powerpunkAvatar border
TS
powerpunk
Sekali Menipu, Dua Tiga Tujuan Didapat

Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.
emoticon-Nyepi




Hidup dijaman yang serba online membuat kita harus waspada dan selalu berhati - hati. Karena kemajuan jaman itu bagai pisau bermata dua. Ditangan orang baik, teknologi akan digunakan untuk hal - hal yang bermanfaat serta bisa membantu memudahkan pekerjaan. Tapi sebaliknya, ditangan orang jahat, teknologi justru bisa digunakan untuk mencari keuntungan, baik keuntungan pribadi maupun kelompoknya.

Terlebih jika teknologi tersebut cenderung baru dan masih banyak orang yang belum paham tentang tata cara penggunaannya. Bagi orang jahat, itu adalah peluang yang bisa dimanfaatkannya untuk mengelabuhi orang lain yang akan menjadi target korbannya. Menyimak forum "Surat Pembaca" Kaskus saja kita bisa melihat banyak korban maupun calon korban yang terjebak dengan tipu muslihat para pelaku kejahatan, dan itu membuat saya tergerak membuat tulisan ini. Agar banyak yang sadar dan terselamatkan dari cara - cara curang yang dilakukan oleh para tukang tipu yang memanfaatkan kemajuan teknologi.

Seperti yang dishareoleh Agan Codocs, ia hampir saja kena tipu saat akan menjual sepatu di salah satu markeplace online. Sesaat setelah ia memasang iklan sepatunya tersebut, ada calon pembeli yang mengontaknya. Tanpa banyak cingcong, si calon pembeli langsung setuju dengan harga yang ditawarkan. Pun tanpa diminta, calon pembeli langsung mengirimkan data diri beserta alamat yang (katanya) nanti digunakan sebagai alamat pengiriman barang setelah pembayaran selesai. Tak ketinggalan, ia juga mengirimkan foto KTP yang alamatnya sesuai dengan data yang telah ia tuliskan sebelummya.

Spoiler for :

Setelahnya, dengan alibi untuk meyakinkannya sebagai calon pembeli bahwa penjual bukanlah penjual abal - abal, calon pembeli ini meminta penjual untuk juga mengirimkan foto selfie dengan pose memegang KTP. Tanpa menaruh rasa curiga sedikitpun, sekaligus ingin meyakinkan calon pembelinya, Agan Codocs menuruti permintaan calon pembeli untuk mengirimkan foto selfieyang dimaksud. Setelah itu, proses pembayaran dilakukan via non tunai. Namun tak seperti proses pembayaran pada umumnya, pembeli meminta agar penjual pergi ke ATM untuk memasukkan angka tertentu, alasannya agar dana yang dikirimnya bisa masuk ke rekening penjual.

Spoiler for :

Merasa ada yang tak beres, Agan Codocs pun menaruh curiga namun karena penasaran sampai sejauh mana si pembeli akan mencoba menipunya, akhirnya ia pun tetap menuruti perintah si pembeli dengan mendatangi mesin ATM. Sesampai disana, pembeli menggiring agar Agan Codocs mengirim foto saldo ATM miliknya. Iapun mengirimkan foto layar ATM yang menunjukkan bahwa saldo di ATM nya saat ini kosong. Tak menyerah sampai disitu, calon pembeli yang juga seorang calon penipu ini meminta agar dirinya mengisi saldo ATM nya minimal Rp. 500 ribu agar bisa menerima transferan darinya. Namun karena sudah yakin bahwa ini adalah penipuan, Agan Codocs tak menuruti perintah penipu dan mengabaikannya.

Nah, meskipun dari kisahini Agan Codocs tak dirugikan secara materi, sebenarnya ia masih tetap dirugikan. Pertama tentu saja rugi waktu, karena harus melayani orang yang nggak jelas. Kedua, dia sudah mengirimkan data pribadi yang bisa saja disalahgunakan oleh penipu untuk tujuan melakukan kejahatan pula. Misalnya, penipu tersebut bisa saja menggunakan foto Agan Codocs untuk melakukan penipuan dengan menggunakan identitas Agan Codocs. Misalnya dia melakukan hal yang sama seperti yang ia lakukan terhadap Agan Codocs. Ia mencari mangsa via online shop, mengirim foto diri menggunakan foto KTP Agan Codocs lalu menipu korbannya.

Spoiler for :

Si korban pasti akan mencari keberadaan Agan Codocs dan menganggap ia sebagai pelakunya. Kedua, identitas tersebut juga bisa digunakan untuk melakukan aktifasi aplikasi pinjaman onlineyang biasanya mensyaratkan foto selfie dengan memegang KTP. Jika kredit cair dan cicilannya tidak dibayar, maka Agan Codocs lah yang akan diuber-uber oleh pinjol tersebut.

Jadi kesimpulannya, dalam kasus Agan Codocs ini pelaku kejahatan sudah mendapat beberapa keuntungan dalam satu kali melakukan aksinya. Pertama, ia mendapat identitas orang lain secara gratis. Lalu jika beruntung, ia juga bisa mendapat uang dari hasil menipu. Bayangkan, dari jutaan orang yang menggunakan smartphone belum semuanya sudah benar - benar menguasai teknologi, sebagiannya lagi masih grotal - gratul alias gaptek. Dan itu adalah celah yang dimanfaatkan oleh para pelaku kejahatan menjalankan aksinya. Masih banyak pula modus - modus lain yang terus berkembang seiring kemajuan teknologi. Maka, waspadalah...waspadalah..





Disclaimer : Asli tulisan TS
Sumur Gambar : Om Google
Referensi : Ini dan Opini Pribadi TS






ulermaboq
japarina
Fey1985
Fey1985 dan 16 lainnya memberi reputasi
17
7.8K
94
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
pablooAvatar border
pabloo
#11
Quote:


Iya gan emoticon-Traveller
wallet
wallet memberi reputasi
1