RetnoQr3n
TS
RetnoQr3n
Catatan Penulis Pemula, Belajar Bersama (Pasti) Bisa
Langkah awal jadi penulis




Menulis itu sulit?
Menulis itu bikin kepala pusing?
Menulis itu menyita waktu?
Quote:


Yups, bener banget. Kalo dipahami lewat isi minda saya yang masih awam banget, maka semua pertanyaan di atas yang menimbulkan kesulitan menulis itu harus dipecahkan. Pecahkan semua mind set yang bikin gerak jalan di tempat. Biar mengadu lewat deretan huruf sampai gaduh.

Menjadi seorang seniman perangkai aksara tidak pernah sedikit pun terlintas di dalam benak seorang newbi sepertiku. Masuk ke dalam dunia literasi adalah sesuatu yang baru.


Quote:


Awalnya rasa tidak percaya diri dan malas menghinggapi, tapi coba kembali mempertanyakan kembali beberapa hal berikut kepada diri sendiri :

1. Tujuan


Apa sebenarnya tujuan menulis?
Kenapa sebenarnya kita menulis?

Nah, jawabannya pasti beda di masing-masing orang.

Kalo saya, menulis sebagai salah satu cara untuk terjun langsung dalam mendidik dan mencerdaskan anak bangsa.

So, iye banget ya tujuannya. Tapi beneraan loh. Dengan tujuan yang tinggi dan muluk-muluk itu, bikin saya semangat terus menulis.

Plus satu lagi, ketika menulis jadi punya pakem dan prinsip yang dipegang. Yaitu harus bermanfaat dan mendidik.

2. Berkumpul

Ada pepatah mengatakan :
Dua orang penakut berkumpul akan jadi berani.


Nah, begitu juga dengan kita. Sebagai makhluk sosial, saya butuh orang lain untuk mengingatkan, untuk mengajarkan, dan untuk saling memberi koreksi.

Dengan begitu, setiap harinya akan selalu memperbarui semangat menulis.

3. Mengingat Jasa Guru

Bagi saya, guru adalah seseorang yang memberikan pembelajaran untuk saya. Siapa pun itu.

Maka, sampai di titik ini, saya punya banyak guru. Karena, mereka dengan sabar mengajari saya menulis, memberikan semangat, dan membuka peluang bagi saya dalam hal tulis menulis.

Satu hal persamaan mereka adalah pesan yang selalu ditanamkan ketika saya berterimakasih. Bahwa, cukup dengan membuktikan kamu bisa menjadi penulis hebat dengan attitude yang baik.

Mengingat pesan ini menjadi pelecut saya untuk terus menulis.

So, bagaimana dengan Anda?

emoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Gan

emoticon-Big Kiss emoticon-Big Kiss

Mampir di link lainnya ya

Atitude

Ketika mood Di titik Terendah

Mulai Merangkai Cerita

KRISAN OH KRISAN
Diubah oleh RetnoQr3n 09-05-2019 01:07
nona212jokoariyantotien212700
tien212700 dan 30 lainnya memberi reputasi
31
4.3K
139
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
RetnoQr3n
TS
RetnoQr3n
#106
KRISAN OH KRISAN

Sumber : google


Ane adalah penulis pemula yang baru lahir di dunia literasi pada bulan November 2018 (baru banget kan?) Tanpa tau apa itu PUEBI atau apa pun istilah dalam kepenulisan.

Masih teringat jelas dalam benak, bagaimana ane memposting sebuah tulisan yang dibuat sepenuh hati ke sebuah grup literasi yang isinya akun-akun hebat dalam kepenulisan. Saat itu, budaya mengomentari keunggulan dan kesalahan dalam grup masih terbina. Mereka menyebutnya KRISAN yang artinya Kritik dan Saran.

Dengan jari gemetar dan resah melanda, saya menunggu dan menanti komentar dari postingan. Walaupun sudah mempersiapkan mental, tapi tetap saja, saat membuka notif, mata ini terbelalak.

Membaca komentar seseakun bahwa judul cerita kurang menarik, opening membosankan, feel kurang dapat, masih banyak kesalahan penggunaan tanda baca. Yups, itulah krisan pertama yang ane dapat di depan umum.

Apa yang ane rasakan?
Membaca komentar itu, cukup membuat hati teriris. Pertanyaan muncul dalam benak, sebegitu buruknyakah tulisan saya?
Tubuh terasa lemas, tidak ada semangat untuk melanjutkan lagi. Ane mencoba untuk menenangkan diri. Tarik napas dalam dan menghapus embun di kelopak mata. Mencoba memaknai setiap krisan yang ada.

Ane mencoba bangkit kembali dengan mempelajari bagaimana teknik membuat opening, cara memilih judul, apa itu PUEBI, dan menambah wawasan tentang kepenulisan. Walaupun sampai sekarang belum sempurna dan masih dalam tahap belajar juga terus memperbaiki kualitas tulisan.

Alhamdulillah, kini, ane merasakan nikmatnya semua kritik dan saran yang didapat. Sebuah makna dari mereka yang memberi krisan dengan ilmu adalah bahwasanya saya menemukan dari mana saya harus memulai untuk belajar dan memperbaiki. Seolah gerbang ilmu sudah terbuka untuk ane.

Quote:


Semoga kita semua termasuk ane, bisa memberi dan menerima krisan dengan pikiran terbuka dan hati yang terbebas dari penyakit hati berupa iri, dengki, ujub dsb. Agar ilmu bisa masuk dan meresap ke dalam jiwa.
Diubah oleh RetnoQr3n 09-05-2019 01:06
Anna471darmawati040makola
makola dan 4 lainnya memberi reputasi
5