- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Menteri Yohanna soal Audisi Badminton PB Djarum: Jangan Peralat Anak
![gorogu5](https://s.kaskus.id/user/avatar/2016/03/17/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
gorogu5
Menteri Yohanna soal Audisi Badminton PB Djarum: Jangan Peralat Anak
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yambise meminta agar polemik audisi badminton yang digelar PB Djarum disudahi. Bagi Yohana, anak-anak dilarang untuk diperalat bagi kepentingan bisnis apa pun.
Bahkan Yohanna tetap menolak audisi meski brand 'Djarum' dihapus dari nama kegiatan. "Tapi kan itu sudah melanggar hak-hak anak dan kami pemerintah tetap tegas," kata Yohanna kepada wartawan di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 15, Jakarta Pusat, Senin (9/9/2019).
Bagi Yohanna, apa pun jenisnya, sponsor rokok dilarang menggelar untuk event anak-anak. Sebab, hal itu melanggar UU.
"Tetap melanggar peraturan undang-undang yang berlaku, Undang-Undang Perlindungan Anak, termasuk Undang-Undang Kesehatan. Ada dua undang-undang di balik ini dan mereka harus tunduk terhadap undang-undang yang berlaku. Jangan sampai memperalat anak-anak untuk kepentingan bisnis mereka," kata Yohanna tegas.
Yohanna tidak menoleransi meski audisi itu telah berjalan puluhan tahun. Bagi Yohanna, semua orang harus menghormati kepentingan anak.
"Undang-undang yang positif yang sudah dibuat secara nasional ini memiliki kekuatan hukum yang lebih tinggi dari semua hukum. Jadi tetap harus tunduk pada undang-undang," cetus Yohanna.
Untuk menyelesaikan polemik ini, para pihak diminta duduk bersama mencari solusi bersama.
"Memang kalau dihentikan kita harus koordinasi dengan Kementerian Pendidikan lagi, kira-kira dengan cara apa sehingga anak-anak ini tetap mendapat hak-hak mereka. Tetap harus ya. Termasuk Kemenpora, termasuk Kementerian Agama," pungkas Yohanna.
https://news.detik.com/berita/d-4698...n-peralat-anak
Bahkan Yohanna tetap menolak audisi meski brand 'Djarum' dihapus dari nama kegiatan. "Tapi kan itu sudah melanggar hak-hak anak dan kami pemerintah tetap tegas," kata Yohanna kepada wartawan di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 15, Jakarta Pusat, Senin (9/9/2019).
Bagi Yohanna, apa pun jenisnya, sponsor rokok dilarang menggelar untuk event anak-anak. Sebab, hal itu melanggar UU.
"Tetap melanggar peraturan undang-undang yang berlaku, Undang-Undang Perlindungan Anak, termasuk Undang-Undang Kesehatan. Ada dua undang-undang di balik ini dan mereka harus tunduk terhadap undang-undang yang berlaku. Jangan sampai memperalat anak-anak untuk kepentingan bisnis mereka," kata Yohanna tegas.
Yohanna tidak menoleransi meski audisi itu telah berjalan puluhan tahun. Bagi Yohanna, semua orang harus menghormati kepentingan anak.
"Undang-undang yang positif yang sudah dibuat secara nasional ini memiliki kekuatan hukum yang lebih tinggi dari semua hukum. Jadi tetap harus tunduk pada undang-undang," cetus Yohanna.
Untuk menyelesaikan polemik ini, para pihak diminta duduk bersama mencari solusi bersama.
"Memang kalau dihentikan kita harus koordinasi dengan Kementerian Pendidikan lagi, kira-kira dengan cara apa sehingga anak-anak ini tetap mendapat hak-hak mereka. Tetap harus ya. Termasuk Kemenpora, termasuk Kementerian Agama," pungkas Yohanna.
https://news.detik.com/berita/d-4698...n-peralat-anak
![tien212700](https://s.kaskus.id/user/avatar/2020/12/18/avatar10974720_1.gif)
tien212700 memberi reputasi
1
2.6K
66
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
![kampret.stres](https://s.kaskus.id/user/avatar/2019/09/09/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
kampret.stres
#2
Pembibitan itu seharusnya menjadi kewajiban kemenpora. Jangan dilimpahkan ke swasta.
Sebaiknya kemenpora sering menyelenggarakan pembibitan di semua cabang olahraga, bukan hanya bulutangkis.
Rutin adakan PON U-10, PON U-12, PON U-14, PON U-16, hingga PON U-18.
Peserta PON diseleksi dari juara-juara PORKOT/PORKAB (level Kota/Kabupaten), yang diseleksi lagi dari PORPROV (tingkat Provinsi)
Sebaiknya kemenpora sering menyelenggarakan pembibitan di semua cabang olahraga, bukan hanya bulutangkis.
Rutin adakan PON U-10, PON U-12, PON U-14, PON U-16, hingga PON U-18.
Peserta PON diseleksi dari juara-juara PORKOT/PORKAB (level Kota/Kabupaten), yang diseleksi lagi dari PORPROV (tingkat Provinsi)
![I.Just.Run](https://s.kaskus.id/user/avatar/2010/12/17/avatar2378361_13.gif)
I.Just.Run memberi reputasi
1
Tutup