Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bekticahyopurnoAvatar border
TS
bekticahyopurno
[COC] Thread Event Hari Tani - Komunitas Belajar Bersama Bisa


Nyesek itu, diputusin pacar karena tidak pandai merangkai kata? Tak perlu GUNDAHLAH

"Negeri ini memanggilmu."

Yuk buat para mantan menyesal! Ikuti Kompeteni menulis online di TS ini. Event berlangsung selama 15 September-15 Okober 2019. Dukung petani dengan literasi, Gan! 


Adalah tempatnya para peserta menulis event komunitas belajar bersama bisa- Hari Tani 24 September 2019. Seperti Gansis lihat saat ini, nasip para petani kita masih seolah terabaikan. Gema 74 tahun Indonesia merdeka, rakyat adil dan makmur yang didengungkan selama ini, nyatanya seolah hanya sekedar narasi saja. 

Belum lagi arus digitalisai yang kemajuanya semakin pesat, itu bisa menjadi berkah untuk para petani karena mudahnya mengakses informasi. Sekaligus juga musibah karena kemajuan teknologi, memaksa minat pertanian semakin tergerus. 

Petani adalah Mutiara yang Hilang? 

Begitulah ane menyebutnya, terlahir dari keresahan-keresahan yang merupakan pengalaman keliling negeri ini. Sekitar empat tahun lalu, ane pergi kewilayah Indonesia bagian Timur. Coba lihat nasib para petani mete, mulai dari Bali, Lombok, Sumbawa, Dompue, Bima, Bajawa, Manggarai hingga ke Flores. 

Harga mete cukup murah di wilayah terserbut, berbalik diwilayah jawa yang mahal dan juga langka. Terutama saat menjelang hari raya. Wilayah Lombok, Sumbawa, Dompu, Bima dan seterusnya, subur akan bawang merah, bawang putih dan juga jagung. Kenyatanya, nasib para petani juga masih sering hidup segan mati tak mau. 

Saat tengah perjalanan dari Padang Bai-Gilimanuk, ane coba bertanya sama sopir ekspedisi yang membawa hasil bumi dan harga dari petani, menurutnya juga sangat murah, tidak seimbang dengan biaya selama penanaman.  Padahal, hasil bumi dari Timur tersebut, jika pemanfaatanya bisa maksimal, mungkin lebih dari cukup untuk kebutuhan di wilayah jawa. 

Begitu juga saat ane di Manado, mencoba bertanya pada para etani sagu, hampir jawabanya juga serupa. Bahkan isu sagu juga sering didengungkan untuk kepentingan menjelang pemilihan. Katanya, sagu dari wilayah sulawesi bisa mencukupi, nyatanya apa?

Apalagi petani di jawa, harga pupuk selalu menjadi permasalahan klasik. Di tambah serangan hama seperti tikus dan wereng. Semakin menjeritlah nasib para petani. Jabodetabek, pemasok pisang dari Lampung, saat ane di Tanggamus hingga Palembang, di ajak "ngumbul" atau ke ladang. Nasib para petaninya juga selalu mengeluhkan hal yang sama.  

Sebenarnya masih banyak yang ingin ane ceritakan, sekiranya itu sudah cukup memberikan gambaran pertanian kita saat ini. Tentu saja, tidak semuanya, sebagian petani juga banyak yang sukses. 

Sahabat bbb dan kaskuser di manapun Gansis berada? Tuliskan cerita, pengalaman, tips atau apapun seputar pertanian di wilayah masing-masing pada thraed perlombaan ini. Baik itu yang gagal dan juga yang sukses, agar bisa diambil manfaatnya untuk banyak khalayak. 



Quote:
Diubah oleh bekticahyopurno 16-10-2019 18:55
anasabila
Gresta
jokoariyanto
jokoariyanto dan 38 lainnya memberi reputasi
39
15.3K
153
Thread Digembok
Tampilkan semua post
Richy211Avatar border
Richy211
#99
Budidaya Tomat Di Polybag, Solusi Bagi Lahan Minim


Tomat merupakan salah satu sayuran yang bermanfaat dan kaya akan vitamin. Meskipun strukturnya seperti buah, tetapi tomat masuk dalam kategori sayuran. Salah satu kandungan vitamin dalam tomat yakni vitamin C, maka tidak heran jika tomat rasanya agak asam. Tomat bisa dicampurkan ke dalam masakan misalnya untuk sop, oseng/tumis, sambal dan salad. Selain itu, tomat juga bisa dikonsumsi langsung ataupun dibuat minuman seperti jus tomat segar. Jenis tomat yang digunakan biasanya tomat buah atau tomat granola.

Pada umumnya tomat dari bentuk buahnya dibedakan menjadi empat macam yaitu tomat buah atau tomat granola (memiliki bentuk bulat dengan pangkal mendatar), tomat gondol (bentuknya lonjong dan biasa dipakai untuk bahan baku saus), tomat sayur (memiliki tekstur keras dan rasanya agak asam), tomat cherry (bentuknya kecil dan rasanya juga asam).

Tanaman tomat tidak hanya bisa tumbuh di lahan terbuka, tetapi juga bisa di hidroponik, taman vertikultur dan media pot atau polybag. Menanam tomat di media pot atau polybag bisa jadi solusi praktis untuk lahan sempit seperti di daerah perkotaan. Menanam tomat dalam polybag bukanlah hal yang sulit. Yang harus diperhatikan adalah jenis tomat dengan varietas unggul, kondisi iklim dan ketinggian tempat.




Sumber: sini


Benih tomat yang berupa biji harus melalui proses persemaian hingga menjadi bibit tanaman. Pilihlah tempat yang terkena sinar matahari langsung dan terhindar dari hujan.

Tanamkan benih tomat pada polybag yang sudah diisi dengan media persemaian. Beri jarak kurang lebih 1 cm kedalam media itu, tutup permukaannya dan siram dengan air secukupnya. Sebaiknya, setiap polybag diisi satu benih saja.

Penyiraman pada benih yang telah disemaikan bisa dilakukan 2 kali sehari pada tanah gembor dan harus dilakukan secara hati-hati agar tidak merusak permukaan persemaian.

Proses selanjutnya adalah pemupukan dalam jangka waktu dua minggu dengan menggunakan pupuk cair organik atau kompos. Bibit tanaman tomat bisa dipindahkan dari media persemaian setelah 30 hari atau sudah tumbuh 5 helai daun. Siapkan media tanam dari polybag yang diisi dengan tanah, arang sekam dan pupuk kompos dengan perbandingan 2:1:1.

Ada dua cara menanam tomat dari tempat persemaian ke dalam polybag. Yang pertama adalah memindahkan bibit dengan dicabut, tetapi dengan cara disiram dengan air terlebih dahulu agar media tanam menjadi lunak. Yang kedua dengan cara diputar yaitu tanaman tomat diangkat dengan media yang ada di sekitarnya.



Sumber: sini


Memelihara tanaman tomat dalam polybag pun sangat gampang. Kita harus memerhatikan kesehatan tanaman dari penyakit yang bisa menular melalui akar. Siangi gulma atau tumbuhan pengganggu secara rutin juga. Selain itu kita harus siram tanaman tomat dua kali sehari, tetapi jangan sampai basah agar akar tidak busuk.


Pemeliharaan tanaman tomat dalam polybag relatif mudah. Kesehatan tanaman lebih terkontrol karena terhindar dari penularan penyakit lewat akar. Jaga agar media tanam tidak terlalu kering. Siram setidaknya 2 kali sehari, tetapi jangan terlalu basah untuk menghindari akar busuk. Tanaman tomat sebaiknya diberi ajir sebagai penopang.

Pemberian pupuk dilakukan satu minggu atau setiap bulan apabila tanaman tomat terlihat kurang subur. Sedangkan untuk memberantas hama, bisa dibasmi secara manual atau menggunakan pestisida organik yang ramah lingkungan.




Sumber: sini

Apabila tananaman tomat sudah berbuah, kita bisa melakukan proses panen kurang lebih 3 bulan. Jangan lupa petik buah tomat yang sudah matang dengan ciri-ciri berubah warna dari hijau ke kuning-kuningan atau tepi daun dan batang menguning. Sebaiknya memanen buah tomat pada kurun waktu 2-3 hari dan pada pagi atau sore hari.


Demikian ulasan cara menanam tomat pada media polybag. Jadi, siapa saja bisa menanam tomat meskipun minim lahan. Mengonsumsi sayuran yang ditanam sendiri memang lebih aman dan alami.

SELAMAT HARI TANI NASIONAL. SEMOGA PERTANIAN DI NEGARA KITA LEBIH MAJU DAN BERKEMBANG. STOP IMPOR.


Sumber: sini
Diubah oleh Richy211 05-10-2019 12:03
mbakendut
alizazet
evywahyuni
evywahyuni dan 3 lainnya memberi reputasi
4