c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Siapa Yang Dimaksud Ya'Juj Dan Ma'juj Atau Gog Dan Magog, Serta Zulkarnain.


Gog dan Magog atau Yajuj wa Majuj mereka ada di sekeliling kita atau belum ? Wah ini menarik mengulasnya mengapa bisa demikian. Lalu siapa juga Zulkarnain yang membatasi bangsa ini dengan tembok besi ?



Nah penasarankan yuk kita kupas lebih dalam pembahasan ini, disini saya akan membahas sejarah dari Qur'an karena saya seorang muslim yang terdapat pada Surah Al-Kahfi ayat 83-98 yang di firmankan seperti berikut,

Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Zulkarnain. Katakanlah: "Aku akan bacakan kepadamu cerita tentangnya."Sungguh, Kami telah menempatkannya di (muka) bumi, dan Kami telah memberikan kepadanya jalan (untuk mencapai) segala sesuatu,maka diapun mengikuti suatu jalan. Hingga ketika dia telah sampai ketempat terbenam matahari, dia melihat matahari terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam, dan dia mendapati di situ suatu kaum. Kami berkata: "Wahai Zulkarnain, kamu boleh menyiksa atau boleh berbuat kebaikan terhadap mereka.Berkata Zulkarnain: "Adapun orang yang zalim, maka kelak kami akan menyiksanya, kemudian dia dikembalikan kepada Tuhannya, lalu Tuhan mengazabnya dengan azab yang sangat keras. Adapun orang-orang yang beriman dan beramal saleh, maka baginya pahala yang baik sebagai balasan, dan akan kami titahkan kepadanya (perintah) yang mudah dari perintah-perintah kami." Kemudian Zulkarnain mengikuti jalan. Hingga tatkala dia sampai ke tempat terbit matahari, dia mendapati matahari itu menyinari suatu kaum yang Kami tidak menjadikan bagi mereka sesuatu yang melindunginya dari (cahaya) matahari itu,demikianlah, dan sesungguhnya Kami mengetahui segala sesuatu yang ada pada Zulkarnain.Kemudian dia mengikuti jalan (yang lain lagi). Hingga apabila dia telah sampai diantara dua gunung, dia mendapati suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan.Mereka berkata: "Hai Zulkarnain, sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat penutup/penghalang antara kami dan mereka?"Zulkarnain berkata: "Apa yang telah dianugerahkan kepadaku lebih baik (daripada imbalanmu), maka bantulah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding/penghalang antara kamu dan mereka, berilah aku potongan-potongan besi!” Hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Zulkarnain: "Tiuplah!" Hingga apabila dia (Zulkarnain) menjadikannya api, diapun berkata: "Berilah aku leburan tembaga agar aku tuangkan ke atasnya."Maka mereka (Ya’juj dan Ma’juj) tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melubanginya.Zulkarnain berkata: "Ini (dinding) adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku, Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Tuhanku itu adalah benar."


Asbabun nuzul atau mengapa turun ayat tersebut karena ada kaum Quraisy yang menanyakan tentang hal ini kepada nabi Muhammad, mereka ingin menguji tentang perihal kenabian atas petunjuk dari pendeta Yahudi di Madinah.



Karena peristiwa sejarah ini ada termuat di kitab kepercayaan Yahudi dan Kristen, namun saya hanya menjelaskan sekilas karena kurang memahami kitab saudaraku yang beragama samawi lainnya, di dalam sejarah Magog adalah cucu dari nabi Nuh (Kejadian 10:2). Keturunan Magog berdiam jauh di utara Israel, kemungkinan di Eropa dan Asia Utara (Yehezkiel 38:2). Magog terlihat sebagai rujukan kepada "kaum barbar utara" pada umumnya, tetapi juga berhubungan dengan Magog secara pribadi. Keturunan Magog digambarkan sebagai pendekar yang terampil (Yehezkiel 38:15, 39:3-9).

Disini menjadi jelas ada sebuah bangsa yang hebat namun barbar, dan bangsa ini sering mengusik bangsa lain. Nah dari uraian beberapa ayat diatas tentunya akan ada pertanyaan yang hingga kini sering terjadi perdebatan,

~ Siapakah sosok yang dimaksud dengan Zulkarnain sebenarnya?

~ Siapakah yang disebut Ya’juj dan Ma’juj atau Gog dan Magog oleh Tuhan ?

~ Dimanakah letak dinding besi tempat Ya’juj dan Ma’juj/ Gog dan Magog yang dikurung oleh Zulkarnain ?

~ Apakah dinding besi yang dibuat oleh Zulakarnain telah hancur atau belum ?



Oke tentunya akan ada banyak pandangan dan juga pendapat tentang pertanyaan itu tapi menurut saya yang melihat dari kacamata sejarah dan pemahaman beberapa ulama maka,

Zulkarnain bukanlah nama orang namun hanya sebuah gelar dari pemimpin di masa itu yang mempunyai mahkota seperti dua tanduk, seperti yang kita imajinasikan pada bangsa viking. Hal ini diperkuat dengan pandangan Tafsir Al-Azhar, yaitu Prof. Dr. Hamka menyebutkan Zulkarnain sebagai gelar kebesaran dan kehormatan yang diperlambangkan oleh penguasa itu dengan memakai mahkota yang bertanduk dua.

Namun ada yang berpendapat seperti Syeikh Imran Hosein ia mengartikan Zulkarnain dengan waktu, karena menurutnya kata “qarn” tersebut Al-Qur’an lebih sering menunjukkan waktu. Lalu ada juga yang berpendapat seorang raja yang memiliki kekuasaan yang sangat luas yang terbentang dari Asia sampai Eropa, dan mempunyai kemampuan yang sangat luar biasa.

Nah dari pandangan ulama tersebut siapa yang memiliki kekuasaan dari belahan timur dan barat, di dalam sejarah hanya ada tiga raja pada masa lalu yang memiliki kekuasaan yang begitu luas meliputi dari barat sampai ke timur, dari Asia sampai ke Eropa, raja tersebut Koresh Agung [Cyrus The Great] yang merupakan pendiri Kekaisaran Persia, Darius I (Darius Agung [Darius The Great]) yang merupakan Raja Persia, dan Aleksander III (Aleksander Agung [Alexander The Great]) yang merupakan Raja Makedonia.

Sebelum menjawabnya maka teori ini harus ada dasarnya, maka saya mengambil ayat Quran,

Al-Qur’an disini telah memberi petunjuk bahwa Zulkarnain telah sampai ketempat terbenam matahari, dia melihat matahari terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam.



Dalam ayat diatas maka referensi yang terdekat dengan daerah yang dimaksud adalah wilayah di sekitar laut hitam yang memang di penuhi dengan lumpur, kita bisa melihat Sungai Donau (Danube). Sungai ini merupakan sungai Eropa yang besar dan mengalir dari barat ke timur. Sumbernya berada di wilayah Jerman di dalam Hutan Hitam (Schwarzwald). Panjang sungai diperkirakan 2.850km, arahnya menuju Laut Hitam di wilayah Rumania.



Dari skema wilayah tadi maka Zulkarnain menuju ke bangsa Schytia yang dahulu berdiam di sekitar Laut Hitam. Dan ini pun berdasarkan hipotesa para ulama memang bangsa Schytia adalah bangsa yang barbar yang suka menjarah dan menganggu bangsa lain dimasanya, hidupnya pun nomaden saat ini wilayahnya berada di moldova dan ukraina. Itulah wilayah yang pernah di datangi Zulkarnain yang diterangkan Qur'an kemudian kembali kita berteori dengan dasar Quran untuk menjawab siapa Zulkarnain yang dimaksud.

“Hingga apabila dia (Zulkarnain) telah sampai ke tempat terbit matahari, dia mendapati matahari itu menyinari sekelompok kaum yang Kami tidak menjadikan bagi mereka sesuatu yang melindunginya dari (cahaya) matahari itu”.



Wilayah mana yang merujuk pada matahari terbit ? Dan tempatnya pun gersang laksana gurun pasir menurut analisis ternyata adalah Anatolia, bahkan nama ini lebih dikenal dengan nama yang asalnya dari bahasa Yunani “Anatole” yang berarti timur atau tempat matahari terbit.

Dari sini semakin menunjukkan partisi dan teori yang kita kaji siapa itu Zulkarnain yang sudah mengembara hingga Anatolia terkadang dinamakan sebagai Asia Minor (Asia Kecil), yang saat ini suka disebut dengan kawasan Asia Barat Daya plus Pulau Kreta di Yunani. Negara yang berada di wilayah Asia Barat Daya ini adalah Armenia, Azerbaijan, Siprus, Bahrain, Georgia, Iraq, Israel, Yordania, Kuwait, Lebanon, Oman, Palestina, Qatar, Arab Saudi, Suriah, Turki, UEA, dan Yaman, serta Mesir. Bisa dilihat di sunberagar lebih jelas.



Dari wilayah asia barat ini terdapat negara Mesir yang mempunyai gurun yang gersang dan panas yaitu semenanjung sinai, disini Zulkarnain mengembara hingga ke senenanjung sinai, disini pula terdapat gunung sinai ketika nabi Musa menerima Sepuluh Perintah dari Tuhan.



Peradaban maju dari berbagai bangsa memang jejaknya lebih banyak di daerah-daerah tersebut, namun sekarang siapa yang dimaksud Zulkarnain oleh Allah? Apakah Koresh Agung atau Darius Agung atau Aleksander Agung? Dari hasil analisis tadi ada kesimpulan yang dimaksud oleh QS. 18:86 adalah suku Scythia/Schytian, kemudian yang dimaksud dengan kalimat “tempat terbit matahari” dari QS. 18:90 adalah Semenanjung Sinai di Mesir.

Oke berhubung panjang dan rumit kita bersambung dulu ya agan dan sista, jangan lupa untuk tetap stay di thread ini.

Nah bagaimana nih pendapat agan dan sista semua, silahkan komentar, beri TS cendol, follow, rate bintang 5, dan tentu juga jangan lupa share and like karena semua itu gratis !! 

emoticon-nyantai

c4punk@2019

Gambar google
referensi tulisan

GIF


Lanjutannya

Siapa Zulkarnain Itu Apa Akexander The Great ?

Keluarnya Yajuj dan Majuj

Raja Darius Adalah Zulkarnain ?

Mengupas Persia Lebih Dalam

Kesimpulannya


Thread Lanjutan

Bangsa Schytia

Yajuj Majuj Modern

Surutnya Danau Tiberias



Untuk Baca Kelanjutannya Ane Bikin Thread Yang Membahas Bangsa Schytia Silahkan di Baca Lanjutannya Gan.





Diubah oleh c4punk1950... 25-04-2019 10:15
rotten7070
anasabila
4iinch
4iinch dan 37 lainnya memberi reputasi
38
39.4K
145
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
#24
Kesimpulannya



Zulkarnain adalah seorang nabi yang mempunyai ilmu yang tinggi, bahkan ketakwaannya kepada Tuhan pun membuat dirinya membuat kepercayaan manusia menjadi monotheis di masa itu. Yang cocok di jadikan Zulkarnain bukanlah pemimpin kerajaan persia namun Zarathustra.

Tapi ada pemikiran ahli sejarah yang mengatakan Zulkarnain adalah Alexander The Great dengan periode sejarahnya.

336 SM: Darius III, Codommanus menjadi raja Persia; raja Philip II dari Makedonia meninggal dunia digantikan oleh Alexander The Great anaknya. Alexander menjadi raja muda Makedonia saat berusia 20 tahun.

335 SM: Alexander memerangi pemberontak di Makedonia. Pertempuran itu termasuk memerangi bangsa Scythia di kawasan sunga Danube. Masa ini adalah episode pertama Alexander berperang melawan bangsa Yakjuj Makjuj Scythia.

334 SM: Alexander mengalahkan tentara Persia di Dardanella.

333 SM: Alexander menyerang kerajaan Persia dari Syria ke Palestina, mengalahkan Darius III, Kisra Persia di Issus; Alexander memasuko Palestina disambut hangat oleh orang Yahudi yg menganggapnya sebagai pemuda pembebas. Perbaikan kuil Jerussalem dilanjutkan dan berjalan lancar. Budaya Yunani mulai meresap ke Jerussalem. Sejak saat itu, Helenisme berpengaruh kuat di Palestina hingga tahun 637 M (setelah 970 thn dalam jajahan Yunani-Romawi).

332 SM: Alexander The Great bergerak cepat ke arah barat menaklukkan Mesir. Dalam terminologi Yudaisme, istilah "Maghrib" (barat) merujuk pada bumi Mesir. Alexander melihat matahari terbenam di mata iar hitam di Mesir Barat, kemudian berdakwah di kuil Amom di Siwa Oasis. Setelah itu, Alexander berbalik arah menuju ke timur. Episode inilah yang dimaksud dalam kisah Zulkarnain dalam Al Qur'an surah Al-Kahfi ayat 86-88.

330 SM: Alexander menuju arah timur menaklukkan kota-kota Persia. Alexander barada di timur (tempat matahari terbit) di kawasan Khurasan (Dalam bahasa Persia, Khurasan berarti tempat matahari terbit), yaitu di daerah Kandahar (Afghanistan). Kemudian, Alexander bergerak cepat kearah utara. Episode inilah yang dimaksud dalam Al Qur'an surah Al-Kahfi ayat 90-92.

328-327 SM: Alexander sampai di daerah di antara dua gunung (Pegunungan Tien Shan dan Pegunungan Pamir) di Lembah Fergana (Asia Tengah), bertemu dengan bangsa Cina perantauan yang diam di Fregana. Bangsa Cina perantauan ini tidak memahami bahasa Yunani Alexander serta para penerjemahnya yang dibawa. Bangsa ini meminta agar Alexander membina dinding yang mampu melindungi Lembah Fregana dari serangan Yakjuj dan Kajuj Scythia. Alexander membina dinding besi berlapis tembaga selama dua bulan pada musim dingin. Episode inilah yang dimaksud dalam kisah Zulkarnain dalam Al Qur'an surah Al-Kahfi ayat 93-97.

326 SM: Alexander dan pasukannya memasuki Lembah Sungai Indus (sekarang India-Pakistan).

326-324 SM: Alexander berperang di Asia Tengah melawan suku Yakjuj Makjuj Scythia.

323 SMH: Alexander meninggal dunia karena diserang deman (diduga malaria) di Babylonia (Irak) dalam perjalanan pulang ke Makedonia. Wilayah jajahan Alexander diberikan kepada tiga orang panglimanya yaitu Cassander mendapat Yunani dan Makedonia, Ptolemy mendapatkan Mesir-Judea-Palestina-Syria-Mesopotamia-dan India, Lysimaschus mendapat Thracia dan Asia Kecil.

Perbedaan pendapat ini wajar namanya ahli sejarah bukanlah ahli matematika yang ilmu pasti.

Namun semua ahli sejarah mengungkapkan bangsa Schytia adalah Yajuj dan Majuj.

Yajuj Majuj adalah Bangsa Schytia yang bar bar dan hidupnya nomaden, terungkap lokasi gerbang ini bukanlah sekedar tembok besi saja namun ilmu geologi bisa membantu melacak kemungkinan di celah ini pernah terdapat tembok Yakjuj Makjuj. Dalam ayat Quran tembok tersebut diistilahkan "radm" yang secara harfiyah artinya "dam" atau tembok untuk membendung air. Tentunya ini bukan sembarang istilah, pasti ada rahasia di balik penyebutan tembok ini sebagai "radm".

Di celah Darial Gorge ini mengalir sungai Terek dari utara ke selatan. Sungai ini lumayan besar, dan jika celah ini ditutup maka akses dari wilayah utara ke selatan mutlak tertutup, dan wilayah sebelah utara akan membentuk bendungan air. Amazing... bukti geologi berupa perbandingan sample tanah di dinding tebing sebelah utara titik yang diperkirakan tempat dibangunnya dam, dan juga sample tanah di tebing sebelah selatannya benar-benar membuktikan di tempat ini pernah dibangun sebuah "dam" yang membendung aliran sungai Terek. Tanah di sebelah utara dam memiliki kandungan air yang sangat tinggi, sementara tanah di sebelah selatan dam memiliki kandungan air yang sangat rendah. Perbedaan mencolok kandungan air pada kedua sample tanah ini hanya terjadi jika tanah di sebelah utara dam terendam air dalam jangka waktu yang lama.
Hancurnya tembok besi ini bukan karena dilobangi oleh kaum Yakjuj Makjuj. Konstruksi tembok ini sangat kokoh, menancap ke batuan granit di kanan kirinya. Dengan ditutupnya celah Darial Gorge ini, sungai Terek yang mengalir dari arah utara akan terbendung di bagian utara tembok.

Pendapat yang menyatakan bahwa Yakjuj Makjuj melobangi tembok ini perlu dikaji lebih jauh kebenarannya, karena bertentangan dengan informasi yang disebutkan dalam Quran (QS.18:97)

Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melobanginya.

Konstruksi tembok besi berlapis tembaga ini bukanlah sekedar lempengan besi tipis, melainkan konstruksi balok balok besi yang didesain sdemikian rupa dan mampu menahan bendungan air di utara tembok. Ini adalah konstruksi sebuah "dam", yang tebal, kokoh, dan lumayan tinggi.

Menurut pendapat saya, perkiraan tinggi tembok ini tidak setinggi puncak tebing yang sekitar 1000 meter (1km) dari dasar celah, melainkan cukup tinggi untuk menutup celah tersebut. Terjemahan ayat 18:96 yang kita dapati dalam versi bahasa Indonesia agak berlebihan dengan menambahkan penafsiraan kata "puncak", berikut perbandingan terjemah versi Bahasa Inggris & Indonesia:

....
until, when he had leveled [them] between the two mountain walls, he said, "Blow [with bellows]," until when he had made it [like] fire, he said, "Bring me, that I may pour over it molten copper."

....
Hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu...

Terjemah versi Bahasa Inggris di atas lebih pas secara tekstual, "hattaa idzaa saawaa baina ash-shadafain" secara terjemah kalimat (tanpa penambahan penafsiran) adalah "hingga ketika telah rata di antara ash-shadafain".

Ash-shadafain artinya "dua buah kerang" atau dua cangkang kerang yang berhadapan. Bentuk tebing-tebing di Darial Gorge ini seperti dua cangkang kerang berhadapan jika dilihat dari atas ataupun dari kejauhan.

Kemungkinan tinggi tembok tersebut tidaklah setinggi puncak bukit yang berjarak 1000m dr dasar celah, melainkan lumayan tinggi untuk sebuah konstruksi dam dengan bagian atas tembok didesain rata.

Istilah tembok atau dinding ini disebut oleh Zulqarnain sebagai "radm" yang artinya "dam" untuk membendung air.

Dengan konstruksi semacam ini, mustahil bagi siapapun untuk melobanginya atau bahkan merusaknya menggunakan peralatan manual. Begitu juga dengan generasi Yakjuj Makjuj suku Cimmeria & Scythia pada masa itu. Mereka jelas jelas tidak akan mampu melobangi ataupun merusaknya.

Hancurnya dam karena memang sudah waktunya karena bencana alam. Untuk itu harusnya ada penelitian lebih lanjut untuk mengetahui kemana sisa bangunan itu hancur.

Menurut peneliti runtuhnya Glacier di puncak gunung Kasbek pada abad 5M-10M diperkirakan menjadi pemicu hancurnya tembok Yakjuj Makjuj


Pada tahun 2007, tiga pakar geologi Russia menerbitkan hasil penelitian mereka terhadap formasi reruntuhan dan pergerakan glacier di Caucasus bagian tengah. IB Seinova dari High Mountain Geophysical Institue (Nalchik, Russia) bekerja bareng TL Sidorova & SS Chernomorets dari University Centre for Engineering Geodynamics and Monitoring (Moscow, Russia) menemukan bukti-bukti terjadinya bencana catastropic yang meruntuhkan glacier dari puncak gunung Kasbek. Berdasar hasil studi terhadap lapisan tanah di jalur sungai-sungai di bawah pegunungan Kasbek, bencana terbesar terjadi pada kurun waktu abad 5M hingga 10M, selanjutnya intensitas runtuhnya glacier menurun hingga sekitar 7 abad setelahnya. Pada tahun 1800an, aktivitas runtuhnya glacier kembali meningkat sampai tahun 1920. Diprediksikan akan terjadi peningkatan reruntuhan pada abad 21.

Prediksi ketiga pakar geologi ini ternyata menjadi kenyataan. Pada 17 Mei 2014M terjadi reruntuhan glacier dan salah satunya menutup celah Darial Gorge. Meski tidak separah yang terjadi pada tahun 1832M namun tumpukan lumpur yang menggunung telah melumpuhkan akses di perbatasan Russia Georgia ini.

Sesuai catatan yang terjadi pada 15 Agustus 1832M, bongkahan es yang runtuh dari puncak Kasbek menutup celah Darial Gorge setinggi 100meter, akibatnya aliran sungai terek terbendung di sebelah utara celah. Bencana tragis terjadi setelah bongkahan es ini hancur karena tidak kuat menahan tekanan air. Jalur utama antara Russia - Georgia beserta lahan dan pemukiman penduduk hingga 60-80meter di atas dasar sungai ludes diterjang air.

Dari informasi di atas, kita bisa memperkirakan bahwa pada periode abad ke-5 hingga 10M, bencana yang serupa dan memiliki efek yang tidak jauh berbeda pernah menimpa celah Darial Gorge.

Perkiraan tentang proses hancurnya tembok besi (dam) terjadi pada tahun 630-640M, dan periode ini berada pada masa intesitas reruntuhan glacier yang dikategorikan bencana terbesar yakni antara abad ke-5 hingga 10M.

Kemungkinan besar bencana inilah yang menjebolkan “radm” yang dibangun Zulqarnain ratusan tahun sebelumnya. Keroposnya tembok besi yang dikabarkan oleh Rasulullah pada sekitar tahun 630M menjadikannya tidak mampu membendung tekanan air yang meningkat drastis disebabkan runtuhnya glacier dari puncak Kasbek, yang kemudian menjebol dan menghanyutkan tembok besi ini. Tumpukan lumpur yang memenuhi area sepanjang sungai Terek kemungkinan telah menambah tingginya level dasar sungai di sepanjang alirannya dan menguburkan reruntuhan tembok besi dibawahnya.

Di copas dari tulisan javafutura.

Dilanjut ke thread Bangsa Schytia
Diubah oleh c4punk1950... 23-04-2019 15:19
nowbitool
muhamad.hanif.2
jhend
jhend dan 3 lainnya memberi reputasi
4