Dan tiba-tiba saja, Bukkk!!!

Ada pukulan yang menyasar ke kepala belakang gue, semua orang disekitar histeris! Ve pun mencoba menahan dia!

Gue yang dipukul dari belakang sontak reflek juga menendang ke belakang seolah gue ga peduli siapa yang bakal kena tendangan gue, tapi ketika gue mencoba untuk melihat lagi dengan pasti yang terkena tendangan gue ternyata ve yang telah terduduk karena tendangan reflek dari gue, gue yang melihat ve begitu makin kesal dan gue perhatikan lagi dalam kegelapan orang yang benar-benar memukul gue dan gue dapati seorang pria berkulit coklat gelap, berambut cepak dan berbadan sebanding dengan gue, gue sontak langsung mengait kerah bajunya dan gue kirim side punch ke mata kanannya, dia tidak bisa mengelakan tinjuan gue yang membuat dia sedikit oleng, tiba-tiba ada beberapa pria lain yang memegang gue, gue gak bisa berdaya disini, pria tersebut bukan hanya memegang gue dari belakang! tapi mencoba untuk mengunci leher gue, dan memukul kepala belakang gue! gue sudah hampir gak sadarkan diri disini, yang gue tau, gue harus ngelepasin pegangan ini dan mencoba untuk menghajar semua yang bisa gue hajar, tapi dari kegelapan ada seorang pria yang gue kenal bau ketiaknya! itu dia! gue bilang! dari mana lu bod*tttt!!!!! si reymon tengil yang gue ga tau dari mana dia, mencoba langsung menghajar dua orang yang mengunci gue dari belakang! gue gak lihat remon ngapain, yang gue tau, dia berhasil membuat pria ini melepaskan kunciannya ke leher dan tangan gue, gue reflek langsung membalikan badan dan melayangkan tendangan gue ke batang lehernya, ve tiba-tiba datang dari belakang dan memeluk gue

"Jangan di ladeninm , please jangan di ladenin!!" Teriak dia ke gue sambil memeluk pinggang gue

Gue ga terlalu memperdulikan omongan ve, yang gue tau, nih pria harus ngerasain apa yang gue rasain, akhirnya reymon yang masih bergelut dengan pria yang satu lagi tiba-tiba di leraikan dan di bawa keluar oleh security, dan gue masih sibuk menginjak-injak wajah pria yang satu lagi, gue ga tau pria yang pertama yang memukul gue, gue cuma lihat dia terakhirnya ketika gue tinju dan dia oleng jatuh ke table-table tamu lain, yang gue rasain gue telah mengerahkan power maximal gue, dan pukulan gue tepat mengenai mata kanannya, dan keberadaan dia tidak gue dapati lagi.

Setelah kekacauan itu, gue , ve dan temen-temen yang lainnya sudah di parkiran di usir oleh security, termasuk 3 pria asing tadi yang pertama menghajar gue, tidak berhenti disitu saja, temen-temen gue kepengen ngehajar nih orang, tapi gue ga tau ketika 3 orang ini ngobrol dengan ve, tiba-tiba saja mereka meminta maaf dan langsung ngejabat tangan gue, termasuk orang yang pertama ngehajar gue pertama kali

"Maaf mas, saya salah sangka ke sampean, saya juga udah minta maaf ke ve, sekiranya mas maafin saya" ucap pria yang pertama ngehajar gue ini

"Gue yang masih rada emosi liatnya sebenernya masih pengen ngelanjutin pertarungan bebas ini, cuman gue lihat ve juga nangis disana, dan gue pun juga liat remon idungnya berdarah gue ga ngerti nih anak kok bisa berdarah padahal tadi dia mendominasi arena

"Iya mas, lain kali jangan begini mas, seandainya sasaran mas ini orang bukan orang sembarangan, mas bisa kasus nantinya" jawab gue sambil membalas jabatan tangan dia

"Nggeh mas.... tak pamit dulu... ada kerjaan" Dia langsung cuss dengan temannya menggunakan mobil av*nza silver

Diparkiran itu temen-temen gue yang lainnya saling bertanya dan saling melemparkan nada emosi seraya ingin menghajar lagi dan tidak terima atas perlakuannya

"Kenapa lu gak bilang gue klw lu pesen cewe disini" Tanya reymon bisik ke gue

"Pesen cewe gimana? gue aja pertama clubbing ginian cuk" Jawab gue sambil muka bingung

"Lah ini apaan nih yang joget bareng lu" Sambil melirik ke arah ve

"Gue gak tau... nanti gue ceritain, yang jelas kita balik aja dulu, cape gue" Jawab gue sambil benerin baju dan ngeliat jam tangan gue yang menunjukan pukul 0300 Pagi

Ternyata pertarungan bebas dengan nuansa club menguras energi gue, lebih dari lari keliling lapangan dan binsik, gue ngerasa sensasi yang agak berbeda disini, yang jelas stamina gue sudah hampir habis dan gue harus istirahat

Akhirnya dengan cara yang sama kita memesan gr*b car untuk bermanoever ke apartemen kita, tapi disini ketika sambil menunggu mobil pesanan, gue lupa sesuatu! iya! gue lupa ve! dia masih di parkiran! sendiri! gue langsung noleh ke belakang, di sana gue liat ve sedang berdiri saja ngeliatin gue yang hampir saja masuk ke mobil dan kembali pulang

"Sebentar! tunggu gue sebentar" Jawab gue ke rombongan sambil lari menuju ve

"Gimana ve? kamu ga pulang?" tanya gue ke ve sambil ngasih liat jam tangan gue yang sudah pukul 0300 Pagi

"Gwe takut pulang sendiri" Jawab dia dengan nada manja

"Lah terus gimana, gue pun baru pertama di jakarta, dan gue juga gak begitu tau jalannya, lagian gue juga ga bawa kendaraan disini" Jawab gue ngeyakinin ve

"Kamu temenin aku, aku bawa motor kok" sambil nunjukin motor dia di parkiran

"Hmmmm gimana ya.... bentar gue tanya temen gue dulu............" yakin gue dan gue langsung menuju temen-temen gue yang telah menunggu gue didalem mobil untuk manover langsung ke apartemen.....

"APA! GILA LU YA?!"