Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

chemical.saptoAvatar border
TS
chemical.sapto
Kepincut Komodo di Pulau Rinca, Vloger Jepang Ogah Pulang
Pulau Rinca di Labuan Bajo menjadi destinasi favorit bagi traveler baik dalam negeri maupun luar negeri. Keindahannya selalu memukau siapapun yang datang, tak terkecuali peserta famtrip media dari Jepang yang bertandang pada 21-26 Juli 2019.

"Aduh, ini pemandangannya sangat indah, kami tidak mau pulang ke Jepang. Kami mau di sini saja. Kami ingin tinggal dengan binatang langka dunia ini (Komodo)," kata Perwakilan Osaka Asian Film Festival Office, Aya Otoi, dalam keterangannya, Selasa (23/7/2019).

Dengan tujuan mempromosikan Labuan Baju ke wisatawan mancanegara (wisman) Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memang mengemas kegiatan Famtrip dengan mengajak para peserta untuk tracking dan menikmati keindahan Pulau Rinca yang di dalamnya hidup Komodo. 

Seperti diketahui, Pulau Rinca menyuguhkan wisata petualangan yang memukau. Ada wisata tracking untuk mengeksplorasi pulau tersebut. Jalur tracking yang tersedia mulai dari tracking pendek, medium hingga panjang. Semua bisa dipilih wisatawan.

Di sepanjang jalur tracking, wisatawan akan ditemani pemandangan indah. Berupa jajaran perbukitan dan hamparan laut biru. Bukit ini akan kering dan bewarna kuning di saat musim kemarau. Di masuk musim penghujan, bukit ini akan berubah warna menjadi hijau. 

Baca juga: Buka IBT 2019, Menpar Ajak Petinju Dunia Keliling Labuan Bajo


Di sela-sela perjalanan tracking, wisatawan akan menemukan puncak bukit yang memiliki pemandangan khas Pulau Rinca. Hamparan laut biru dipadukan dengan perbukitan eksotis semakin menambah keindahan Pulau Rinca.

Perwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Osaka-Jepang, Nusiaga Putri mengatakan, kerja sama antara KJRI Osaka dengan Kemenpar sangat cerdas. Karena peserta famtrip yang diundang merupakan wakil dari anak-anak milenial di Jepang. 

"Banyak anak muda di Jepang yang tidak tahu Indonesia dan destinasi-destinasi terbaiknya. Tentu saja Famtrip ini akan memviralkan keindahan Indonesia kepada segmen yang tepat di Jepang. Kemenpar dan KJRI sudah menangkap ini dan kami lakukan di Famtrip ini," kata Nusiaga.

Untuk hari pertama, Putri sangat menyanjung Pulau Rinca yang luar biasa. Menurutnya, destinasi ini bakal menjadi favorit wisatawan Jepang yang berlibur ke Indonesia.

"Banyak yang bisa ditawarkan di Pulau Rinca. Alamnya yang indah sungguh memukau. Belum lagi sang legendaris Komodo yang siap menyambut wisatawan datang. Ini menjadi atraksi menarik yang bisa dipasarkan ke wisatawan Jepang," kata Putri.

Baca juga: Catat, Ini Rute yang Dilalui Banyuwangi Ethno Carnival 2019


Menurut Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kemenpar Nia Niscaya, famtrip ini sangat strategis untuk menggenjot kembali angka kunjungan wisatawan Jepang. Sepanjang Januari hingga Desember tahun lalu, jumlah wisatawan Jepang ke Indonesia mengalami penurunan 7,45% dibandingkan periode sama pada 2017. Torehannya, Jepang hanya memasok 530.573 wisman pada tahun 2018. Sedangkan pada 2017 mampu mencatat 573.310 wisman.

Padahal, spending wisman Jepang cukup besar. Begitu juga lama berkunjungnya juga cukup baik. Sekali berkunjung ke Indonesia, wisatawan Jepang pada umumnya menghabiskan waktu enam hari hingga seminggu. Mereka mengeluarkan uang rata-rata sebesar USD 1,013 per visit. 

"Latar belakang ini menjadi pendorong Kemenpar dalam meningkatkan berbagai upaya promosi pariwisata Indonesia di Jepang. Ya seperti halnya famtrip yang kita gelar ini. Ditambah lagi, tahun ini Kemenpar menargetkan 690 ribu kunjungan wisatawan asal Jepang. Tentunya upaya maksimal akan terus kita kembangkan," ucap Nia.

Terpisah, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan famtrip kali ini sangat tepat sasaran. Mengundang media dan blogger Jepang merasakan sensasi berwisata yang menyenangkan. Ia yakin bakal menimbulkan efek domino yang positif bagi pariwisata Labuan Bajo.

"Biarkan mereka menyentuh langsung, merasakan langsung, dipublikasikan di sosial media dan media dengan baik, diceritakan dengan baik, viral dan berdampak kepada wisatawan Jepang," harap Arief. 

Seperti diketahui, lanjut Arief, Labuan Bajo saat ini merupakan destinasi super prioritas yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo.

"Ini akan memantik kunjungan ke Labuan Bajo juga. Saya yakin itu, karena media dan blogger ini mempunyai basis follower yang tidak sedikit. Pasti akan positif," katanya. 

https://m.detik.com/travel/travel-ne...ng-ogah-pulang

Biar jadi pakan komodo emoticon-Ngakak (S)
kolollolok
kolollolok memberi reputasi
1
3K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
manbrothekingAvatar border
manbrotheking
#2
aneh nih jepang,negara super canggih masak ngk bisa menciptakan komodo?
kolollolok
kolollolok memberi reputasi
1
Tutup