Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

LordFariesAvatar border
TS
LordFaries
Tragedi 22 Mei, 6 Orang Meninggal Tuntut Pemilu Jurdil
Tragedi 22 Mei, 6 Orang Meninggal Tuntut Pemilu Jurdil

Kawasan Tanah Abang yang berdekatan dengan kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) menjadi saksi bisu kericuhan Selasa (21/5) malam hingga Rabu (22/5).

Awalnya massa di sekitar kantor Bawaslu yang berkumpul sejak siang membubarkan diri dengan tertib usai salat tarawih. Mobil komando utama massa aksi juga bergerak menuju timur melalui jalan Wahid Hasyim.

Pada pukul 20.55 WIB titik konsentrasi massa menghilang dan hanya tersisa segelintir peserta yang masih bertahan. Menjelang pukul 22.00 WIB petugas kepolisian satuan anti huru-hara membubarkan kerumunan massa yang mencoba kembali.

Mereka berupaya merusak kawat berduri yang menjadi barikade ring satu di depan ke depan kantor Bawaslu. Massa juga mengeluarkan orasi mengkritik netralitas Kepolisian dalam Pemilu 2019.

Atas hal ini polisi bertindak keras dengan merangsek ke arah kerumunan massa. Beberapa orang lain kemudian diamankan dan dibawa ke dalam kantor Bawaslu.

Akhirnya massa dan polisi saling terprovokasi dan terjadilan bentrok hingga pagi hari tadi. Upaya diskusi tokoh masyarakat dan perwakilan polisi tidak menemui titik temu.

Bentrok pun terjadi di persimpangan Jalan Wahid Hasyim dan Jalan Mas Mansyur atau tepat berada di depan Blok A Tanah Abang. Massa membalas gas airmata dari polisi dengan lemparan batu dan mercon.

Akibat kejadian tersebut pihak Rumah Sakit Budi Kemuliaan menyebut korban tertembak akibat kerusuhan di sekitar Tanah Abang, Jakarta, semalam, 17 belasan orang. Mereka mengalami luka tembak di berbagai lokasi.

Selain korban luka, sebanyak 6 orang meninggal dunia buntut dari aksi demo bawaslu menuntut penyelenggaraan pemilu yang jujur dan adil, mulai selasa (21/5) – Rabu dinihari (22/5).

Keenam korban tewas itu dirawat di Rumah Sakit Tarakan, Rumah Sakit Pelni, Rumah Sakit Budi Kemuliaan, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dan Rumah Sakit Angkatan Laut Mintoharjo

“Korban sejauh ini ada 6 korban meninggal,” kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di RS Tarakan, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).(EPJ)

https://indonesiainside.id/tragedi-2...pemilu-jurdil/

emoticon-Matabelo

reck30
nanase.yaeger
54m5u4d183
54m5u4d183 dan 4 lainnya memberi reputasi
1
4.4K
78
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
bimozbimoAvatar border
bimozbimo
#22
gw jadi inget waktu kerusuhan mei. Waktu itu masyarakat berduka sekali saat ada korban tewas dari pihak mahasiswa. Padahal cuma 4 orang korban penembakan saat itu.
Sekarang, kalau emang benar diberita ada sekaligus 6 yang tewas. Ini tanya besar buat demokrasi di Indonesia.
Serusuh rusuhnya holigan di eropa, ga pernah da kejadian sampe tewas kena tembak sampe 6 orang sekaligus.
Lumpuhkan dikaki kek, digebukin ampe pingsan kek, itu lebih baik dari pada ditembak sampe koit.

Dan paslon no 2, kemana aja diem adem ayem padahal udah berjatuhan korban jiwa sampe 6 orang.
Presiden, tolong jangan diam. Ada nyawa 6 orang yang tewas, dan sesuai janji bapak. Bapak presiden 100% rakyat. tolong dikendalikan aparat dilapangan.
reck30
Reikouki
galuhsuda
galuhsuda dan 2 lainnya memberi reputasi
-3
Tutup