Sumber: beritatagar






1. Teman yang super cerdas



Sumber: tribbunews

Dalam sebuah pertemanan pasti ada saja yang terlihat menonjol dari yang lainnya. Seseorang yang punya kemampuan lebih pasti merasa lebih percaya diri ketimbang yang standar/biasa saja. Soalnya teman Ts di sekolah dulu yang otaknya cerdas rata-rata memang ingin terlihat menonjol. Ada juga yang merasa tidak ingin tersaingi kemampuannya.


2. Teman yang baik hati



Sumber: dictio.id

Memiliki teman yang baik hati itu memang tidak mudah. Sifat baik itu sudah tertanam pada diri seseorang. Meskipun mengajarkan seseorang untuk berbuat baik itu bisa saja. Namun, kalau pada dasarnya orang tersebut bukanlah orang yang baik pasti akan menolak. Jadi, anggaplah dia itu hanya berpura-pura baik saja. Soalnya Ts pernah mengalami menemukan orang yang baik sekali tetapi di belakang Ts ternyata menggunjing dan menjelek-jelekan.

3. Teman yang perhatian



Sumber: pexels

Dalam sebuah pertemanan pasti ada tuh teman yang caring sama temennya. Saking caring-nya apalagi kalau lawan jenis, bisa saja tuh disalah artikan dengan perasaan suka. Padahal dia emang tipikal orang yang perhatian kepada semua orang. Meskipun ada juga kasus di mana seseorang justru lebih perhatian sama temennya ketimbang doinya hiks. Doi macam apaan tuh.


4. Teman yang humoris



Sumber: boombastis

Punya teman yang humoris memang sangat menyenangkan. Dalam sebuah grup online pun pasti ada saja teman yang memiliki sifat seperti ini dan bisa mencairkan suasana di grup jadi gelak tawa. Meskipun hanya via kata-kata saja ya. Tetap saja kita merasa hal tersebut lucu dan bisa membuat kita tertawa.


5. Teman yang mendominasi



Sumber: alamy

Hal ini terutama dalam sebuah grup atau kelompok pasti ada teman yang terlihat mendominasi. Biasanya yang mendominasi pasti punya banyak kelebihan dalam dirinya atau multipackagedalam hal apapun.


6. Teman yang enak diajak curhat



Sumber: hipwee

Pendengar yang baik dan suka memberikan saran menurut Ts adalah pribadi yang enak diajak curhat. Secara tidak langsung kita merasa nyaman untuk curhat dengan dirinya. Seseorang yang punya sifat ini biasanya dianggap punya kepribadian yang dewasa dan matang. Awas kalau kita kebanyakan curhat dengan lawan jenis. Takutnya terjebak dalam zona kenyamanan hiks. Curhat sekadarnya dan seperlunya saja. Meskipun menurut ane saling curhat itu tidak mesti akan timbul yang namanya baper rasa hiks. Kembali pada karakter seseorang itu.


7. Teman rasa pacar



Sumber: maskulin

Gimana rasanya teman rasa pacar? Kalau Ts sendiri tidak pernah mengalami hal ini hiks. Katakanlah gansis saling berteman dalam hal ini dengan lawan jenis tetapi hanya terjebak dalam zona saling nyaman saja (friendzone). Ada dua kemungkinan kalau sama-sama tertarik dan merasa cocok bisa saja tuh berlanjut jadi pasangan kekasih. Namun, kalau tidak ya selamanya terjebak dalam friendzone tanpa kejelasan hubungan. Kalau ane sih yang kagak jelas blacklist saja.


8. Teman makan teman



Sumber : puan.com

Wah, kalau yang satu ini jangan ditiru ya guys. Bertemanlah dengan tulus dan tanpa embel-embel apapun. Jangan mau jadi PHO (perusak hubungan orang), pelakor, pebinor, orang ketiga, selingkuhan. Tidak ada istilah berteman tetapi menikung/menusuk dari belakang.

9. Teman jadi cinta



Sumber: safetymagazine

Nah, paradigma ini terkadang menyeruak erat pada si bucin alias budak cinta. Mereka menganggap bahwa segala sesuatu yang diawali dari pertemanan akan berakhir dengan rasa cinta. I see, meskipun hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa benih-benih cinta itu bisa saja tumbuh dari sebuah pertemanan. Mungkin dari teman, lalu dekat, cocok alias ada chemistry lanjutlah ke hubungan percintaan.
Jadi, siapa nih gansis yang terlibat cinta dengan temannya sendiri?





Referensi: di sini