c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Surutnya Danau Tiberias Benarkah Kiamat Sudah Dekat !!




Lanjutan thread dari Yajuj dan Majujuntuk lebih detil di baca dulu thread sebelumnya.

Kiamat sudah dekat !! Kata-kata itu menjadi pamungkas bagi mereka yang percaya akan datangnya hari akhir. Namun sebenarnya kiamat itu memang datang setiap waktu, manusia yang meninggal setiap harinya adalah bukti bahwa kiamat itu memang dekat dan akan terjadi pada diri kita.

Disini kita akan bicarakan danau tiberias yang terkenal dengan keindahannya serta menjadi cerita di kalangan agama samawi, lebih dikenal dengan nama Danau Kinneret atau Laut Galilee memang danau bersejarah bagi umat Yahudi, Kristen, dan Islam. Banyak kisah sejarah hadir di danau Tiberias ini, kabarnya di sinilah Yesus tinggal bahkan berkendara sekitar 15 menit dari danau , kita akan memasuki Sungai Jordan Yardenit disinilah Yesus di baptis. Namun ada pendapat lain yang mengatakan Yesus di baptis di Qasr al-Yahud, letaknya di Tepi Barat, dekat Jericho.

Seperti sabda Rasulullah,

Beritakan kepadaku tentang danau Tiberias!’ Kami pun berkata, ‘Tentang apanya yang ingin engkau ketahui?’ Dia berkata, Apakah di sana ada airnya?’ Kami menjawab, ‘Danau itu banyak airnya, ‘Dia berkata, ‘Ketahuilah airnya tak lama lagi akan habis.” (Hadist Riwayat Imam Muslim).

Namun bagi kepercayaan Islam di danau inilah sebagai tanda akan datangnya akhir zaman dan turunnya dajjal, diawali dengan surutnya danau Tiberias hingga mengakibatkan keringnya kurma di daerah Baisan dan mata air Zughar yang wilayah tersebut tak begitu jauh dari Danau Tiberias. Dinyatakan juga bahwa nanti yajuj dan majuj akan meminum air tersebut hingga kering.



Tiberias sendiri berada di utara dari Israel, saat ini di danau tersebit banyak dibangun resort, dan pemukiman, serta barak untuk penginapan bagi militer Israel, karena dari jaraknya dekat dengan perbatasan Suriah dan Yordania. Letaknya yang cukup strategis maka tak heran danau ini menjadi tempat wisata dan hiburan bagi para pejabat Israel dan juga masyarakatnya.

Dengan luas permukaan 164 km persegi, serta kedalamam 44 meter, inilah danau terluas di Israel dan juga danau kedua yang paling dalam setelah Laut Mati. Namun di masa saat ini susutnya air danau bukanlah rekayasa namun benar adanya, kenapa ?? Apa sudah datang yajuj wa majuj ?? Kalau yajuj wa majuj adalah manusia yang hidup di Israel dan Palestina serta Yordania, benarlah kabar tersebut karena mereka memberdayakan air dari danau tiberias untuk sumber air tawar yang di pakai untuk kebutuhan hidup masyarakatnya.



Hingga akhirnya pada tahun 2017, level dari air di danau ini turun mencapai 212 meter di bawah permukaan laut. Memang ini adalah kekhawatiran sendiri karena ambang nilai batas bahaya air surut mencapai 213 meter di bawah permukaan laut.
Namun di tahun 2018, air danau ini pun susut satu centimeter setiap harinya.

Nah penasarankan kenapa danau ini bisa surut dengan signifikan ? Semua diawali oleh pertumbuhan populasi baik itu di Israel, Palestina dan Yordania yang secara langsung mengkonsumsi air danau tersebut baik untuk kehidupan dan juga pertanian. Ditambah lagi dengan adanya perubahan iklim yang menjadi penyebab utama, hingga kurangnya curah hujan dan kekeringan yang berkepanjangan. Namun teori ini dibantah oleh Michael L. Wine dkk (5/9/2018) dari Ben-Gurion University yang melakukan studi mengapa air danau menyusut, perubahan iklim adalah teori yang salah.



Hingga di dapatlah hasil yang mendekati realita, bahwa menyusutnya Danau Tiberias secara konstan diakibatkan bukan perubahan iklim tetapi karena pengelolaan sumber daya air yang salah dan penggunaan air yang boros. Seperti banyak terjadinya sodetan sungai yang mengarah ke danau di pakai untuk ladang pertanian, pengalihan (diversi) aliran dari sungai ini adalah penyebab utama menurunnya volume air. Selain itu terdapat penyerapan air ke dalam tanah, dan juga adanya pencemaran pada air tersebut karena alokasi dan distribusi air untuk keperluan rumah tangga, seperti mandi, cuci dan kakus.

Sedangkan sumber air ini tidak terbarukan, hanya mengharap dari air hujan yang datangnya tidak setiap waktu, maka dari gaya konsumtifnya masyarakat sekitar yang memakai aliran dari sungai tersebut untuk keperluan rumah tangga, untuk industri, serta pertanian, yang memanfaatkan air tersebut dengan proses diversi akhirnya airpun akan surut dengan cepat, efeknya daerah di sekitar danau Tiberias mengakibatkan kesuburan lahan di sekitar danau menjadi berkurang.



Disinilah Israel sadar pentingnya danau tersebut untuk hajat hidup orang banyak, maka Israel pun membangun fasilitas desalinasi untuk danau dimana air laut dikirim ke danau tapi sudah disuling menjadi air tawar yang biaya per unitnya mencapai US$200 juta. Mereka pun mencari cara untuk rehabilitasi sungai yang mengering dengan memompa air tanah untuk mengamankan pasokan air, yang juga berguna untuk pertanian di Israel tentu saja salah satunya cara adalah menghemat penggunaan air.



Bahkan menurut cerita sejarah ketika Israel berperang dengan negara-negara arab pada tahun 1967 adalah untuk menguasai dataran Tinggi Golan yang ternyata banyak mengandung beberapa sumber air bagi Danau Tiberias. Untuk itu Indonesia dengan negara tropis harusnya mengambil hikmah dari pemborosan sumber air yang digunakan serampangan untuk industri yang besar memang di satu sisi akan menunjang pertumbuhan ekonomi, namun disisi yang lain cepat atau lambat, menjadi masalah karena tercemarnya air bersih dari limbah industri, yang mengakibatkan kelangkaan air. Tanah tandus di beberapa wilayah Indonesia pun sebenarnya ada, cuma tidak dirasa oleh sebagian masyarakat yang hidup di wilayah yang tercukupi sumber airnya.



Maka jangan heran air menjadi alasan sebuah negara dapat berperang, karena dengan langkanya air maka kesuburan tanah berkurang pertumbuhan di bidang pertanian sulit diharapkan. Maka yang terjadi akan datangnya krisis air, yang akan memicu kemiskinan, konflik ekologi dan sosial masyarakat.



Disini dapat dilihat sekilas gambaran dimana Israel suatu saat nanti akan kembali terlibat perang dengan wilayah lain untuk sumber daya air yang menipis, ketika industri semakin berkembang air pun semakin langka untuk menopang kehidupan dari penggunaan air yang berlebihan. Inilah yang akan dinamakan kiamat semakin dekat karena sumber daya alam di rudapaksa dari hulu hingga hilir di semua negara. Jadi yajuj dan majuj ini siapa ?dialah golongan manusia yang tak pernah berhenti memanfaatkan danau Tiberias hingga mengering. Dan air menjadi sumber yang langka hingga manusia pun rela saling perang karena sumber air bersih, disinilah kiamat akan tiba dimana bumi alamnya sudah rusak disana sini oleh industri karena populasi manusia yang semakin tinggi.



Untuk itu hematlah air dimulai dari diri kita sendiri, karena sumber daya alam ini semakin lama semakin tergerus dengan adanya limbah industri.

Lanjutan

Hadist Tentang Danau Yang Surut

Kurma Di Baisan Tidak Berbuah Lagi

Mata Air Zughar Mengering

Lanjutan thread ini silahkan mengunjungi thread berikutnya.

Menunggu Armageddon




Nah bagaimana nih pendapat agan dan sista semua, silahkan komentar, beri TS cendol, follow, rate bintang 5, dan tentu juga jangan lupa share and like karena semua itu gratis !! 

emoticon-nyantai

c4punk@2019
referensi tulisan

Gambar google

GIF

Diubah oleh c4punk1950... 26-04-2019 17:08
ikhsanmajid27
jhend
ngambilin
ngambilin dan 29 lainnya memberi reputasi
30
32.1K
142
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
#135


Kurma Di Baisan Tidak Berbuah Lagi



Bagaimana kondisi Kebun Kurma Baisan Saat ini? Isyarat Munculnya Al Masih Dajjal salah satunya adalah kebun kruma baisan yang tidak berbuah. Dulu Kebun Kurma Baisan berbuah lebat, sekarang hampir tidak berbuah lagi.

Dalam sebuah hadist pernah diceritakan bahwa salah satu tanda hari kiamat adalah jika pohoh-pohon kurma di Baisan ini tidak berbuah lagi. Sudah dua tahun ini, pohon kurma di Baisan tidak berbuah lagi. Diikuti dengan semakin minusnya mata air Zughar. Dalam hadits kisah Tamim Ad-Dari, keluarnya Dajjal ditandai dengan keringnya danau tiberias, keringnya mata air Zughar, dan pohon kurma Baisan tidak lagi berbuah.

Kebun Kurma Baisan ini Jadi Tanda Munculnya Dajjal

Sebagai umat muslim, mungkin sebagian dari Anda belum mengetahui mengenai kebun kurma di wilayah Baisan ini kan?

Di zaman dulu, Baisan merupakan sebuah wilayah yang sangat subur dengan ditumbuhi pohon kurma yang sangat banyak dan berbuah sangat lebat.

Baisan ini berada di Palestina, tepatnya di Al-Ghaur utara yang berdekatan dengan sungai Jalut. Kota ini memainkan peran yang penting dalam sejarah, berdasar letak geografisnya yang berada di persimpangan lembah sungai, yaitu lembah sungai Jordan dan lembah Jezreel.

Di dunia modern, kota ini juga memiliki peranan penting karena bertindak sebagai pusat kegiatan regional bagi beberapa desa di sekitarnya Beit She’an Valley Regional Council.

Dalam sebuah hadist pernah diceritakan bahwa salah satu tanda hari kiamat adalah jika pohoh-pohon kurma di Baisan ini tidak berbuah lagi.

Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadist riwayat Ahmad bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengakhirkan shalat isya pada suatu malam kemudian beliau keluar dan bersabda; "Aku terhalangi oleh kisah yang diceritakan oleh Tamim tentang seorang lelaki yang tersesat di sebuah pulau di tengah laut, salah satu percakapannya dengan seseorang yang dipercaya sebagai Dajjal seperti berikut:

"Dajjal berkata (kepada Tamim) Beritakanlah kepada saya tentang pohon-pohon kurma yang ada di daerah Baisan?" Kami berkata, "Apa yang ingin kamu ketahui tentangnya?" Ia Lantas berkata,"Apakah pohon-pohon kurma di sana masih berbuah?" Kami menjawab, "Ya, pohonnya berbuah lebat dan banyak." Ia berkata,"Adapun pohon-pohon kurma itu maka sebentar lagi tidak akan berbuah sama sekali, jika itu keluar maka kemunculan Dajjal sudah sangat dekat."

Yang perlu Anda ketahui, saat ini Baisan sering menjadi sasaran serangan tentara Israel, sehingga menyebabkan banyak kebun kurma di Baisan Hancur. Sebagian besar pohon kurma mati, dan yang lain terganggu pertumbuhannya akibat hama sehingga buah kurma yang dihasilkan menjadi sedikit.


Kondisi Kebun Kurma Baisan Saat Ini



Perlu diketahui jika wilayah Baisan ketika itu merupakan wilayah yang sangat subur dengan tanaman kurma yang sangat banyak dan berbuah lebat. Israel disebutkan sering menjadikan wilayah Baisan sebagai target sasaran serangan sehingga menyebabkan hancurnya perkebunan kurma di Baisan. Sebagian pohon sudah mulai mati dan tidak bisa tumbuh lagi, sebagian yang lainnya hanya berbuah sangat sedikit.

Jika kebun kurma itu sudah tidak berbuah maka itu bertanda bahwa Dajjal sudah keluar dan akan menyesatkan manusia di muka bumi ini. Mari kita selalu tingkatkan keimanan kita, selalu berdoa agar Allah menjauhkan kita dari fitnahnya Dajjal. Amin.


اَللهُم إِني أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنمَ , وَمِنْ عَذَابِ اَلْقَبْرِ, وَمِنْ فِتْنَةِ اَلْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ , وَمِنْ شَر فِتْنَةِ اَلْمَسِيحِ اَلدجالِ

“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari adzab Jahannam, dari adzab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Dajjal.” (HR. Muslim no. 588).

Demikian informasi mengenai kebun kurma baisan, sekarang kita sudah mengetahui jika kebun kurma baisan tidak berbuah lagi maka kemunculan Dajjal sudah dekat. Oleh karena itu, selalu dekatkan diri kepada Allah SWT, agar kita selalu diberi perlindungan olehnya.

To be continued
gta007
gta007 memberi reputasi
1