Anak kost mesti hemat? Yap, betul sekali. Bayangkan ketika kiriman orangtua cuma sebulan sekali dan kamu yang suka jelalatan sama barang, makanan, atau sesuatu yang nggak penting atau emang penting trus nggak punya duit barang 500 rupiah, gimana?


Nggak ada cara lain selain makan nasi campur garam, atau kalau kebetulan mau print tugas trus nggak punya uang, mesti minjem atau nggak sama sekali.


Sebagai mahasiswa yang udah ngekost selama dua tahun, nggak punya duit itu sakit, meski nggak berdarah.


Ok, langsung saja tanpa banyak basa-basi, kita langsung cus ke tipsnya.


1. Makan Secukupnya


Kalo hal ini, gue lumayan jago ngelakuinnya sih, meski hasilnya gue nggak bisa konsentrasi belajar dan tidur karena kelaparan


Ok, secukupnya di sini maksudnya jangan rakus, seadanya aja. Jangan samakan porsi lo sama porsi mahasiswa yang ortunya tajir. 5 ribu rupiah cukup buat makan satu hari, atau nggak mentok 10 ribu rupiah/hari. Jadi, kalo dikalkulasi: 10 ribu × 30 hari = 300 ribu rupiah/bulan.

Nah, hemat 'kan?


2. Menabung Uang Receh


Ini kebiasaan yang cukup bisa membantu di akhir bulan. Yah, meski gue sendiri belum melakukannya secara rutin. Tapi, ada temen gue yang ngelakuinnya dan Itu cukup membantu dia ketika mau nge-print tugas, beli telur plus mie instan, beli bensin satu liter, atau beli air galon.


Intinya, nabung uang receh bisa jadi penyelamat, layaknya Superman.


4. Beli Kuota Murah dan Hemat


Zaman sekarang, nggak punya kuota tuh kayak gimana yah? Informasi tugas kuliah di WhatsApp, nyari referensi juga biasanya di internet. Nah, kalo nggak punya kuota gimana? Kan ribet.


Nah, kalo gue sih belinya yang unlimited/bulan. Jadi, bisa lebih hemat dan nggak khawatir kalo misalnya mau nonton streaming, youtube, dan instagram.


Kalo nggak beli yang unlimited, bisa beli kuota yang lebih hemat dengan nggak buka aplikasi yang nggak penting. Fokus aja bagaimana supaya nggak ketinggalan informasi dan tugas, itu aja.


4. Mencoba Kreatif Mencari Uang Tambahan


Gue lagi mencoba menjalani yang ke-4 ini. Yah, meski baru proses. Gue bertekad buat nggak ngerepotin mama dan kakak meski pada kenyataannya gue punya beasiswa yang cair sekali pernah semester. Tapi, itu nggak cukup. Gue juga kudu usaha sendiri buat kebutuhan sehari-hari yang kadang mendadak.


Yang hobi nulis, bisa jadikan hobinya sebagai peluang mendapatkan uang tambahan.


Nah, jadi KASKUS KREATOR misalnya