Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

AllKreatifAvatar border
TS
AllKreatif
ARWAH PENASARAN ITU MEMBUTUHKANKU! (KISAH NYATA)
ARWAH PENASARAN ITU MEMBUTUHKANKU! (KISAH NYATA)

Selamat malam, pagi, siang, sore GanSis..


Quote:


Ane nulis ini pukul 23.45 Wib (hampir tengah malam) jadi kadang masih agak merinding juga kalau diingat ingat. Langsung aja ya gan...

PART 1

ADA YANG INGIN BERTEMU

Setelah terbiasa dekat dengan "dia" ane seperti peka terhadap hal2 ghoib, entah itu cuma merasakan kehadiran makhluk lain, mencium aroma2 aneh, dan sebagainya. Walaupun kadang "dia" menjelaskan jika ada "sesuatu" yang lewat atau pas posisi ane berdekatan dengan makhluk itu.

"Za,, za,, sholat subuh dulu, bangun,,"

Terasa tangan nyokap sedikit menepuk2 pundak ane yang mulai agak sadar dari tidur. Ane lihat jam yang menempel di dinding kamar, waktu sudah menunjukkan pukul 05.15 WIB. 

"Za.. za.." suara nyokap terdengar lagi

"Hmmm.. iya maah" sahut ane yang masih setengah sadar

Pelan2 ane turunkan kaki ane dari tempat tidur, dan mulai melangkah ke kamar mandi untuk ambil wudhu. Ketika ane mulai membasuh telapak tangan, ane mencium aroma amis, sangat menyengat.. "Akkkhhhh mamah kali nih abis nyiangin ikan, bukan disiram.." fikir ane dalam hati

Sambil meneruskan ambil wudhu, dan ketika membasuh kaki, ane sedikit denger suara2 gaduh diatap rumah, ane gak fikirin karena fikir ane itu paling Tom lagi ngejar Jerry,, PPHHFFTT -_-

Setelah selesai sholat, mata ane agak segeran, dan mulai menyeduh secangkir kopi biar agak semangat.

Didapur waktu ane mau seduh kopi "dia" membuka percakapan

"Barusan ada perempuan yang berdiri dikamar mandi" kata dia

GLEKKK, jangan2 bau amis tadi.......???

"Terus??" kata ane penasaran

"Ya sudah aku usir lah, tapi dia malah diem diatap dapur kamu" 

Lalu ane inget suara gaduh yang tadi ane denger, Ahh yasudah lah, lagian tuh perempuan juga udah pergi fikir ane.

Setelah kopi ane seduh, ane duduk di teras rumah

"Kamu ke kios papah hari ini?" tanya nyokap sambil membawa kue2 kecil yang baru di beli dari pasar tadi.

"Iya nanti paling" kata ane

"Kalau bisa berangkat agak pagi aja, nanti sebelum ke kios mampir dulu ke poris bawain kue ini dari mamah buat abang kamu, anaknya ulang tahun" kata mamah

"Oh si Eci..?? iya mah, habis ini deh, aku mandi dulu" jawab aku

Nyokap lalu memberikan bungkusan plastik hitam yang berisi kue buatan tangannya sendiri.

Selesai mandi dan berpakaian, ane mengambil rokok dan bungkusan dari nyokap yang ane taruh di meja tamu. Setelah berpamitan ane langsung menghidupan motor ane dan berangkat menuju Poris.

Sesampainya di rumah abang ane, ane izin ketoilet buat buang air kecil, dan kembali bau amis itu datang lagi.. "Wahhh gak beres nih, masa sampe 2x sih??" ane mulai kesel

Quote:


"Kamu ada?" tanya ane pelan, takut kakak ipar didapur denger suara ane

"Iya" terdengar suara dia di telinga ane

"Ini makhluk yang tadi apa bukan?" tanya ane

"Iya" jawab dia singkat

"Kamu kenapa si? ngomong singkat2 amat, kaya takut kehabisan pulsa" kata ane sedikit becanda emoticon-Big Grin

"Tidak tau diri nih perempuan, udah diusir masih aja ngikutin, mau dibakar kali..!!"

Waaahhh ane langsung faham dah

"Jangan gitu dong, takutnya dia punya maksud lain" jawab ane menenangkan

"Tanya aja ada perlu apa??" lanjut ane

Setelah beberapa detik "dia" kembali buka obrolan

"Mau ada perlu sama kamu..!" kata dia

"Oh yasudah, nanti malam aja, kan ini mau kerja dulu, dan situasinya masih banyak orang, suruh pergi aja, nanti datang lagi kerumah" fikir ane biar cepet2 selesai nih masalah

"Iya" kata dia menutup percakapan

Lalu bau amis itu hilang,, dan setelah ane pamitan ke kakak ipar ane, ane dan abang ane jalan bareng ke kios bokap. 

Hari ini di kios bokap lagi banyak banget kerjaan, dan gak terasa waktu sudah menunjukan jam 5 lewat, sudah sore, sudah waktunya pulang.

Setelah beres2, ane kembali memakai jaket dan menghidupkan mesin motor ane, untuk berangkat menuju rumah ane di Kembangan.

MAKHLUK ITU MENAMPAKKAN DIRI !!!



Setelah sampai rumah, karena saking lelahnya ane langsung merebahkan badan ane ke tempat tidur, dan gak terasa mendusin di jam 9 malam..

Ane langsung cuci muka dan ganti pakaian, lalu melihat nyokap sudah tidur dan kembali bau amis itu datang lagi. Oh iya, ane punya janji sama nih makhluk, tapi koq sepenasaran itunya sih dia sama ane??

Ane langsung membuka percakapan ane dengan "dia" sebagai perantara komunikasi sama makhluk ini

"Kamu ada??" tanya ane

"Iya" jawab dia

"Makhluk tadi dateng lagi ya??" tanya ane lagi

"Iya" jawab dia singkat

"Bisa minta tolong tanyakan kedia gak, ada apa ya mau ketemu saya??" ane bicara selembut mungkin agar "dia" tidak salah faham

"Iya" kata dia

Setelah beberapa lama

"Mending kamu aja deh ngobrol langsung kedia, terlalu panjang ceritanya!" terdengar suara "dia" agak kenceng di telinga ane

"Ngobrol langsung kaya kita gini?" tanya ane

"Perempuan ini bukan Jin, dia arwah yang gak bisa berkata2 ke manusia, harus ketemu baru faham maksudnya apa" kata dia menjelaskan

"Ketemu langsung??? dia serem gak??" tanya ane deg2an

"Kamu mau ngobrol ke perempuan ini atau ngga? kalau ngga aku usir aja" jawab dia

"Eh eh,, iya iya, tapi ada kamu kan disini?" tanya ane langsung

"Iya, sekarang matikan lampu dan tutup mata kamu, jangan buka sebelum aku suruh" kata dia

Quote:


Setelah ane menutup pintu (takut2 nyokap masuk), dan mematikan lampu kamar, ane duduk sila, dan tidak lupa baca2 zikir buat jaga2 dan ngilangin rasa takut.



Bau amis itu semakin tercium, dan tiba2 "dia" berkata ke ane

"Sekarang buka pelan2 mata kamu, tapi inget jangan teriak atau lari ya" kata dia

HHHAAAHHHH??? baru sekarang "dia" bilang ane jangan teriak, wah jadi males buka mata nih, anjjrr******ttttt

Dengan rasa takut, ane terpaksa buka pelan2 ini mata, sambil terus zikiran dan berharap wajah nih makhluk gak seseram yang ane bayangin,,

Baru mau sedikit terbuka ane tutup lagi mata ane, buat jaga2 aja biar gak kaget emoticon-Frown...

Akhirnya setelah meyakinkan diri kalau gak akan terjadi apa2, ane beraiin untuk buka mata ane.

Terlihat samar2 sesosok perempuan yang tingginya sekitar 160an cm, bajunya berwarna putih kotor agak rusak, rambut panjangnya seperti tidak terurus, dan saat ane perhatikan wajahnya, terlihat pinggiran matanya agak hitam pucat, dan mata sebelah kananya mengeluarkan darah agak hitam terus keluar sampai menetes ke pipinya. Dagunya rusak dan terlihat sedikit tulangnya karena dagingnya yang robek.


AAAHHHHHH anjir gila,, serem banget

BERSAMBUNG

PART 2

PART 3

PART 4 (TAMAT)
Diubah oleh AllKreatif 14-10-2019 00:30
indiranajma
adityajaya95
pintokowindardi
pintokowindardi dan 59 lainnya memberi reputasi
60
44.9K
232
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
AllKreatifAvatar border
TS
AllKreatif
#27
PART 2
KISAH CINTA YANG TRAGIS

Ane kembali memejamkan mata ane, dan menundukkan kepala ane. Wajahnya begitu menyeramkan dan karena banyak luka di wajahnya, hampir2 membuat ane mau muntah.

Astaga, antara takut dan penasaran, ane coba untuk menenangkan diri sambil membuka mata ane dan kepala ane masih dalam posisi menunduk takut.

"Maaf, saya tidak bisa memberikan penampilan yang baik kepada kamu"

Tiba2 seperti ada yang bicara, namun tidak terdengar oleh telinga. Suara itu seperti ada di otak ane.

Pelan2 ane angkat kepala ane dan kembali lihat wajah perempuan tadi, masih agak takut ane beraniin untuk terus melihat kearah dia. Awal2 ane gak lihat langsung matanya, kadang ane lihat rambutnya, pundaknya, pokoknya bagian2 yang mendekati wajah aja, karena masih belum berani fokus ke wajahnya.

"Sekali lagi maaf, nama saya Maya (bukan nama sebenarnya, ane samarkan). Saya melihat kamu dekat dengan dengan dia (maksudnya Jin perempuan yang dari Alas Roban), dan saya fikir dia bisa bantu saya untuk berkomunikasi dengan kamu"

Loh koq? waktu terdengar suara itu di fikiran ane, mulut perempuan ini gak bergerak sama sekali?? Lalu suara "dia" terdengar di telinga ane

"Dalam dunia mereka, percakapan secara langsung seperti kita hampir tidak mungkin, namun mereka bisa memasuki fikiran kamu dan berbicara lewat situ" dia menjelaskan

Ane melihat sekeliling, dan mencari sosok "dia", namun yang terlihat cuma arwah perempuan ini saja.

"Kamu dimana?" tanya ane

"Aku ada tepat disamping kamu, yang kamu lihat ini adalah dunia arwah, bukan duniaku" katanya

Ane agak tenang, karena masih ada "dia" disamping ane, dan ane beranikan diri untuk melihat wajahnya dan ingin lebih tau apa maksud arwah ini datang menemui ane??

"Maaf Maya, sebelumnya saya mau tanya, ada apa kamu ingin bertemu saya dan ingin berkomunikasi dengan saya?" tanya ane

"Sebelum meninggal ada hal2 yang ingin aku sampaikan kepada seseorang, dan karena kecelakaan itu cita2 dan harapan saya hilang untuk bisa hidup bahagia bersama dia"

Wajahnya menunduk dan terdengar suara tangis dalam fikiran ane.

Seseorang???? Kecelakaan??? Ane masih belum faham saat itu maksud dari omongannya

Arwah perempuan ini terus bercerita ke ane dengan detail, waktu, peristiwa, dan rencana pernikahannya dengan kekasihnya

Ternyata Maya ini baru lulus kuliah di salah satu kampus di Jakarta, dia mengenal seorang pria (sebut aja namanya Rendi / maaf kalau ada yang namanya sama). Mereka pacaran sudah sejak semester awal, dan dari hubungan mereka melahirkan dunia baru bagi Maya, dunia yang bahagia, lebih optimis, dan hampir tidak ada kesedihan saat itu. Namun hubungan mereka melampaui batas, Rendi telah menyetubuhi Maya dan akhirnya Maya HAMIL.!

Rendi belum mengetahui bahwa Maya Hamil, karena saat itu Rendi masih berada diluar kota untuk melaksanakan tugas pekerjaan dari kantornya. Maya tidak memberikan kabar via telp karena ingin bicara langsung dengan Rendi soal kehamilannya. Pada suatu siang, Maya hendak pergi kesalah satu rumah temannya di kawasan Rawa Buaya, perjalanannya melewati jalur perlintasan Kereta Api yang memang disana sering terjadi kecelakaan karena tidak adanya palang pintu kereta. Saat itu kondisi Maya yang sedang mengalami awal2 masa kehamilan agak pusing dan kurang konsentrasi, dan mengakibatkan tubuh Maya tertabrak dan terseret kereta api sejauh 10 meter, akhirnya Maya meninggal di tempat.

Singkat cerita, ketika Maya hendak dimakamkan, ruhnya menolak untuk pergi, karena masih mencintai Rendi dan ingin menyampaikan pesan terakhir kepada kekasihnya itu, Maya sudah berusaha mendekati Rendi dan karena kini mereka beda dunia, Rendi tidak faham akan isyarat2 yang di berikan Maya kepadanya.

****
Dari sini ane faham maunya nih arwah.. -_-"

"Aku ingin minta tolong ke kamu, tolong sampikan kepadanya kalau saya hamil, dan sangat mencintai dia. Walaupun kita tidak bisa hidup bahagia, namun saya mohon, jangan lupakan saya dari hidupnya" kata Maya yang terdengar seidkit menangis

Ahhhh perasaan ane udah gak enak dari awal, dan bener aja nih. Ane harus ketemu Rendi, nyari rumahnya, dan bicara soal arwah kekasihnya yang sudah meninggal kepada orang yang baru dikenal... Udah kaya orang "bener" aja

Setelah ane menyanggupi, terlihat samar2 Maya pergi dari hadapan ane, dan bau amis yang dari tadi menyengatpun lama2 hilang mengikuti hilangnya Maya dari pandangan ane.

Ane kembali menyalahkan lampu dan tiduran sambil memikirkan bagaimana caranya membantu Maya? apa yang harus ane bilang sama Rendi pas ketemu? dan Alamatnya pun ane kurang faham (walaupun tadi Maya sudah menyebutkan alamat rumah Rendi yang berada di kawasan Cempaka Putih, tetap aja ane harus tanya2 lagi disana)

MULAI PENCARIAN

Hari Minggu ini niatnya ane mau maen biliard sama anak2, tapi karena sudah janji dengan Maya, akhirnya ane memutuskan untuk coba bantu cari Rendi. Karena iseng, ane ajak Parman sepupu ane, sebelum ane ajak, ane jelaskan dulu semuanya kedia soal Maya yang ingin dibantu ane. Awalnya Parman ragu, karena gak enak juga kondisi Rendi saat ini jug apasti masih berduka atas meninggalnya Maya kekasihnya, dan ditambah jika dia tau kalau Maya meninggal dalam kondisi hamil,, Oh my God emoticon-Frown

Setelah ane bujuk si Parman, akhirnya dia mau membantu ane mencari Rendi, kami sepakat untuk berangkat habis Ashar.|

Selesai sholat Ashar ane langsung ke rumah Parman, dan nampak Parman sudah siap memakai sweater merahnya.

"Hayolah, biar gak terlalu malem juga pulangnya" kata ane

"Iya, jangan lama2 juga ya" kata Parman

Dan ketika kami mau jalan, tiba2 bau Amis itu datang lagi

"Lu nyium gak?" tanya ane

"Nyium apa???" tanya Parman

"Oh ngga, ngga jadi" Ane yakin cuma ane aja yg nyium bau amis ini, dan kalau ane ceritain takut parman mengurungkan niatnya juga buat bantu cari Rendi

Jalan begitu senggang, mungkin karena hari Minggu dan banyak orang yang istirahat dirumah ketimbang keluyuran di hari libur. Ane melewati rute Grogol - Roxy - Harmoni - Pasar Baru - Senen - dan baru ke Cempaka Putih, sesampainya di alamat yang diberikan ke ane, ane sudah tiba di lingkungan tempat tinggal Rendi

"Maaf bang, mau tanya, tau rumahnya Rendi gak?" tanya ane kepada salah satu tukang parkir minimarket

Soalnya patokan dari rumah Rendi gak jauh dari Minimarket di kawasan itu, daripada ribet2 ane tanya aja ke tukang parkir, masa dia ngga tau

"Rendi mana nih? ada Rendi yang agak tinggi rambutnya panjang, atau Rendi yang rambutnya pendek?" tanya dia

Waduh,, yang mana ya??

"Yang belum lama pacarnya meninggal bang" langsung aja ane jawab begitu, soalnya tukang parkirnya masih pantaran ane, dan kalau doi kenal Rendi, pasti dia temennya Rendi juga, analisa ane simple

"Oh itumah yang rambutnya pendek, rumahnya udah deket dari sini, ini ada gang (sambil nunjuk gang disamping minimarket), abang lurus aja, ketemu warung sebelah kanan rumahnya" kata dia memberi petunjuk

"Oke bang, makasih ya" kata ane

Lalu ane pergi menuju tempat yang di maksud

"Itu orang aneh amat ya? kasih ciri2 koq rambut? gimana kalau rambutnya di botakin, atau dia abis cukuran? wkwkwkw.." kata Parman

Ane gak menghiraukan karena masih canggung jika nanti ketemu Rendi, ane masih berfikir kata2 apa yang harus ake keluarin pertama2, dan bagaimana reaksi Rendi nantinya???

Setelah tiba di sebuah warung, ane melihat kesebelah kanan jalan, ada rumah sederhana, berwarna cream muda, dan ada seorang ibu yang lagi ngobrol dengan tetangganya. Setelah mematikan motor ane turun dan menghampiri ibu2 itu.

"Permisi bu, apa benar ini rumah Rendi?" tanya ane

"Iya bener" kata salah satu ibu yang lagi pegang sapu lidi

"Ada perlu apa ya?" tanyanya lagi

"Oh ngga bu, mau ada perlu aja sebentar, saya temannya dari cengkareng" jawab ane seadanya, buat ngilangin rasa curiga ibu itu

"Tunggu sebntar ya, ibu panggilin" lanjut dia

"Ywd ya bu, aku balik rumah dulu" kata ibu yang satu lagi berpamitan.

"Iya jeng.."

"Rendi.... Ren... ini ada teman kamu" terdengar si Ibu memanggil rendi dari dalam rumah

"Siapa bu" terdengar suara seorang pria dari dalam

"Teman kamu dari cengkareng katanya, gak tau Ibu juga baru lihat"

Lalu pria itu terlihat keluar menemui ane

BERSAMBUNG
Diubah oleh AllKreatif 08-10-2019 05:28
kemintil98
iandeb
fitrimaulidi021
fitrimaulidi021 dan 24 lainnya memberi reputasi
23
Tutup