mbakendutAvatar border
TS
mbakendut
Yuk Intip Faedahnya Berkomunitas Literasi Ala Si Pemalu, Gan!


Komunitas untuk anak pemalu, emang ada?
emoticon-Cool

Ada dong, meski emang ruang lingkupnya nggak bisa meluas soalnya anak pemalu itu emang rada nggak bisa banyak berinteraksi sama banyak orang. Rada nggak bisa ngomong di depan publik.

Sebenarnya, nggak semua pemalu nggak bisa public speakingsih. Namun, sepanjang yang TS amati, pemalu itu emang rada susah bergaul dan lebih suka sendiri. Termasuk TS sendiri, but nggak sampai taraf parah juga sih. Ane alhamdulillah bisa bergaul, tetapi agak ngerasa minder buat tampil di depan orang.

Dua puluh tahun diberi kesempatan menghirup oksigennya dunia, ane merasa belum dapat berkontribusi baik bagi diri sendiri apalagi buat orang lain. Banyak waktu yang ane buang selama ini untuk sesuatu hal yang sebenarnya bukan ane banget.

Sekadar berbagi pengalaman, waktu SMA ane diberi amanah sebagai anggota OSIS Divisi Sastra dan Budaya. Senang karena ada jabatan, tetapi tidak menemukan hal yang bermakna dan nggak bikin ilmu bertambah.

Lanjut kuliah, ane beberapa kali masuk lembaga kampus baik tingkat prodi hingga univ, bahkan organisasi ekstra kampus, lagi-lagi ane nggak merasakan kepuasan batin. Ane sempat frustasi dan menganggap jalan yang ane ambil itu selalu salah.

Lama terombang-ambing dalam ketidakpastian jalan hidup, ane mencoba iseng-iseng untuk aktif di facebook, ikut event kepenulisan, dan bergabung di beberapa grup literasi online di facebook. Lama bergelut dengan event dan sekadar jadi pembaca cerbung orang di grup, ane akhirnya bertemu salah satu komunitas literasi yang menurut ane bakal menuntun ke jalan yang benar.



Bergabung serius dengan komunitas ini selama kurang lebih empat bulan, setidaknya ada empat faedah yang ane dapatkan, yakni sebagai berikut:


1. Mengembangkan Minat di Dunia Literasi


Literasi apalagi menulis bukanlah minat awal ane yang sebenarnya. Tujuan hidup ane belum jelas sebelum menekuni dunia literasi utamanya nulis fiksi. Setelah mengenal komunitas ini, mindsetane perlahan bergeser. Ane nggak ragu lagi untuk menulis dan berniat untuk menerbitkan buku sendiri suatu hari nanti. Bukan lagi sekadar buku antologi hasil event.


2. Mengurangi Kadar Rasa Malu dan Canggung untuk Berkarya


Tentunya berkomunitas itu sedikit mengurangi rasa malu ane pada orang banyak (meski secara onlinea.k.a dunia maya). Namun, setidaknya menjadi bagian dari komunitas literasi ini membuat ane dapat menunjukkan skill menulis sekaligus belajar tentunya.


3. Memanfaatkan Digital Literasi dan Antisipasi Gagap Teknologi


Suatu kelebihan dari komunitas ini, hehe. Mentor yang sudah berpengalaman dalam hal memanfaatkan situasi di era digital membuat komunitas mayoritas emak-emak ini mengenal digital literasi dan pastinya tidak gaptek lagi. Komunitas ane membimbing anggotanya untuk menulis di platform-platform digital khususnya di kaskus. Alhamdulillah, komunitas yang sudah memiliki ratusan anggota aktif ini sudah merasakan faedahnya.


4. Mendapatkan Tambahan Rupiah Tuk Kebutuhan Kuliah


Kuliah butuh banyak biaya. Nggak ada orang yang bilang kuliah cuma modal 100 ribu rupiah. Empat tahun, cuy! Ane udah ngerasain pahitnya kalo lo mau makan dan print tugas, tetapi uang lo tinggal seribu rupiah, sementara kiriman orang tua belum datang. Belajar di komunitas ini dan nulis di kaskus sangat membantu ane. Menulis dan belajar sekaligus dapat duit, kenapa tidak?



Referensi:
Opini Pribadi TS

Sumber gambar:
1, 2, 3, 4, 5
Diubah oleh mbakendut 11-09-2019 09:41
VitaArkana
indahmami
swiitdebby
swiitdebby dan 10 lainnya memberi reputasi
11
1.3K
37
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
kudanil.laAvatar border
kudanil.la
#1
Quote:


setuju banget nih sama si agan. makanya komunitas itu jadi ajang cari temen biar usahanya barengan ya
pleguk
mbakendut
mbakendut dan pleguk memberi reputasi
2