- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
KASN: Pengangkatan 1,1 Juta Honorer Era SBY Turunkan Mutu PNS
TS
becakmini.v7
KASN: Pengangkatan 1,1 Juta Honorer Era SBY Turunkan Mutu PNS
KASN: Pengangkatan 1,1 Juta Honorer Era SBY Turunkan Mutu PNS
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Sofian Effendi menilai pengangkatan 1,1 juta pegawai honorer tanpa tes yang dilakukan di era Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membuat mutu Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau ASN anjlok.
"Mutu kita, ASN-nya karena ada intervensi politik menjadi sangat anjlok. Dulu pada zaman pemerintahan Pak SBY dipaksa untuk mengangkat 1,1 juta pegawai honorer tanpa tes itu langsung menurunkan kualitas kita," kata Sofian dalam diskusi 'Teguh Membangun Pemerintahan yang Bersih dan Modern' di Kantor Staf Kepresidenan, Gedung Bina Graha, Jakarta, Rabu (27/3).
Sofian menyebut mutu atau kualitas ASN berpengaruh terhadap efektifitas birokrasi di Indonesia. Ia menyadari bahwa intervensi politik dalam manajemen ASN sangat menggangu.
Sofian menuturkan tahun lalu pemerintahan Presiden Joko Widodo didesak untuk mengangkat sekitar 460 ribu honorer menjadi ASN. Namun, kata Sofian intervensi politik dari DPR itu tak sepenuhnya dituruti pemerintah.
Lihat juga: AHY Soroti Nasib Honorer yang Tak Diangkat PNS di Era Jokowi
"Tapi untung pemerintah tetap bertahan, diakomodasi boleh melamar tapi harus lulus tes baru bisa," ujarnya.
Sofian menilai kebijakan pemerintah saat ini lebih tepat karena tak sembarangan mengangkat honorer menjadi PNS. Sebelumya, Ketua Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyebut pemerintahan SBY berhasil mengangkat satu juta tenaga honorer menjadi PNS.
Putra sulung SBY itu mengatakan kini banyak tenaga honorer yang nasibnya terkatung menjadi PNS selama masa pemerintahan Jokowi. AHY mengklaim sempat berbincang dengan beberapa tenaga honorer, khususnya guru saat berkunjung ke Kabupaten Cilacap dan Kebumen beberapa waktu lalu.
Mereka mengeluh sudah bekerja puluhan tahun, tapi pemerintah tak mengangkatnya menjadi PNS. "Masih banyak yang belum tentu nasibnya. Mereka hanya mendapatkan Rp150.000-Rp250.000 per bulan, sedangkan mereka bekerja pagi sampai sore setiap hari," kata AHY, Minggu (24/3).
https://m.cnnindonesia.com/nasional/...unkan-mutu-pns
Honorer, mau diangkat tanpa tes juga gimana kalah ama fresh graduate yg sekarang.
Solusinya ya pppk itu udah paling tepat.
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Sofian Effendi menilai pengangkatan 1,1 juta pegawai honorer tanpa tes yang dilakukan di era Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membuat mutu Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau ASN anjlok.
"Mutu kita, ASN-nya karena ada intervensi politik menjadi sangat anjlok. Dulu pada zaman pemerintahan Pak SBY dipaksa untuk mengangkat 1,1 juta pegawai honorer tanpa tes itu langsung menurunkan kualitas kita," kata Sofian dalam diskusi 'Teguh Membangun Pemerintahan yang Bersih dan Modern' di Kantor Staf Kepresidenan, Gedung Bina Graha, Jakarta, Rabu (27/3).
Sofian menyebut mutu atau kualitas ASN berpengaruh terhadap efektifitas birokrasi di Indonesia. Ia menyadari bahwa intervensi politik dalam manajemen ASN sangat menggangu.
Sofian menuturkan tahun lalu pemerintahan Presiden Joko Widodo didesak untuk mengangkat sekitar 460 ribu honorer menjadi ASN. Namun, kata Sofian intervensi politik dari DPR itu tak sepenuhnya dituruti pemerintah.
Lihat juga: AHY Soroti Nasib Honorer yang Tak Diangkat PNS di Era Jokowi
"Tapi untung pemerintah tetap bertahan, diakomodasi boleh melamar tapi harus lulus tes baru bisa," ujarnya.
Sofian menilai kebijakan pemerintah saat ini lebih tepat karena tak sembarangan mengangkat honorer menjadi PNS. Sebelumya, Ketua Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyebut pemerintahan SBY berhasil mengangkat satu juta tenaga honorer menjadi PNS.
Putra sulung SBY itu mengatakan kini banyak tenaga honorer yang nasibnya terkatung menjadi PNS selama masa pemerintahan Jokowi. AHY mengklaim sempat berbincang dengan beberapa tenaga honorer, khususnya guru saat berkunjung ke Kabupaten Cilacap dan Kebumen beberapa waktu lalu.
Mereka mengeluh sudah bekerja puluhan tahun, tapi pemerintah tak mengangkatnya menjadi PNS. "Masih banyak yang belum tentu nasibnya. Mereka hanya mendapatkan Rp150.000-Rp250.000 per bulan, sedangkan mereka bekerja pagi sampai sore setiap hari," kata AHY, Minggu (24/3).
https://m.cnnindonesia.com/nasional/...unkan-mutu-pns
Honorer, mau diangkat tanpa tes juga gimana kalah ama fresh graduate yg sekarang.
Solusinya ya pppk itu udah paling tepat.
riansantoso4776 memberi reputasi
6
3.7K
46
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
hotcemeng
#33
Quote:
Original Posted By gixxersman►ya gini, kalo honorer yg udah ngabdi lama sama pemerintah, dibandingin sama pemuda2 yg fresh graduate ya jelas keok lah si honorer, apalagi dengan tes yg emang rumit kaya gt
pemerintah jg sudah tau kekurangan man power ambil kebijakan rekrut honorer, tapi gak disertai planning yg matang untuk kesejahtraan si honorer tersebut.
Sangat timpang gap gaji antara PNS sama honorer, dari segi job desc, lebih banyakan kerjaan sihonorer daripada si PNS.
PNS gaji gede kerja santei tanpa mikir "ah, gua kerja gak kerja tetep digaji kok ma negara kagak mungkin dipecat"
inilah peran pemerintah harus jeli dalam mengambil keputusan, oke lah tes online dengan tujuan untuk cari man power yg bermutu buat jadi PNS, tapi jgn lupakan para honorer yg sudah lama mengabdi, gaji PNS sudah tidak perlu lagi dinaikan, mereka sudah sejahtra dengan SK mreka yg bisa digadaikan di bank dengan mudahnya,belum lg tunjangan kinerja, uang makan dll.
sedangkan si honorer hanya mengais2 rejeki yg tidak seberapa, entah karna loyal ingin mengabdikan diri pada negara atau memang karna terdesak tidak ada pilihan lain
pemerintah jg sudah tau kekurangan man power ambil kebijakan rekrut honorer, tapi gak disertai planning yg matang untuk kesejahtraan si honorer tersebut.
Sangat timpang gap gaji antara PNS sama honorer, dari segi job desc, lebih banyakan kerjaan sihonorer daripada si PNS.
PNS gaji gede kerja santei tanpa mikir "ah, gua kerja gak kerja tetep digaji kok ma negara kagak mungkin dipecat"
inilah peran pemerintah harus jeli dalam mengambil keputusan, oke lah tes online dengan tujuan untuk cari man power yg bermutu buat jadi PNS, tapi jgn lupakan para honorer yg sudah lama mengabdi, gaji PNS sudah tidak perlu lagi dinaikan, mereka sudah sejahtra dengan SK mreka yg bisa digadaikan di bank dengan mudahnya,belum lg tunjangan kinerja, uang makan dll.
sedangkan si honorer hanya mengais2 rejeki yg tidak seberapa, entah karna loyal ingin mengabdikan diri pada negara atau memang karna terdesak tidak ada pilihan lain
Bener gan, kasian juga honorer, contoh di dunia pendidikan honorer gaji gk sampe 500rebu sebulan udah 10thn lebih umur udah 35++ waktu ada perekrutan pns gk bisa ikut, nunggu list inpassing juga gk ada kabar,
Udah pada mau nyerah tapi kasian sama anak didiknya.
0
Tutup