- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Bisnis Es Doger Gibran Rakabuming Dapat Suntikan Rp 71 Miliar
TS
uratkumbang
Bisnis Es Doger Gibran Rakabuming Dapat Suntikan Rp 71 Miliar
Jakarta - Startup Goola yang didirikan oleh putra pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming mendapat suntikan modal senilai US$ 5 juta atau setara Rp 71 miliar. Dana tersebut berasal dari firma modal ventura Alpha JWC Ventures.
Dengan suntikan modal dari Alpha JWC Ventures, Gibran bakal merealisasikan target menjadi market leader di Indonesia dengan gerai di kota-kota besar dan kecil, serta memulai ekspansi ke negara-negara Asia Tenggara tahun depan.
"Sebagai investor dan tim asal Indonesia, salah satu misi utama kami adalah untuk membawa wirausahawan dan startup Indonesia sukses di dalam negeri dan membawa mereka ke panggung internasional," ujar Managing Partner Alpha JWC Ventures Jefrey Joe melalui keterangan tertulis yang diterima detikFinance, Jakarta, Sabtu (17/8/2019).
Kios pertama Goola dibuka pada 17 Agustus 2018, bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Kini, Goola baru memiliki lima gerai yang tersebar di pusat perbelanjaan Jakarta.
Gibran berencana membuka 15 gerai tambahan di akhir 2019 ini, dan membuka 100 gerai secara keseluruhan pada 2020, serta memulai membuka toko di negara Asia Tenggara lainnya.
Goola juga akan merambah ke aplikasi yang kini sedang dikembangkan. Nantinya, aplikasi Goola memudahkan transaksi para pelanggan melalui pemesanan online tanpa antrean, program loyalitas, dan lain-lain.
"Adanya aplikasi adalah satu hal, tapi bagi saya, faktor terpenting tetaplah pada racikan minuman kami," kata Gibran.
Produk andalan mereka saat ini adalah versi modern dari minuman tradisional yang sudah populer, seperti Es Doger Jeger, Es Kacang Hijau, dan Es Goola Aren. Goola kini memiliki 22 menu minuman yang terbagi dalam empat seri, yaitu Signature (produk unggulan), Tea (teh), Coffee (kopi), dan Refreshing (minuman segar).
"Jika minuman manis dari negara lain bisa populer, mengapa minuman lokal kita tidak bisa? Produk kami telah diterima baik oleh pelanggan. Tak hanya Goola mengikuti tren konsumsi minuman manis yang sedang naik daun, banyak yang bilang minuman kami membawa kembali kenangan masa kecil mereka dan mengingatkan kembali pada tradisi yang sudah lama terlupa," paparnya.
Mereka pun harus bersaing dengan bubble tea, misalnya yang telah menjadi fenomena global dalam beberapa tahun belakangan, dengan total pasar global mencapai US$ 1,9 miliar di 2019 dan diperkirakan akan terus berkembang 7,4% per tahun hingga 2023
"Goola tadinya didirikan sebagai bisnis kuliner konvensional, namun kami kemudian menyadari bahwa kami bisa melakukan sesuatu yang jauh lebih besar," Kevin menambahkan.
Sumur: https://m.detik.com/finance/berita-e...n-rp-71-miliar
Jadikan ini semangat untuk kita jd pengusaha kreatif.. yg punya usaha Es krim Bakar, cilok, somay,ayo lebih kreatif biar dpt suntikan modal jg..
Diubah oleh KASKUS.HQ 18-08-2019 06:15
tien212700 dan 14 lainnya memberi reputasi
15
23.8K
320
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
KewZ
#151
Quote:
Original Posted By filusufkacang►Ya kurleb begitu.. Kalo investor di pasar modal ga kaya gitu...
Semua perusahaan yg ada di pasar modal kan di wajibkan publish laporan keuangan audit, maka nilai sahamnya pun bisa kita takar... Apakah mahal atau tidak?
Apabila jauh melampaui nilai bukunya, maka investor sudah berada pada harga yang mahal...kecuali kalo perusahaan yang di beli adalah perusahaan bluechip yg mmg punya merk dagang yang sudah dikenal luas..
Tapi kalo di bisnis modal ventura gini ya ga ada seperti itu.. Murni spekulasi dengan resiko yang sangat tinggi...
Makanya agan di atas itu bilang, mereka siap loss sampe 90%an..
Itukan sudah menjurus judi namanya..
Nah itu, kebanyakan kan cuman bakar duit...
Tapi skrg beberapa startup sudah mulai take profit kok, tebut aja toped... Itu skrg dia sudah mulai menerapkan sistem bagi hasil via sistem power merchant...
Itupun mereka lakukan setelah 10 tahun berdiri...
Ya kalo liat asetnya susah lah..
Rata2 kan startup yang berkembang di indonesia saat ini adalah sistem sharing profit...
Sama sekali tidak memiliki aset yang mumpuni selain dari pada merk dagang..
Mereka ga punya stok barang, piutang, aset tetap, pabrik atau sejenisnya..
Murni hanya aplikasi...
Iya, kemaren terakhir garuda yg BUMN aja berani ngakalin.. Apalagi startup beginian..
Tapi ya investor pasti juga ga asal lah.. Mereka juga pasti punya pertimbangan.. Meskipun 70-80% pertimbangan itu pasti sifatnya spekulasi..
Ya dia ga akan jawab, karena mmg ga ada yang bisa jamin lu bisa ngasilin berapa dari trading/investasi saham..
Memang iya itu ada ilmunya.. Tapi fungsi ilmu bukan memastikan keberhasilan, tapi untuk memperkecil peluang gagal berdasarkan historikal di masa lalu..
Gue pernah bikin duit gue berkembang 1000% dalam 3-4 tahun.. Gue selalu cerita itu di kaskus..
Tapi gue ga akan pernah cerita ke kalian, pas uang gue itu harus cutloss dan rugi 4-5% dalam hitungan hari... Dan itu terjadi berulang2...
Seorang pemain pasar modal wajib menjaga sentimen positif thd pasar modal.. Tujuannya apa?
Supaya jumlah investor yg menanamkan modal di pasar modal makin meningkat..
Harus di akui, bahwa penghasilan terbesar kami sebagai trader itu berasal dari profit margin, bukan dari deviden..
Ente tau kan dari mana profit margin itu berasal??
Dunia pasar modal itu dunia yang kejam.. Saat ada pihak yang berbahagia karena untung di sini, di sana ada pihak yg menangis karena rugi...
Nah itu udah gue jelasin di atas kan?
Cara teraman take profit dari pasar modal adalah dengan investasi.. Bukan dengan trading..
Semua perusahaan yg ada di pasar modal kan di wajibkan publish laporan keuangan audit, maka nilai sahamnya pun bisa kita takar... Apakah mahal atau tidak?
Apabila jauh melampaui nilai bukunya, maka investor sudah berada pada harga yang mahal...kecuali kalo perusahaan yang di beli adalah perusahaan bluechip yg mmg punya merk dagang yang sudah dikenal luas..
Tapi kalo di bisnis modal ventura gini ya ga ada seperti itu.. Murni spekulasi dengan resiko yang sangat tinggi...
Makanya agan di atas itu bilang, mereka siap loss sampe 90%an..
Itukan sudah menjurus judi namanya..
Nah itu, kebanyakan kan cuman bakar duit...
Tapi skrg beberapa startup sudah mulai take profit kok, tebut aja toped... Itu skrg dia sudah mulai menerapkan sistem bagi hasil via sistem power merchant...
Itupun mereka lakukan setelah 10 tahun berdiri...
Ya kalo liat asetnya susah lah..
Rata2 kan startup yang berkembang di indonesia saat ini adalah sistem sharing profit...
Sama sekali tidak memiliki aset yang mumpuni selain dari pada merk dagang..
Mereka ga punya stok barang, piutang, aset tetap, pabrik atau sejenisnya..
Murni hanya aplikasi...
Iya, kemaren terakhir garuda yg BUMN aja berani ngakalin.. Apalagi startup beginian..
Tapi ya investor pasti juga ga asal lah.. Mereka juga pasti punya pertimbangan.. Meskipun 70-80% pertimbangan itu pasti sifatnya spekulasi..
Ya dia ga akan jawab, karena mmg ga ada yang bisa jamin lu bisa ngasilin berapa dari trading/investasi saham..
Memang iya itu ada ilmunya.. Tapi fungsi ilmu bukan memastikan keberhasilan, tapi untuk memperkecil peluang gagal berdasarkan historikal di masa lalu..
Gue pernah bikin duit gue berkembang 1000% dalam 3-4 tahun.. Gue selalu cerita itu di kaskus..
Tapi gue ga akan pernah cerita ke kalian, pas uang gue itu harus cutloss dan rugi 4-5% dalam hitungan hari... Dan itu terjadi berulang2...
Seorang pemain pasar modal wajib menjaga sentimen positif thd pasar modal.. Tujuannya apa?
Supaya jumlah investor yg menanamkan modal di pasar modal makin meningkat..
Harus di akui, bahwa penghasilan terbesar kami sebagai trader itu berasal dari profit margin, bukan dari deviden..
Ente tau kan dari mana profit margin itu berasal??
Dunia pasar modal itu dunia yang kejam.. Saat ada pihak yang berbahagia karena untung di sini, di sana ada pihak yg menangis karena rugi...
Nah itu udah gue jelasin di atas kan?
Cara teraman take profit dari pasar modal adalah dengan investasi.. Bukan dengan trading..
Ya gw kan cmn ksh tau aja supaya investor2 jg realistis gk ngandelin optimis dan jgn sampe pesimis.
Tujuannya apa gw koment supaya dia ngeluarin historical data dia transaksi jual beli saham or invest jangka pendek or panjang.
Biar kita tau kemampuan guru kita itu sebenernya kaya gmn betul gk?
Pastinya murid mau gurunya itu jago dan yg terpenting bisa ngajarin bukan guru itu omdo hehe.
Kalo omdo mah semua jg bisa tinggal baca buku dan jago bacot hehe kaya masak di bumbuin pake bacot itu penyedap rasa micin nya jadi kita bodoh de siap2 jadi dibodoh2in hehe.
Krna fakta itu susah bray bener gk drpd bacot?
Sbenernya keuntungan d bei aja lu liat brp pluh persen per tahun paling average 20an lah itu yg blue chip loh gk beda jauh sama beli tanah.
Jadi sory to say drpd di bei sih gw lebih baik d tanah aja kalo jangka panjang n gede2an tapi kalo kecil2an dlu ya gpp d bei soalnya resiko manipulasinya lebih gede ya itu bro sendiri bisa lihat garuda bumn aja brani gitu bener gk bro statment2 gw ini?
0