- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Brigade Muslim Razia Buku = Bukti Generasi Muslim Kita Inferior?
TS
stealthmania
Brigade Muslim Razia Buku = Bukti Generasi Muslim Kita Inferior?
Brigade Muslim yang merazia buku menunjukkan kita sebagai muslim seperti inferior
Razia buku yang berbau komunis dan Marxisme terjadi di salah satu kota di Indonesia dan perampasan buku itu dilakukan aliansi yang menamakan dirinya Ormas Brigade Muslim. Tujuannya apa? Kata mereka, menghentikan penyebaran paham yang menurut mereka akan membahayakan masa depan generasi bangsa. Sayangnya, niat nan ‘mulia’ ini malah salah sasaran, salah satu buku yang diboikot peredarannya adalah karya Franz Magnis-Suseno yang kontennya justru kontradiktif dengan ajaran Marxisme-Leninisme itu sendiri.
Kejadian ini tentu saja tidak hanya menggelikan, namun juga sebenarnya merupakan indikator bahwa generasi muslim kita semakin insecure terhadap dinamika kehidupan di sekeliling mereka. Menurut mereka, memiliki iman yang kuat bukan persoalan internal manusia, tetapi urusan seluruh manusia, termasuk yang nonmuslim sekalipun. Jadi, jangan heran jika apa-apa yang sekiranya akan melemahkan iman, harus dibumihanguskan sesegera mungkin tanpa melihat secara mendalam substansinya seperti apa.
Tindakan buru-buru untuk merazia buku yang tampak kekirian tanpa pernah membacanya terlebih dulu, memperlihatkan juga bahwa generasi kita semakin malas untuk berpikir rasional. Tanpa pernah membaca atau bahkan membuka isinya, mereka menganggap bahwa mereka sudah bertindak heroik dan melakukan jihad fii sabilillah. Padahal, salah satu perintah dalam AlQuran adalah iqra’ alias bacalah!
SUMBER
Razia buku yang berbau komunis dan Marxisme terjadi di salah satu kota di Indonesia dan perampasan buku itu dilakukan aliansi yang menamakan dirinya Ormas Brigade Muslim. Tujuannya apa? Kata mereka, menghentikan penyebaran paham yang menurut mereka akan membahayakan masa depan generasi bangsa. Sayangnya, niat nan ‘mulia’ ini malah salah sasaran, salah satu buku yang diboikot peredarannya adalah karya Franz Magnis-Suseno yang kontennya justru kontradiktif dengan ajaran Marxisme-Leninisme itu sendiri.
Kejadian ini tentu saja tidak hanya menggelikan, namun juga sebenarnya merupakan indikator bahwa generasi muslim kita semakin insecure terhadap dinamika kehidupan di sekeliling mereka. Menurut mereka, memiliki iman yang kuat bukan persoalan internal manusia, tetapi urusan seluruh manusia, termasuk yang nonmuslim sekalipun. Jadi, jangan heran jika apa-apa yang sekiranya akan melemahkan iman, harus dibumihanguskan sesegera mungkin tanpa melihat secara mendalam substansinya seperti apa.
Tindakan buru-buru untuk merazia buku yang tampak kekirian tanpa pernah membacanya terlebih dulu, memperlihatkan juga bahwa generasi kita semakin malas untuk berpikir rasional. Tanpa pernah membaca atau bahkan membuka isinya, mereka menganggap bahwa mereka sudah bertindak heroik dan melakukan jihad fii sabilillah. Padahal, salah satu perintah dalam AlQuran adalah iqra’ alias bacalah!
SUMBER
rizaradri dan 4 lainnya memberi reputasi
5
3.2K
44
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
djinggo88
#11
Klo sobat gurun ini ditanya apa itu komunis , marxisme dll ane ragu deh mereka tahu
Pling mereka mentok tau-nya komunis melarang agama
Lalu sekuler = komunis
Liberal ,kapitalis = komunis
Demokrasi = komunis
Mungkin lama2
Non islam = komunis
Pokoknya komi-san deh , eh komunis
Pling mereka mentok tau-nya komunis melarang agama
Lalu sekuler = komunis
Liberal ,kapitalis = komunis
Demokrasi = komunis
Mungkin lama2
Non islam = komunis
Pokoknya komi-san deh , eh komunis
highlander. dan 3 lainnya memberi reputasi
4