Sebagai anak seorang petani, dan wiraswasta. Semangat ane berkali-kali dipatahkan, oleh orang lain, tetangga, bahkan keluarga jauh. "Orangtua-mu mana punya uang buat kuliah!? Sudah di Kampung Saja!" kira-kira demikian kata yang dulu begitu menusuk ke relung hati ini, disampaikan oleh orang yang ane sayangi pula. 

Adapun pembahasan ini ane angkat, bukan karena ane dendam, melainkan karena ane memang purely ingin membagikan kisah nyata ane sendiri. Betapa ane punya hutang pada negara ini, hm. Suatu saat akan kubayar ya Indonesia, sekarang? kucicil dulu melalui tulisan yang semoga bisa menjadi penyemangat bagi anak indonesia yang lain.



Dalam hidup, ane selalu berusaha untuk berterus terang. Maka apa-apa yang ane sampaikan ini adalah apa yang betul-betul ane jalani (tanpa perez).

Dari jaman ane masih mengemban Sekolah Dasar (SD)dulu, SPP (Iuran Sekolah) orangtua ane dulu dibantu dengan program Dana BOS. Sejauh yang bisa ane ingat, bantuan tersebut diberikan karena ane tergolong anak kurang mampu, ck. Thanks to that program, karena pasti program tersebut amat membantu orangtua ane dulu, yang punya anak 3, sekolah semua.

Naik ke tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) pun, ane masih dibantu oleh negara. Bagian ini ane minta maaf banget kepada para pembaca, ane sedikit lupa (samar-samar) nama programnya. Antara program dana BOS atau program dari Gubernur Sumatera Selatan. Program ini juga berlanjut sampai ane Sekolah Menengah Atas (SMA) di salah satu sekolah negeri favorit di kota kecil ane dulu. Hehe.

Kelas 3 SMA semester 2 (akhir) sebelum Ujian Nasional (UN), ane mulai galau tuh gan. Ane pengen banget lanjut kuliah, namun orangtua udah angkat tangan dari awal, ck. Untungnya, pada saat yang sama tiba-tiba ada pengumuman dari sekolah, bahwa ada beberapa anak yang berhak mengikuti PMDK (Penelusuran Minat dan Kemampuan) dan BidikMisi, nah ane salah satu dari anak beruntung itu. Singkatnya, program ini membantu anak-anak terpilih untuk memilih Universitas tujuannya, dan jika terpilih, berhak kuliah tanpa tes, dan jika termasuk golongan tidak mampu, maka kuliahnya pun dibiayai secara penuh oleh negara (Uang Saku + Kuliah (Terima Amin Sampai Wisuda asal nilai bagus)).