Bersumber dari kompas.com diungkap bahwa Kota Banyuwangi masuk dalam kriteria sebagai ibu kota negara. Dijelaskan bahwa jika kota negara dipindahkan ke Banyuwangi maka pemerintah dapat menghemat pengeluaran dan anggaran,karena ungkap oleh Presiden Joko Widodo bahwa dapat diperkirakan pengeluaran untuk pemindahan ibu kota negara yaitu kurang lebih 450 triliun. Mengapa demikian?karena banyak infrastruktur yang harus dibngun di ibukota baru untuk menunjang keberlangsungan kepentingan negara. Banyak masyarakat yang melakujan migrasi ke ibukota karena tuntutat pekerjaan.
Banyuwangi memiliki tanah yang cukup luas menurut Arum Koordinator Nasional Pustari, sehingga pemerintah tidak mengeluarkan banyak anggaran untuk pembebasan lahan. Dari segi perairan, Banyuwangi tergolong dengan daerah yang memiliki air bersih dan sehat. Cuacanya pun juga mendukung. Sedangkan Palangkaraya yang diusulkan oleh presiden, tanahnya gambut sehingga ketika musim kemarau sangat rentan mengalami kebakaran.
Banyuwangi juga berdekatan dengan Bali. Sehingga Bali dapat menjadi gerbang masuk untuk ke Banyuwangi,sehingga secara geografis sudah sangat cocok. Banyuwangi juga sudah memiliki bandara penerbangan.Selain itu Banyuwangi juga memiliki pelabuhan yang besar yang menghubungkan Banyuwangi-Bali tepatnya di Ketapang. Tentu hal tersebut sangat mendukung untuk menjadi kriteria ibu kota negara.
Banyuwangi memiliki budaya tradisional yang sangat kental karena masyarakatnya yang dengan bangganya melestarikan budaya yang dimiliki sehingga dijuluki kota gandrung.
Memang keputusan terakhir berada ditangan pemerintah pusat. Masyarakat kecil hanya memberikan aspirasi untuk pemerintah pusat. Kami berharap pemerintah pusat mempertimbangkan dengan sangat dalam sehingga pemindahan ibu kota negara ini dapat menjadi inovasi baru untuk kemajuan negara Indonesia kedepannya. Kami mengetahui bahwa dengan kepadatan di Jakarta sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan pemerintah dan masyarakat di masa depan, sehingga pemindahan ibu kota negara ini sangat perlu dilakukan.