maaf nih saya agak kurang setuju dengan cara gan guehs ini, dikarenakan info dari emkamgk bahwa LAN nya sudah full routing, jadi saya asumsikan tidak ada source nat antara R1 dan R2 ( source NAT hanya ada ketika trafic menuju internet saja)

seting masalah ini ada 2 bagian :
1. bagian dst NAT
2. bagian routing

1. bagian dst NAT
chain dst-nat dst-address IP ASTINET port 88 action dstnat to-address=webserver1 port 80
chain dst-nat dst-adress IP ASTINET port 89 action dstnat to-address=webserver2 port 80
bagian dst nat cuma sampai disini,tidak perlu port forward dari R1 ke R2 karena sudah full routing antara R1 dan R2 (tidak ada NAT antara R1 dan R2)

2. bagian routing
untuk routing dengan trafik source dari Internet ketika sampai R1 akan diroutingkan ke R2 kemudian dilanjutkan ke webserver2
yang jadi masalah adalah routing balik dari webser2 ketika sampai ke R2 dia akan dilanjutkan ke default gateway R2 yaitu Indosat, jadinya broken.

solusinya adalah bikin mangle yang prerouting yang src-address=webserver2 dst-address=!iplokal kemdian di mark route, misal astinet route.
di ip routing buat dst-address=0.0.0.0/0 route-mark=astinet-route gateway=192.168.60.1

sebaiknya sebelum bikin mark route, di buatkan mark connection dl