PNS di Sekretariat Pemerintah Kota Banda Aceh pada hari pertama masuk kerja di Banda Aceh, Aceh, Senin (10/6/2019). Pemerintah bakal memperbolehkan PNS kerja dari rumah.
Pemerintah bakal memperbolehkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) bisa bekerja dari rumah. Deputi Sumber Daya Manusia Aparatur, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, saat ini pihaknya sedang mendesain sistem kerja PNS di lembaga negara agar bisa meniru gaya perusahaan rintisan atau startup.

Menurut Wangsa, ke depan PNS akan memiliki fleksibilitas kerja alias bisa kerja dari rumah. Hal tersebut merupakan salah satu indikator birokrasi yang ditetapkan pihaknya. "Nanti akan bisa kerja dari rumah, tinggal ngatur aturannya kayak bagaimana," katanya di Auditorium KemenPAN-RB, Jakarta, Kamis (8/8/2019), seperti dinukil dari financedetik.

Salah satu kendala yang masih ada untuk mewujudkan ini adalah penguasaan teknologi informasi (IT). Menurut Wangsa berdasarkan data Global Talent Competitiveness Index 2018, Indonesia berada pada peringkat 77 dari 119 negara. Skor paling buruk Indonesia berada pada poin global knowledge skills, terutama penguasaan IT.

Maka, sepanjang 2014-2018, rekrutmen CPNS sudah menggunakan sistem terkomputerisasi. Sepanjang rentang itu, negara sudah merekrut 317.979 CPNS. Tahun ini, akan direkrut lagi sekitar 100 ribu CPNS lagi.

Harapannya, pada 2024 PNS memiliki basis IT yang cukup kuat. Jika bisa pemanfaatan IT, Wangsa yakin akan terjadi percepatan, efisiensi, dan akurasi pelayanan, serta berdampak sosial.

Selain itu, dengan adanya regenerasi, PNS yang lebih muda diharapkan lebih melek IT dan bisa memanfaatkannya untuk melayani publik.

Oleh karenanya untuk posisi tertentu akan diberikan fleksibilitas kerja. "Kami yakin mereka (PNS yang menguasai IT) adalah tulang punggung kita ke depan. Fleksibilitas kerja ini masuk dalam indikator birokrasi," kata dia.

Ide serupa pernah muncul dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indriastuti, Februari lalu. Sri Mulyani mengatakan bukan tidak mungkin jika pegawai Kemenkeu ingin bekerja di rumah, dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi.

Sri Mulyani menceritakan, pernah ada salah satu pegawai yang cerita punya anak satu dan ingin kerja dari rumah. Menurutnya, boleh tapi harus siap 24 jam 7 hari. Termasuk kalau sedang saat menyusui, tetap siap sambil kerja.

Sri punya pengalaman yang tak jauh beda, yakni menyusui tiga anak saya sambil menyusun buat disertasi. "Kalau Anda tidak pernah membayangkan, apalagi mengalami, Anda tidak punya simpati yang gerak ke sana," ujarnya, seperti dikutip dari CNBC Indonesia.

Sri Mulyani berharap, para pegawai Kemenkeu bisa memanfaatkan kemajuan teknologi untuk memudahkan pekerjaan, menghasilkan ide-ide kreatif dan inovatif, memberikan informasi yang akurat, serta mempererat koordinasi antarunit.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...rja-dari-rumah

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Perpres diteken Jokowi, era kendaraan listrik dimulai

- Kemenhub tetapkan tarif baru ojol di 88 kota mulai besok

- Peredaran bibit padi unggulan di Aceh masih jadi polemik