Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

nyairaraAvatar border
TS
nyairara
Situng Dianggap Meresahkan, BPN Laporkan KPU ke Bawaslu
Situng Dianggap Meresahkan, BPN Laporkan KPU ke Bawaslu

Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi melaporkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait sistem penghitungan (situng) hasil Pilpres 2019. Direktur Advokasi dan Hukum BPN Prabowo-Sandiaga, Sufmi Dasco Ahmad mendatangi Bawaslu bersama sejumlah anggota BPN.

Dasco menegaskan, situng KPU meresahkan masyarakat. Berdasarkan situng KPU, pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul dari Prabowo-Sandi dengan selisih suara sekitar 11 juta. "Kami menilai bahwa Situng KPU ini sudah meresahkan dan bisa membuat kepercayaan masyarakat kepada demokrasi, kepada Pemilu, menjadi berkurang," ujarnya di Bawaslu, Jakarta, Kamis (2/5/2019).

Keresahan tersebut, terang Dasco, disebabkan oleh sejumlah kesalahan dalam input data. Hal itu membuat suara pasangan 02 stagnan. "Hal ini disebabkan karena terjadi banyakhuman error pada Situng KPU dan dalam perhitungan-perhitungan yang terkadang membuat suara 02 itu tidak bergerak naik atau malah bahkan berkurang," ujarnya.

"Sehingga, Situng KPU dengan kemudian perhitungan yang terjadi di lapangan sangat berbeda," kata Sumi Dasco. Karena itu, BPN meminta Bawaslu agar menghentikan Situng KPU karena tak bisa membuat suasana kondusif di tengah masyarakat. Selain itu, BPN juga minta agar dilakukan penghitungan manual.

"Kemudian, kami menuntut diadakan perhitungan saja secara manual dan minta supaya Bawaslu menyatakan terjadinya pelanggaran administratif yang dilakukan KPU. Menghadapi Ramadan kali ini, kami minta kebijakan yang dikeluarkan oleh Bawaslu untuk segera menghentikan situng KPU tersebut supaya Pemilu ini bisa dipercaya atau hasilnya bisa dipercaya oleh rakyat Indonesia," kata Sumi Dasco

Dalam laporannya, Dasco membawa sejumlah bukti dokumen kesalahan penghitungan di 34 provinsi, termasuk sejumlah bukti yang diambil dari media sosial, seperti berbagai unggahan berita bohong yang merugikan Prabowo-Sandi. "Ada banyak bukti-buktinya. Ada bukti-bukti yang kita ambil dari situng KPU dan fakta-fakta lapangan yang kita dapat, yang kita punya," katanya.

Situng Dianggap Meresahkan, BPN Laporkan KPU ke Bawaslu
Apakah Mereka resah melihat kenyataan...?
Pertebal iman, yakinlah apapun rencana Allah SWT, itu yang terbaik....
Jangan berprasangka buruk atas RencanaNya, sama manusia saja kita tidak boleh berprasangka buruk, kok sama Allah SWT berani.....


emoticon-Bingung


Proses situng dilaksanakan oleh KPU sebagai berikut:

1. Petugas KPPS menyelesaikan pengisian formulir Model C, termasuk form C1.

2. Petugas KPPS membagi form C1 ke semua saksi, pengawas TPS dan tentu petugas PPS untuk diteruskan ke petugas PPK.

3. Petugas PPK meneruskan form C1-Situng ke KPU Kabupaten/Kota.Petugas KPU Kabupaten/Kota melakukan scan dan entry form C1.

4. Hasil scan dan entry masuk ke server Situng.Pejabat KPU terkait melakukan verifikasi hasil scan dan entry.

5. Hasil scan dan entry dipublikasikan dengan update per satu jam sekali oleh KPU RI.

Mekanisme koreksi atau perbaikan hanya dapat dilakukan dalam rapat pleno terbuka penghitungan suara pada jenjang berikutnya, yaitu di PPK.


KPU secara sengaja membuat proses situng scan dan situng entry agar publik bisa melakukan cek dan ricek dengan hasil pemilu di TPS masing-masing. Sehingga tidak hanya pengecekan antara hasil situng scan dan hasil situng entry saja yang bisa di cek, melainkan hasil situng baik scan dan entry dengan dokumen hasil foto masyarakat di TPS kemarin (foto form C1 plano) bisa di cek dan ricek.
Diubah oleh nyairara 02-05-2019 17:50
areszzjay
muhamad.hanif.2
manutdloyalist
manutdloyalist dan 7 lainnya memberi reputasi
6
4.6K
64
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
kingmambaAvatar border
kingmamba
#27
Coba Kita Liat perhitungan Suara KPU sampai data 61 persenan

Total 01 menang di 22 provinsi
Total 02 menang di 12 Provinsi

02 Menang Telak di Pulau Sumatera
02 Menang Tipis di Pulau Sulawesi (Kemungkinan bisa berubah )
01 Menang Telak Di Pulau Jawa dan Bali Nusra
01 Menang Tipis Di Kalimantan
01 masih menang Tipis di Papua & Maluku ( masih bisa berubah banyak selisihnya )
01 menang telak di Luar Negeri

Dikerucutkan Lagi Selisih telak 02 di Sumatra Saat Ini ketutup oleh pulau Bali Nusra , Kalimantan , Papua dan Maluku dan Luar Negeri ( Kita anggap di luar Pulau Jawa Imbang atau 01 menang tipis menunggu hasil Papua )

Fokus di Pulau Jawa karena ini merupakan dpt raksasa dan kunci kemenangan

02 sudah pasti menang di Jawa Barat tapi akan ketutup atau diimbangi oleh Jawa Timur oleh suara 01

02 Menang Di Banten tapi akan di imbangi atau di perkecil selisihnya oleh Yogyakarta dan tambahan DKI

Nah ini, Kunci kemenangan Jokowi di Jawa Tengah. Tak terelakan lagi suara di Jawa Tengah yg ga bisa diimbangi oleh 02 , Jadi kalau merasa di curangi memang bisa nyari kecurangan di kandang Jokowi ? kalaupun pemilu di Ulang di provinsi ini gw rasa tetap 01 bakal menang telak.

Ini masalah strategi 01 sebelum pemilu, bukan masalah kecurangan 01 sudah sadar bahwa di Sumatra dan Jawa Barat tidak bisa menang akan tetapi berusaha memperkecil selisih dan berusaha mengimbangi dengan daerah lainnya
Tapi Jawa tengah sudah jadi pegangan
Makanya Jawa adalah kunci.

sementara Strategi 02 terlihat sudah jumawa sebelum pemilu karena poling2 di medsos, dan didukung ormas2 Islam dan umat 212 yg notabene kebanyakan dari Jawa Barat dan Banten dan sebagian DKI. Mereka lupa Jawa Tengah dan Jawa Timur. dan Daerah2 lain yg bisa mengimbangi Sumatra
Karena merasa terlalu Jumawa. Ketika Tahu kenyataan Kalah jadinya delusianal massal begini haha

Dan kemungkian keadaan selisih suara ini tidak kan jauh beda sampai data 80 persenan atau bahkan sampai 100.

makanya BPN teriak2 curang juga sulit karna dpt raksasa 01 ya dikandan 01 sendiri haha
Diubah oleh kingmamba 02-05-2019 18:45
xneakerz
areszzjay
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup