Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

klamono86Avatar border
TS
klamono86
ஜ۩۞۩ஜ Chemical Engineering ஜ۩۞۩ஜ



Teknik kimia (Inggris: chemical engineering) adalah ilmu teknik atau rekayasa yang mempelajari pemrosesan bahan mentah menjadi barang yang lebih berguna, dapat berupa barang jadi ataupun barang setengah jadi. Ilmu teknik kimia diaplikasikan terutama dalam perancangan dan pemeliharaan proses-proses kimia, baik dalam skala kecil maupun dalam skala besar seperti pabrik. Insinyur teknik kimia yang pekerjaannya bertanggung jawab terhadap perancangan dan perawatan proses kimia pada skala pabrik dikenal dengan sebutan "insinyur proses" (process engineer). Selain itu, insinyur teknik kimia juga terkait dengan penelitian dan pengembangan proses kimia.



[spoiler=Perbedaan Teknik Kimia dan Kimia MIPA]Berikut ini adalah contoh yang mengilustrasikan peran seorang insinyur teknik kimia di pabrik:

“Perbedaan antara teknik kimia dan kimia dapat diilustrasikan dengan mengambil contoh proses produksi jus jeruk. Seorang ahli kimia akan berusaha untuk meneliti metode-metode ekstraksi jus jeruk. Metode yang paling sederhana yang mungkin ditemukan adalah memotong jeruk menjadi dua bagian dan kemudian memerasnya. Metode yang lebih rumit adalah dengan cara mengupas kulit jeruk dan kemudian menghancurkan jeruk untuk memperoleh jusnya.
Sebuah perusahaan kemudian menginstruksikan seorang insinyur teknik kimia untuk merancang pabrik penghasil jus jeruk dengan kapasitas produksi beberapa ribu ton jus per tahun. Insinyur tersebut akan menganalisis proses-proses produksi yang mungkin dan kemudian mengevaluasi keekonomisan setiap proses yang mungkin. Walaupun metode produksi jus dengan cara memeras sangat sederhana, proses ini tidak ekonomis karena memerlukan ribuan orang untuk mencapai target produksi. Oleh karena itu, metode lain akan dipilih (mungkin metode pengupasan dan penghancuran). Dari contoh ini, dapat dilihat bahwa proses produksi yang paling sederhana dalam skala laboratorium belum tentu merupakan metode paling ekonomis pada suatu pabrik." [/spoiler]




Penjelasan Umum

Teknik kimia selalu menitikberatkan pekerjaannya untuk menghasilkan proses yang ekonomis. Untuk mencapai tujuan ini, seorang insinyur teknik kimia dapat menyederhanakan atau memperumit aliran proses produksi untuk memperoleh proses yang ekonomis. Selain melalui perancangan aliran proses produksi, seorang insinyur teknik kimia juga dapat menghasilkan proses yang ekonomis dengan merancang kondisi operasi. Beberapa reaksi kimia memiliki laju reaksi yang lebih tinggi pada tekanan atau temperatur operasi yang lebih tinggi. Proses produksi amonia adalah contoh dari pemanfaatan tekanan tinggi. Agar laju pembentukan amonia cepat, reaksi dilangsungkan dalam suatu reaktor bertekanan tinggi.

Proses-proses kimia berlangsung dalam peralatan proses. Peralatan proses umumnya merupakan satu unit operasi. Unit-unit operasi kemudian dirangkaikan untuk melakukan berbagai kebutuhan dari sintesis kimia ataupun dari proses pemisahan. Pada beberapa unit operasi, peristiwa sintesis kimia dan proses pemisahan berlangsung secara bersamaan. Penggabungan dari keduanya ini bisa dilihat dari proses distilasi reaktif.

Ilmu-ilmu yang menjadi dasar dalam teknik kimia, antara lain adalah:

* Neraca massa
* Neraca energi
* Peristiwa perpindahan massa, energi, momentum
* Reaksi kimia
* Termokimia
* Termodinamika

Terdapat pula ilmu-ilmu pendukung yang teknik kimia, antara lain:

* Mekanika fluida
* Ilmu tentang material

Selain ilmu dasar dan ilmu pendukung, terdapat pula kemampuan-kemampuan dan pengetahuan-pengetahuan aplikatif yang perlu dikuasai oleh seorang insinyur teknik kimia, antara lain:

* Pengendalian proses kimia
* Instrumentasi
* Perancangan proses kimia
* Penanganan limbah pabrik
* Prosedur keselamatan pabrik kimia
* Evaluasi ekonomi pabrik kimia
* Manajemen proyek

Spoiler for update:






Spoiler for Wikipedia:




Spoiler for Mailist Tekkim:





Spoiler for /:



sumber
tata604
id.ri.rio
id.ri.rio dan tata604 memberi reputasi
2
191.4K
3.5K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
guanchengAvatar border
guancheng
#3508
Senior2, saya mau tanya. Apakah bisa dalam suatu proses flash distillation komponen uap memiliki suhu yg lebih tinggi dibandingkan komponen bottomnya. Proses nya dengan penambahan steam dari bawah. Ini kasus asli, jadi saya kp di PPSDM migas Cepu. Disana ada evaporator (kata teknisinya itu kosong, gk ada tube jadi saya simpulkan itu flash tank) yang fungsinya memisahkan komponen feed oil ringan dari komponen beratnya. Sebelum masuk ke flash tank tersebut, feed oil dipanasin di furnace. Berikut properties aliran masuknya :
Tfeedoil = 310 oC
Thasilatas = kurang lebih 300 oC
Thasilbawah = Kurang lebih 280 oC
Tsteam. = 170 oC
Poperasi = kurang lebih 1,2 ATM

Saya sudah mencari cari literatur dan cocokin sama rumus kesetimbangan uap-cair serta konsep2 nya, tapi dari kesimpulan saya justru harusnya temperatur komponen uap lebih rendah atau sama dengan temperatur komponen hasil bawahnya. Data kita ambil dari laporan2 kp di perpus PPSDM migas. Bodohnya memang kita gk teliti sehingga kita baru nyadar pas balik dari kp. Mohon jawabannya sesepuh dan senior2 atau adek2 yg mungkin tau apakah data tersebut logis atau tidak dalam proses flash distillation
0
Tutup