Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sitiaminatuzzuhAvatar border
TS
sitiaminatuzzuh
PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DENGAN LAYANAN CALL CENTER 112 DI SEMARANG
Pada era global ini perkembangan teknologi dan informasi semakin pesat sehingga menekan pemerintah untuk mengikuti perkembangan era digitalisasi. Sehingga pemerintah mengeluarkan Peraturan Presiden atau Perpres Nomor 95 Tahun 2018 Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik pada Pasal 2 dijelaskan bahwa prinsip yang digunakan dalam Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik meliputi efektivitas, keterpaduan, kesinambungan, efesiensi, akuntabilitas, interoperabilitas dan keamanan. 


Efektivitas yang dimaksud merupakan optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang mendukung sistem informasi manajemen yang berhasil guna sesuai dengan kebutuhan. Sehingga tidak ada sumber daya yang terbuang secara sia-sia. Sedangkan keterpaduan merupakan pengintegrasian sumber daya yang mendukung sistem informasi manajemen. Kesinambungan merupakan keberlanjutan sistem informasi manajemen secara terencana, bertahap, dan terus menerus sesuai dengan perkembangannya. Sedangkan efisiensi yang dimaksud yaitu adanya optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang mendukung sistem informasi manajemen yang tepat guna. Dengan adanya penerapan sistem informasi manajemen yaitu sumber daya baik yang berbasik elektronik dan manual digunakan untuk meningkatkan pelayan publik di pemerintahan. Akuntabilitas yaitu kejelasan fungsi dan pertanggungjawaban dari sistem informasi manajemen. Lalu interoperabilitas merupakan koordinasi dan kolaborasi antar proses bisnis dan antar sistem dalam rangka pertukaran data, informasi, atau layanan. Kemudian keamanan yaitu adanya kerahasiaan, keutuhan, ketersediaan, keaslian, dan kenirsangkalan (nonrepudiation)sumber daya yang mendukung sistem informasi manajemen.

Melalui detik.comdiberitakan bahwa pemerintah daerah Semarang memberlakukan sistem baru untuk masyarakat dengan menggunakan nomor 112 ketika merasa dirinya dalam keadaan darurat. Sistem ini sama seperti sistem yang diberlakukan di Amerika yaitu dengan menghubungi nomor 911. Pelayanan yang diberikan yaitu seperti pemanggilan ambulance dan pemadam kebakaran. Sistem yang digunakan pemerintah telah melakukan efesiensi pada masyarakat sehingga dengan mudah mengakses nomor yang telah ditetapkan oleh pemerintah Semarang. Sistem tersebut dapat disebut dengan pelayanan call center.

Dalam industri telekomunikasi peranan call centersangat penting karena merupakan bentuk tanggung jawab suatu operator seluler dalam mendengarkan dan memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh pelanggannya. Tentu peranan call center tidak hanya terkait dalam industri telekomunikasi tetapi dalam semua bentuk bidang apapun dan industri apapun. Sama halnya dengan dunia industri telekomunikasi, dalam pemerintahan call center ini juga digunakan untuk memberikan solusi atas permasalahan yang ada di masyarakat dalam keadaan darurat.

Sistem call centermenjadi inovasi pemerintah Semarang untuk menciptakan berbagai pelayanan yang berbasis elektronik, sistem ini harus dapat diterapkan dan diberikan suatu upgrading secara berkala sehingga sistem yang digunakan terus berkembang dan lebih mudah lagi untuk diakses oleh pemerintah dan masyarakat. Adanya dukungan dalam penggunakan call center ini sangat diperlukan agar sistem yang digunakan tidak pasif atau hanya digunakan sementara saja. Maka diperlukan berbagai evaluasi lagi penggunaan sistem call center untuk dapat terus berkembang.

Sebelumnya pemerintah Semarang juga menerapkan sistem yang sama namun nomor yang bisa dihubungi berbeda-beda sehingga banyak masyarakat yang merasa kebingungan untuk menelpon beberapa nomor yang bisa dihubungi untuk mendapatkan pelayanan dalam keadaan darurat. Sistem ini disebut dengan cell center.Nomor sebelumnya yang digunakan yaitu seperti 1500-132 untuk kesehatan kemudian 1500-092 untuk melaporkan kriminalitas akan jadi satu di 112. Selain itu pemerintah Semarang juga menerapkan sistem pada aplikasi Android Panic Button. 


Dari liputan6.com dijelaskan bahwa sistem yang disediakan pemerintah ini tidak digunakan secara benar oleh masyarakat daerah kota Semarang. Disebutkan dari 4.600 aduan yang masuk, hanya sekitar 800 aduan yang benar-benar membutuhkan pertolongan. Tidak sampai 20 persennya. Sisanya, main-main, godain operator, dan sebagainya. Seharusnya masyarakat harus memberikan kontribusi yang baik dalam pelaksanaan sistem yang diberikan masyarakat sehingga dapat meninggatkan integritas sistem tersebut.

kelazcorro
localsecurity
Verial
Verial dan 3 lainnya memberi reputasi
-2
1.5K
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
trezajaAvatar border
trezaja
#1
call center gratis doooong
mahal buang pulsa suruh nunggu emoticon-Blue Guy Bata (S)emoticon-Blue Guy Bata (S) emoticon-Blue Guy Bata (S)
Diubah oleh trezaja 02-05-2019 13:20
0
Tutup