Emas cocok untuk menjaga uang dari inflasi. So, kurang cocok untuk dijadikan sebagai investasi.

Emas juga di peg dengan US Dollar. Sehingga, kalau harga emas naik, itu hanya berarti US Dollar nya yg melemah, begitu juga sebaliknya.


Reksadana lebih cocok untuk investasi meskipun rate of return nya tergantung oleh kemampuan dari manajer investasi nya dalam memilih saham/obligasi yg masuk dalam portfolio kelolaan mereka.

Opsi lainnya untuk investasi adalah saham.


Saya sendiri berinvestasi di berbagai paper asset, Saving Bond Retail (SBR), Sukuk Tabungan (ST), Reksadana & Saham.

Porsi saham adalah yg paling besar daripada yg lainnya. Menurut saya, saham masih yg paling mudah di fahami dan dipilih dibanding SBR, ST & Reksadana.