Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

MartincorpAvatar border
TS
Martincorp
PACARKU HIDUP KEMBALI
PACARKU HIDUP KEMBALI
Permisi Gan/Sis pembaca setia cerita cinta Hayati dan Asnawi, dalam trit baru ini ane mau cerita lanjutan petualangan Hayati setelah berpisah sama Asnawi.
Spoiler for Sinopsis:


KARAKTER


Spoiler for Karakter Utama:

Spoiler for Mahluk Gaib dan Bangsa Siluman:

Spoiler for Karakter Pendukung:



Quote:


Soundtrack cerita biar kayak film-film ANIME....emoticon-Embarrassmentemoticon-Embarrassment

Spoiler for Opening Song:


 
BAGIAN 1
ALAM BAKA
part 1



Malam itu setelah petarungan besar antara Bendoro dan Hayati, keadaan tampak sangat memilukan. Asnawi dan Hayati saling berpelukan dalam waktu lama, tubuh Hayati yang masih mengeluarkan darah tidak menjadi batu sandungan buat dirinya untuk memeluk Hayati.

Hayati menangis tersedu sedu dalam pelukan Asnawi. akhirnya setelah sekian lama, dia bisa bersatu dengan Asnawi tanpa harus mengalami berbagai gangguan. Bendoro yang selama ini muncul di kehidupannya, telah lenyap begitu saja. Memang Bendoro mempunyai tujuan yang baik demi membela kamu arwah penasaran yang diperbudak oleh bangsa siluman bangsawan, namun dia telah merenggut kebahagiaan Hayati dengan memaksanya untuk ikut berjuang. Bagi diri Hayati, Asnawi berperan sebagai pahlawan besar dalam kahidupannya sebagai arwah penasaran. Dimulai dengan pertemuan pertamanya yang sangat menyeramkan sampai mereka menjadi satu seperti sekarang ini. Banyak lika liku kehidupan cinta diantara mereka berdua ditengah jurang perbedaan yang menganga.

Hayati merasa sangat bahagia kala itu, hatinya merasa sangat tenang dan jiwanya berbunga bunga. Tubuhnya mulai menghangat seperti manusia hidup. Detak jantungnya mulai terasa dan aliran darahnya mulai menggelora. Tiba tiba seberkas cahaya berwana keemasan muncul dari langit dan menerpa tubuh Hayati yang masih beperlukan dengan Asnawi. Hayati langsung kaget dengan cahaya itu dan melapaskan pelukannya dengan Asnawi.

“mas...sinar ini?”

“maksudnya apa Hayati?”

“hatiku sekarang tenang banget dan jiwaku juga terasa hangat...jangan jangan ini tanda tanda...”

“maksudnya arwah kamu udah nggak penasaran lagi?”

“iya mas ku...huft..huft..mas.....mas..........gimana ini?”

“Hayati....kamu jangan tinggalin aku... kita udah berjanji mau hidup bersama”

“aku juga sama mas aku...hiks ...hiks...aku nggak mau pisah sama kamu mas”

Tubuh Hayati menjadi sangat hangat dan perlahan mulai memudar. Panggilan dari alam baka mulai menggema, Hayati mau tidak mau harus pergi kesana dan meninggalkan Asnawi di dunia ini. Asnawi semakin erat memeluk Hayati. Dia histeris dan tidak mau melepas Hayati.

“Hayati....tolong tetap disini, jangan pergi dulu ke alam baka..hiks..hiks”

“maafin aku mas, aku juga nggak bisa berkehendak....ini udah takdir...udah seharusnya aku berada di alam sana”

“HAYATIIIIII...........TOLONG HAYATI....TETEP JADI ARWAH PENASARAN....JANGAN TINGGALIN AKU”

“mas.....kayanya aku udah nggak bisa....aku udah pasrah akan keadaan sekarang..mas...denger aku mas...”

Hayati berusaha menegakkan kepala Asnawi yang tertunduk. Tampak mata Asnawi yang merah karena menangis dan wajahnya yang basah terkena air mata. Hayati berusaha tegar dan menguatkan Asnawi yang tengah jatuh dan larut dalam kesedihan. Hayati harus menyampaikan pesan yang bisa dijadikan bekal hidup Asnawi ditengah waktu yang samakin sempit. Lama kelamaan tubuh Hayati semakin memudar, dia harus berpacu dengan waktu.

“mas....maafin aku yah...mas...aku pengen kamu janji...aku pengen kamu berjanji sebelum aku pergi selamanya ke alam baka”

“nggak mau....kamu harus tetep disini Hayati..”

“mas...ku sayang...tolong aku yah mas.....mas harus ngerelain kepergianku yah...dan aku pengen mas berjanji”

Asnawi terdiam beberapa saat. Dia tampak berusaha untuk ikhlas untuk melepas Hayati pergi ke alam baka. Dia mulai mengatur napasnya dan menghentikan tangisannya.

“hiks...hiks....hiks..............iya aku berjanji”

“aku pengen kamu berjanji untuk menyayangi Cascade sabagaimana kamu menyayangi ku...aku pengen kamu melanjutkan hidupmu bersama dia....aku pengen kamu balikan lagi sama dia.....janji mas!”

“aku janji Hayati.........aku akan melaksanakan janji janjimu Hayati”

“makasih banget mas ku sayang...sekarang aku bisa pergi dengan tenang”

“iya Hayati sayang...aku sayang banget sama kamu...aku cinta banget sama kamu...aku nggak akan ngelupain kamu..Hayati...hatiku udah milik kamu....aku nggak akan ngasihin sama orang lain”

“mas....hiks..hiks....kamu harus tetap sehat yah mas, kamu harus rajin mandi, makan makanan sehat, nggak boleh ngerokok dan rajin olahraga mas....mas.....kayanya waktuku udah tiba...peluk aku mas”

Asnawi kembeli berpelukan dengan erat disertai tangisan yang luar biasa yang membuat suasan semakin menyedihkan.

“mas...walaupun di dunia ini kita nggak bisa bersatu...semoga di akhirat kelak kita akan ketemu lagi dan hidup bersama selamanya”

“iya Hayati..aku janji...aku akan selalu mendoakan mu dan akan melakukan semua yang kamu perintahin ka aku.....Hayati aku akan menemuimu di akhirat nanti...tunggu aku disana yah sayang....capet atau lambat aku juga akan menyusulmu ke alam sana....terima kasih Pacar Kuntilanak Ku tersayang...kamu udah mewarnai hidupku yang menyedihkan ini....”

Hayati pun akhirnya menghilang dari pelukan Asnawi. dan cahaya keemasan yang berasal dari langit pun juga ikut menghilang. Kejadian itu sama persis seperti yang Asnawi saksikan ketika 6 kuntilanak anak buah Wewe Gombel yang juga pergi ke alam baka. Asnawi kembali menangis dan berteriak teriak menyebut nama Hayati. Dia seakan akan tidak sanggup ditinggal Hayati dalam keadaan seperti itu.

Hayati terbang di dalam sebuah pusaran energi dalam tuangan yang tak terbatas. Dia melayang tanpa arah yang jelas, Hayati mencoba untuk berbalik arah melawan arus tarikan gaya,akan tetap usahanya itu gagal. Hayati menangis selama berada dalam pusaran itu. Dalam hatinya dia terus berkeluh kesah dengan keadaan yang dialaminya.

“Oh Tuhan....kenapa Engkau melakukan ini kepadaku?.....aku cuma ingin hidup bahagia bersama kekasihku....kenapa Tuhan??” gerutu Hayati dalam tangisannya.

Tiba tiba seberkas cahaya putih kecil mulai muncul diujung pusaran. Hayati langsung melihat kearah cahaya itu, dia tampak mengernyitkan dahinya. “Mungkin itu adalah pintu alam baka” gumam Hayati dalam hati. Lama-lama cahaya putih itu semakin membesar dan mendekati Hayati. Jantungnya semakin berdebar kencang ketika dia mendekatinya dan akhirnya dia masuk kedalam cahaya putih itu.

Tiba-tiba Hayati berbaring diatas tanah yang tandus. Dia menghela napas dengan kencang dan berusaha membuka matanya pelan-pelan. Hayati mulai berdiri dan melihat keadaan disekitarnya. Ternyata tempat itu adalah sebuah padang tandus yang sangat luas dan memiliki kontur permukaan tanah yang datar. Hayati tampak sangat kebingungan dengan tempat itu. Dia kemudian berjalan untuk mencari tahu tempat yang baru didatanginya itu. Padang tandus itu dipenuhi oleh kabut dan bersuhu panas, seperti suasana Kota Bandung di siang hari.

Hayati berjalan lurus kedepan untuk mengetahui tempat itu. Dia tidak bisa melihat jauh karena terhalang oleh kabut, jarak pandangnya sangat terbatas. Akhirnya dia menemukan sebuah pohon kering yang menjulang cukup tinggi. Hayati memiliki ide untuk memanjat pohon itu dengan tujuan dapat melihat keadaan di sekitarnya. Dia pun memanjat pohon itu dengan susah payah.

Wujud Hayati berubah menjadi seperti manusia, dia tidak bisa melayang dan terbang seperti biasanya, tampak tubuhnya juga memadat. Hayati masih memakai baju gaun putih kuntinya yang berlumuran darah akibat pertarungan dengan Bendoro. Ketika sampai di puncak pohon, Hayati mulai melihat lihat kondisi sekitar yang masih tertutup kabut.

Tak lama berselang, tiba-tiba angin kencang bertiup dan menyingkirkan kabut yang mengahalangi pandangannya. Hayati tampak menutup matanya ketika diterpa angin tersebut. Setelah angin itu hilang, Hayati kembali membuka matanya. Betapa kagetnya dia ketika melihat pemandangan yang ada dihadapannya. Dia melihat orang-orang yang sangat banyak tampak antri untuk masuk ke dalam sebuah pintu besar yang berada di sebuah benteng yang sangat tinggi dan panjang di ujung cakrawala. Orang-orang yang kira kira berjumlah jutaan itu tampak bersabar dalam menunggu antrian masuk ke gerbang itu. Mereka tampak mengenakan kain kafan yang digunakan untuk menutup tubuh. Tergambar berbagai macam ekspresi yang tersirat di raut wajah mereka, ada ekspresi senyum bahagia, sedih, menangis dan penuh penyesalan.

................................................................

Spoiler for Closing Song:



Polling
0 suara
Siapakah yang akan menjadi pendamping hidup Asnawi ?
Diubah oleh Martincorp 06-12-2019 01:04
muliatama007
chrysalis99
gembogspeed
gembogspeed dan 207 lainnya memberi reputasi
196
679.5K
6.3K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
MartincorpAvatar border
TS
Martincorp
#168
BAGIAN 5
RAPAT DARURAT JILID II
part 2



Akhirnya mereka memasuki kamar sang Ratu. Kamarnya begitu besar dan indah dengan gaya interior khas kerajaan kerajaan nusantara yang berhiaskan ornamen berwarna hijau yang merupakan warna kesukaan Kanjeng Ratu. Diatas tempat tidurnya terdapat sebuah lukisan dirinya yang berdiri cantik nan elegan di tengah gulungan ombak. Kanjeng Ratu memilih duduk di kursi riasnya sambil menghadap ke meja rias yang dilengkapi dengan cermin besar. Tampak berbagai macam aksesoris dan kosmetik berjajar dan tersusun rapi diatas meja rias.

“Mbok...tinggalin aku sendiri disini...!!...aku ingin menenangkan diri” perintah Kanjeng Ratu.

“baiklah Ratu.....saya permisi dulu...barangkali Ratu ingin mandi, saya sudah mempersiapkan air hangat buat anda” kata Mbok Ruh.

“oh iya iya....makasih mbok” ujar Kanjeng Ratu.

Mbok Ruh kemudian pergi meninggalkan Kanjeng Ratu sendirian di kamar. dia kembali menangis setelah apa yang menimpanya hari ini. Selain itu, dia juga kepikiran denga nasib Anggariti yang tengah menjalani operasi. Kanjeng Ratu mengambil kapas di lacinya dan menyiramkan cairan pembersih muka pada kapas itu. Dia perlahan mengelap wajahnya dengan kapas untuk membersihkan kosmetik yang merias wajah cantiknya. Setelah itu Kanjeng Ratu mulai mencopot mahkotanya dan membongkar sanggul yang menempel dikepalanya. Rambutnya pun berurai panjang ketika jepit jepit rambut dilepas. Rambut indahnya tampak mengeluarkan aroma wangi bunga melati.

Kanjeng Ratu mulai melepas satu persatu pakaian kebesarannya, dia melepaskan kebaya dan sarung batiknya yang kemudian disimpan di dalam kotak cucian baju. Begitu juga dengan pakaian dalamnya yang ikut dicopot dan disimpan di kotak itu. Dia kemudian berjalan menuju lemari besarnya untuk mengambil baju kimono tipis untuk menutupi tubuh indahnya yang terbuka. Dada kanannya tampak berlubang dan masih mengeluarkan darah segar. Kanjen gRatu meringis kesakitan ketika kain kimononya menyentuh bagian luka itu. Setelah itu dia pergi ke kamar mandi super mewahnya.

Kamar mandi Kanjeng Ratu sangatlah luas dan mewah. Disisi kiri terdapat closet duduk dan wastafel, sementara di sebelah kanan terdapat sebuah kolam rendam yang sangat besar dengan dilengkapi air mancur dan beberapa pancuran yang berbentuk kepala naga. Dipinggirnya juga terdapat sebuah serambi yang tertutupi oleh tanaman yang merambat. Kanjeng Ratu langsung melepaskan kimononya dan memasukan dirinya secara perlahan kedalam kolam rendam air panas itu. Kanjeng Ratu tampak mendesah ketika menikmati aliran air hangat yang mengenai tubunya. Dia merasakan dipijat oleh tekanan dari arus air itu. Dia juga menggosok tubuhnya dengan tanaman rempah rempah untuk membersihkan kulitnya dari segala kotoran.

Setelah sepuluh menit lamanya Kanjeng Ratu berendam di air hangat, tiba tiba tanaman merambat yang menutupi serambi bergoyang. Kanjeng Ratu langsung kaget akan hal itu.

“woy!!..siapa itu?” tanya Kanjeng Ratu kaget, namun daun daun itu masih tetap bergoyang meskipun dia sudah berteriak.

“hmmmmm......cepetan keluar kamu dari sana!!......aku tahu itu pasti kamu Lingga!”

Akhirnya sesosok pria keluar dari balik tanaman merambat itu. Dia tampak tersenyum kepada Kanjeng Ratu yang tengah mandi. Dia berjalan menyusuri serambi dan mendekati tempat Ratu berendam, kemudian dia duduk di tepian kolam rendam.

“oh rupanya kamu tahu siapa yang ngintipin kamu mandi? Hehehe” ujar Linggamanik.

“yaiyalah....siapa lagi coba siluman yang seneng ngintipin aku mandi selain kamu........hmmmmm dasar kebo mesum!!!” Kanjeng Ratu ngegas.

“begitu yah..hahaha.......maafkan aku Ratu...kebiasaan lama susah hilang..aku seneng liat tubuh indahmu itu kalo lagi berendam di kolam mewah ini”

“hadeuuhh...yaudah, mau apa kamu kesini? Bukannya kamu harus ikut rapat sampai selesai”

“aku mau bicara empat mata sama kamu.....aku sengaja ninggalin rapat yang membosankan itu....aku khawatir sama kamu Ratuku”

“kamu mau bicara apa?”

“hmmmmm...nanti aja deh, nunggu kamu beres mandi.....sekarang aku nunggu kamu diluar yah”

“kenapa nanti?...udah bicara disini aja....cepet buka pakaianmu! Kita mandi bareng disini”

“hehehe....tidak..terima kasih Ratuku....aku malu ah kalo mandi bareng sama kamu”

“lho kok malu?.....kan dulu kamu sering ikut berendam disini sama aku”

“yaahhh itu dulu....sekarang aku udah berubah hehe...yaudah aku permisi dulu mau keluar yah”

Linggamanik pun berdiri dan pergi meninggalkan Ratu yang sedang berendam, ketika mendekati pintu keluar, tiba tiba Kanjeng Ratu memanggilnya.

“Lingga!!!”

“iya Ratuku......”

“aku senang kamu kembali ke istana ini......makasih yah tadi di ruang rapat udah belain aku”

“aku juga senang bisa kembali ke istana ini Ratuku sayang........udah jadi kewajibanku buat belain kamu diamana pun dan kapan pun kamu berada”

Akhirnya Linggamanik keluar dari kamar mandi dan masuk menuju kamar Kanjeng Ratu dengan muka tersenyum dan berseri seri. Bagitu berada di kamar Ratu, Linggamanik tampak malihat lihat keadaan kamar yang sangat indah. Baginya banyak sekali kenangan kenangan indah yang terjadi di kamar ini ketika dirinya memadu kasih dengan sang Kanjeng Ratu dulu.

Linggamanik kemudian mulai berkeliling melihat lukisan lukisan yang ada di kamar itu. Dia sangat mengagumi hasil goresan kuas para seniman kerajaan yang melukiskan Ratu dengan sangat sempurna. Dia juga membuka beberapa album memori yang berisi rekaman memori Kanjeng Ratu dan dirinya ketika menjadi sepasang kekasih. Air mata mengalir dari matanya ketika membayangkan momen-momen indah itu sampai akhirnya dia melihat memori kelam ketika sang Raja Siluman memergoki dirinya dan Kanjeng Ratu tengah memadu kasih di kamar ini yang berujung pengusiran dirinya dari istana dan hukuman berat yang diterima. Kanjeng Ratu pun tidak luput dari hukuman berat.

Setelah puas melihat album memori Kanjeng Ratu, Linggamanik kemudian melihat lihat pernak pernik barang hiasan yang ada di sebuah meja dekorasi di sisi lain kamar itu. Berbagai senjata dan pusaka kerajaan terpampang dengan rapi. Dia kemudian melihat sebuah tengkorak yang juga tersimpan rapi. Linggamanik penasaran dengan tengkorak itu, dia mengambil dan memperhatikan tengkorak itu dengan seksama. Tiba tiba ada seorang yang berbicara kepadanya di kamar itu.

“itu tengkorak ayahku..........Lingga” kata Kanjeng Ratu yang baru keluar dari kamar mandi dengan memakai kembali kimono nya.

“APAAAAAHHH!!!........JADI INI TENGKORAK AYAHMU?....kok bisa ada disini?”

“anggap saja itu kenang kenangan dari ayahku......”

“ngomong-ngomong kenapa ayahmu bisa meninggal....bukannya dia adalah siluman yang paling sakti di negara ini?”

“dia dibunuh sama Bendoro....”

“APAAAAHHHH!!!.....KENAPA BISA??”

“ceritanya panjang..........Lingga”

“ceritakan sekarang Ratu........aku penasaran kenapa Bendoro bisa bunuh Raja Siluman”

“yaudah kita duduk di kursi itu yuk...aku punya makanan spesial untukmu”

Linggamanik duduk di sebuah kursi yang berada sisi lain kamar itu, sementara Kanjeng Ratu mengambil makanan yang tersimpan dalam kotak besi pendingin yang ada didalam kamar itu.

“nih makanan kesukaan mu, bambu kuning keju mozarela dan jus air mata buaya”

“waawww!!.....kamu masih inget makanan kesukaanku...!! kamu memang yang terbaik sayangku”

“iya dong...masa aku lupa makanan kesukaan kerbau peliharaanku hahahaha”

Mereka akhirnya menikmati makanan yang telah tersaji diatas meja dengan penuh keriangan. Linggamanik sangat menyukai bambu kuning keju mozarela yang disajikan oleh Kanjeng Ratu.

“Ratu....meneruskan omonganku yang tadi....kenapa Bendoro bisa bunuh Raja?”

“hmmmmm....Bendoro sebenernya menolongku dari aksi jahat ayah”

“aksi jahat? Maksudnya apa?”

“iya...ayahku mau menumbalkanku supaya dapat kekuatan Dewa Siluman.....dia mengajakku ke goa terlarang buat ngelakuin ritual...abis itu dia berubah jadi raksasa dan bersiap memakanku hidup-hidup..........waktu itu tubuhku udah dipegang dan diremas sampe tulang-tulangku remuk sama ayah...aku udah gak berdaya dan pasrah ....tapi tiba tiba Bendoro datang ke goa itu...dia melihatku yang sudah tak berdaya...dia nantangin ayahku berduel dan minta membebaskanku.......ayahku gak mau nerima tantangan duel Bendoro...dia bersikeras memakanku...dia kemudian menggigit tangan dan bahu kananku sampai copot...dia mengunyahnya lalu menelan...aku cuman bisa teriak dan meringis.....tiba tiba Bendoro menghantam ayahku dengan keras.....sampai akhirnya pertarungan pun terjadi......Bendoro berubah wujud dari Kuntilanak menjadi sosok yang memilik sayap dan tanduk....sama persis dengan wujud Hayati ketika kemarin menyerangku....pertarungan berlangsung brutal...Bendoro berhasil ngalahin ayah...dia memenggal kepalanya....setelah itu dia menghampiri dirikuku yang tengah terkapar dan sekarat....dia memberiku ramuan ungu dan ramuan cairan perawan ciptaannya...aku meminum ramuan itu....kemudian bahu dan tangan kananku tumbuh kembali seperti semula......sejak saat itu aku dan Bendoro semakin dekat”

“ASTAGA!!!...........sulit dipercaya...ayahmu bisa sekejam itu”

“hmmmm....percayalah Lingga!....ayahku memang kejam....ayah sangat membenciku karena aku gak punya kesaktian seperti dia dan ibu....bahkan ayahku pernah gak mengakui aku anak kandungnya dan menuduh ibuku berselingkuh dengan manusia.....ibuku juga diusir dari Istana dan gak tahu sekarang ada dimana....ayahku meminta diadakan tes untuk memeriksa kalau aku adalah anaknya atau bukan....dan tabib pun menyatakan kalo aku adalah anak kandung ayah.....aku selama ini berusaha belajar keras untuk menutupi semua kelemahanku dan mendapatkan pengakuan dari ayah....sampai akhirnya aku berhasil mendapat pengakuan itu setelah memimpin pasukan dan memenangkan perang besar di Pantai Selatan.....tapi pengakuan itu hanya omong kosong...dia malah ingin memakanku hidup hidup di Goa itu”

“aku gak tahu apa yang terjadi dengan kamu setelah diriku diusir dari Istana gara-gara memacarimu....maafkan aku Ratuku sayang”

“nggak apa apa sayangku.....yang penting sekarang aku senang kau kembali kesini”

Kanjeng Ratu kemudian berdiri dan berjalan menghampiri Linggamanik, dia kemudian duduk diatas pangkuannya dengan posisi berhadapan. Kanjeng Ratu mencium kening Linggamanik, kemudian mengelus kepala dan tanduknya yang tampak kusam.

“tandukmu kelihatan kusam sekali sayang....apa selama ini istrimu gak membersihkannya?”

“hmmmmm.....istriku udah ninggalin aku....dia lebih memilih lelaki lain yang lebih kaya dariku dan lelaki itu adalah siluman bangsawan....sementara aku cuma siluman biasa”

“aku turut prihatin sama kejadian yang menimpamu Lingga”

“makasih ratuku sayang....tapi kamu jangan khawatir, sebentar lagi aku akan mendapat istri baru yang sangat cantik”

“waahh begitukah?....selamat kalo gitu yah...kamu akhirnya ada yang mengurus lagi...siapa siluman yang akan menjadi calon istrimu?”

“dia bukan siluman....dia manusia”

“APAAHHH!!..KAMU MAU NIKAHIN MANUSIA??”

“bukan begitu Ratuku....manusia itu udah terikat kontrak denganku...maka otomatis aku akan menikahi dia bukan sebagai manusia.....dia akan kujadikan siluman..karena perempuan itu mempunyai kemampuan sihir yang luar biasa”

“kenapa manusia itu bisa berhubungan sama kamu?”

“karena manusia itu rela menjual nyawanya kepadaku demi menyelamatkan kekasihnya yang berbuat bodoh”

“berbuat bodoh gimana?”

“waktu itu aku sedang tidur di rumahku...tiba tiba ada manusia bodoh mengencingi wajahku...aku langsung murka dan menyiksanya, setelah itu kucabut jiwanya...tapi tiba tiba perempuan itu datang kepadaku dan meminta jiwa pacarnya dikembalikan....aku langsung jatuh cinta sama perempuan itu ketika dia memelas kepadaku.....akhirnya kubuat kontrak nyawa dengan dia...aku akan memperistrinya dan aku memberi dia waktu 10 tahun untuk menikmati sisa hidupnya sebagai manusia....mungkin sekarang waktunya tinggal 3 tahun.......dan aku juga sangat melarang dia untuk kembali memadu kasih dengan lelaki bodoh itu”

“Lingga......kenapa kamu memilih manusia?...kenapa nggak milih siluman lagi?”

“hmmmm...seumur hidup....aku cuma mencintai seorang siluman”

“siapa?....mantan istrimu?”

“kau Ratuku....kaulah siluman yang selalu kucinta seumur hidupku”

Kanjeng Ratu terdiam dan tersipu malu ketika mendengar Linggamanik. Dia senyum senyum malu dihadapannya. Linggamanik mengelus pipi Kanjeng Ratu kemudian tangannya bergerak meraba tubuh indahnya. Dia membuka tali kimono sang Ratu sampai bagian depan bajunya tampak terbuka. Linggamanik kemudian membuka kimono itu dan membiarkan Ratu telanjang dihadapannya.

“lukamu sangat parah ratu......dadamu berlubang...bahkan aku bisa melihat meja riasmu dari lubang ini”

“hmmmm...iya sayangku.....memang butuh waktu lama untuk pulih lagi karena aku ditusuk oleh pedang sakti milik ayahku”

“kenapa kamu gak mencangkok tubuhmu?”

“aku gak mau mencangkok tubuhku dengan tubuh manusia...aku gak mau menghancurkan kemurnian darahku”

“apa semua ini dilakukan Hayati?”

“benar....dia memukuliku dan menusukku dengan pedangku sendiri.....aku heran dengan Hayati...kenapa dia bisa sesakti Bendoro....padahal dia cuma Kuntilanak biasa”

Linggamanik terdiam dan mulai berpikir akan pertanyaan Kanjeng Ratu. Dia menggaruk garuk kepalanya.

“apakah Hayati punya kekasih?”

“iya.....dia punya kekasih seorang manusia.....dia menjadi buronan gara gara kekasihnya itu”

“bagus...jadi kuncinya ada di kekasihnya itu”

“maksudnya apa?”

“orang itu telah memberikan energi kehidupan yang luar biasa untuk Hayati....hingga dia menjadi sakti mandraguna”

“ohhh..begitu!...jadi manusia itu yang memberikan energi kepada Hayati”

“iya sayangku....kasusnya sama seperti Bendoro yang menerima curahan energi besar dari siluman kera merah”

“kalo begitu aku harus mendapatkan kekasihnya itu....aku harus mendapatkan otaknya...aku ingin menelitinya”

“buat apa Ratu?”

“aku ingin punya kesaktian....selama ini aku adalah siluman sampah yang gak bisa apa apa...aku ingin dapat pengakuan dengan kesaktian yang kumiliki”

“lebih baik jangan sayangku....bagiku kesaktianmu sudah melebihi ayahmu...kamu mempunyai sepupu yang sakti-sakti yang setia....kamu adalah siluman paling cerdas di kerajaan ini...kamu juga udah berhasil memimpin pasukan kerajaan ini untuk memenangkan perang dan menyatukan semua kerajaan di pantai Selatan dibawah panji kerajaan ini”

“hmmmmm...tapi tetep aja sayang.....aku gak bisa....sepupuku Wewe Gombel udah mati, Anggariti udah kehilangan kesaktianya dan masih koma, sementara Prameswari tengah terluka parah...aku butuh kesaktian buat mempertahankan tahta ini”

“tapi kamu masih punya aku sayang...aku akan selalu setia sama kamu....aku akan melindungimu dengan nyawaku....”

Linggamanik mencium bibir Kanjengratu yang bergetar. Lidahya meliuk liuk didalam mulut Ratu dan membentuk tarian lidah yang memancarkan gelora kasih sayang. Desahan Kanjeng Ratu semakin mengeras dan tangannya memeluk erat bahu Linggamanik.

“aahh...ahhh...ahhh...ahh...aku sayang kamu Lingga...ahh..ahh” gumam Kanjeng Ratu disela sela desahannya.

Linggamanik kemudian berdiri sambil menggendong Kanjeng Ratu. Dia berjalan menghampiri tempat tidur sambil berciuman dengan Kanjeng Ratu. Linggamanik menjatuhkan Ratu keatas ranjang, dia kemudian membuka seluruh pakaiannya dihadapannya. Kanjeng Ratu yang tampak terangsang mengajak Linggamanik untuk bercinta diatas ranjang. Ajakan itupun disambut baik olehnya, Linggamanik langsung mencumbui tubuh indah Kanjeng Ratu yang tengah menggelinjang diatas ranjang. Tangan sang Ratu tampak mengelus elus kepala Linggamanik yang tengah menjilati dada, perut sampai bagian *sensor*. Akhirnya setelah gairah memuncak, mereka melakukan peraduan cinta semalaman.

Pagi hari, Kanjeng Ratu terbangun dari tidur indahnya. Dia kemudian bankit dari ranjangnya yang sangat nyaman meninggalkan Linggamanik yang masih terlelap disampingnya. Kanjeng Ratu kemudian memakai kembali baju kimononya yang tergeletak begitu saja di lantai untuk menutupi tubuh indahnya yang sempurna. Dia berjalan menuju sebuah meja kerja untuk memulai mengatur strategi untuk mendapat otak dari kekasih Hayati. Dia ingin meneliti otak itu dan kemudian memakannya untuk mendapatkan kesaktian yang diidam-idamkannya.

..............................................

STRATEGI APA YANG SEDANG DISUSUN KANJENG RATU?.............KITA REHAT SEJENAK PEMIRSAH!!!
emoticon-Bettyemoticon-Betty emoticon-Betty
rijalbegundal
redrices
ym15
ym15 dan 19 lainnya memberi reputasi
20
Tutup