kelompok, mereka sebetulnya lebih mengutamakan bekerja seorang sendiri. Orang Amerika juga cenderung lebih berani mengutarakan opini pribadinya meski bertentangan dengan pendapat senior.


Diam adalah emas


Pada budaya kerja Amerika, meeting adalah waktu yang tepat buat brainstorming dan mendiskusikan suatu proyek atau persoalan. Sanggah-menyanggah pendapat jadi hal yang biasa terjadi, bahkan di antara senior dan junior.

Sedangkan budaya Jepang menganggap rapat tak lebih sebagai kesempatan buat laporan. Jadi sekalipun punya pandangan yang berbeda dengan atasan atau lawan bicara, mereka lebih memilih menyimpannya dalam hati.


https://www.moneysmart.id/ini-lho-pe...g-dan-amerika/

Mengapa saya bilang mirip:
1. Kerja keras
2. Disiplin tinggi

mungkin yg agak membedakan adalah keuletan dan mabuk agama saja, jepang tidak mabuk agama, cukup mabuk shinto saja, tapi itu bisa membuat mereka menjadi negara maju.

kalau gaya amerika, tidak cocok di Indonesia, amerika terlalu santai emoticon-Big Grin

0
1.7K
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
antek.rakyatAvatar border
antek.rakyat
#2
Humor gus dur
: Di dunia ini, ternyata ada empat macam sifat bangsa :
1) Sedikit bicara, sedikit kerja (Nigeria, Angola);
2) Sedikit bicara, banyak kerja (Jepang, Korsel);
3) Banyak bicara, banyak kerja (Amerika, China); dan
4) Banyak bicara, sedikit kerja (Pakistan, India).
Seseorang bertanya : "Kalau bangsa Indonesia, masuk yang mana, Gus..?" Gus Dur : "Tidak bisa dimasukkan di antara yang empat itu..." "Lho..! Kenapa Gus..?" Gus Dur : "Karena di Indonesia, yang dibicarakan beda dengan yang dikerjakan
Diubah oleh antek.rakyat 14-10-2019 22:39
ueki19
x29831z
EvraeLeonheart
EvraeLeonheart dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Tutup