Original Posted By alexglory2006►Setelah mengunci gelar serie A minggu kemaren mr.alle bebas untuk bereksperimen dan mengeksplorasi potensi yg dimiliki juve.
Pertandingan semalam memperlihatkan apa2 saja yang harus diperbaiki oleh juve untuk menghadapai musim depan.
Salah satu PR alle musim ini adalah mencari formula agar CR7 dan dybala dapat bermain maksimal ketika dimainkan bersama.
Tetapi, pada pertandingan semalam malah semakin menegaskan kalau CR7 & dybala akan sulit untuk dimainkan bersama2.
Mr. alle beberapa kali melakukan eksperimen agar mereka berdua dpt "dimainkan bersama".
Pertandingan pertama vs chievo mr. max menggunakan formasi 4-2-3-1 dgn dybi di posisi "10" & CR7 di posisi "9".
Setelah satu jam bermain bersama, akhirnya mr. max sadar bahwa CR7 bukanlah "prima punta".
Lalu memasukkan mandzukic untuk berperan sbg nomor "9".
Dilain kesempatan alle mencoba formasi 4-3-3 & 4-3-1-2 dgn dybi berperan sbg sayap kanan & trequartista.
Uji coba formasi alle tsb berhasil apabila melihat skor akhir di laga yg dimainkan dgn formasi tsb.
Tetapi, apabila diperhatikan lebih jeli lagi, formasi tersebut memiliki banyak celah ketika bertahan.
Ketika memasuki fase bertahan, juve hanya menyisakan 7 pemain yg bertugas untuk membendung serangan lawan.
Dengan kata lain, memainkan dybala & CR7 sejak menit pertama akan membebani lini pertahanan juve.
Memainkan dybala & CR7 secara bersamaan tidak baik untuk keseimbanagan permainan juve.
Selain itu, permainan dybala tidak maksimal apabila bermain bersama CR7.
Sepanjang musim ini dybala tidak bermain maksimal seperti musim2 sebelumnya.
Penampilan terbaik dybala dimusim ini hadir pada mactday ke 2 fase group UCL ketika melawan young boys.
Pada pertandingan tsb, diby diposisikan sbg pemain nomor "10" dan mencetak tiga gol.
Sebagai catatan, pada pertandingan tsb CR7 absen karena hukuman kartu merah pada pertandingan sebelumnya.
Seperti telah kita ketahui bersama, dybala berposisi sebagai pemain nomor "10".
Pada musim2 sebelumnya dybala tampil ganas ketika dimainkan diposisi terbaiknya.
Ketika diberi peran sbg nomor 10 dybi diberikan kebebasan untuk bergerak diantara garis pertahanan lawan.
Dybala berperan sbg trequartista, pemain yg dpt meciptakan peluang bagi partnernya dan dirinya sendiri.
Kebanyakan org2 lupa kalau dybala adalah pencetak gol yang handal.
Potensi maksimalnya akan keluar apabila ia diposisikan lebih dekat ke gawang lawan.
Pada musim ini dybala diposisikan jauh dari gawang lawan.
Hal ini menyebabkan dybala baru 5 kali menjebol gawang lawan di Serie A.
Musim ini, catatan gol dybala paling buruk dalam 5 tahun terakhir.
Padahal sejak musim 14/15 sampai musim 17/18 rata2 torehan gol dybi mencapai dua digit.
Apalagi kalau membandingkan catatan gol diby musim kemaren.
Torehan gol dybi musim kemaren merupakan yg terbaik sepanjang karirnya.
Duetnya dgn higuain yg berperan sbg "offensive regista" membantu dybala bermain dgn maksimal.
Masalah utama mengapa CR7 & diby tidak maksimal ketika dimainkan bersama adalah: mereka berdua sangat mirip.
Ronaldo yang sekarang bukanlah ronaldo 4 tahun yang lalu.
CR7 telah berevolusi menjadi seorang striker, lebih tepatnya "second striker".
Pada tahun2 akhirnya di madrid, CR7 sudah fasih untuk memerankan posisi tsb.
CR7 akan bermain dgn maksimal apabila ditemani satu striker yg kuat secara fisik serta berperan sbg pelayannya.
Apabila dimainkan dgn CR7, dybi tampak mengalah dan berperan untuk membantu CR7 untuk bermain dgn nyaman.
Tetapi, dybi bukanlah seorang pelayan yg baik untuk seorang CR7.
Dybala bukanlah seorang pelayan, ia adalah seorang creator.
Selain itu, dgn berperan sbg pelayan, maka akan mematikan potensi dybi sbg seorang predator.
Intinya, mereka berdua sangat mirip.
Mereka adalah pencetak gol ulung, mereka membutuhkan ruang untuk dieksploitasi.
Mereka memerlukan ruang di sepertiga pertahanan lawan agar bisa bermain maksimal.
Mereka membutuhkan partner yg dpt memberikan mereka ruang.
Mereka berdua akan sangat berbahaya apabila diposisikan dekat dengan gawang lawan.
Mereka berdua predator sekaligus creator.
Mereka berdua bukanlah seorang pelayan.
Kesamaan yg paling kentara dari mereka berdua adalah: "Mereka tidak suka berbagi ruang".
IMHO
Fino Alla Fine
Forza Juve
Kalo menurut ane, dybi dibilang playmaker ga juga gan karena dia bukan orang yang ngatur pola serangan juve . Dybi bisa maen bagus cocok kalo CR dijadiin nomer "9" asal alle maenin skmea counter attack, kalo possesion jelas mati CR7 di jadiin nomer "9" makanya tempat dia di ss atau winger untuk buka ruang. Yang bikin ane penasaran dybi di jadiin false 9 gan gatau knapa feeling ane cocok disini, kaya firmino di liverpool.
Ane setuju gasemua salah alle, tapi disini peran pelatih yang harusnya bisa maksimalin performa pemain