Pagii GanSis. Mumpung masih off season, kita bahas yuk piranti dan hal unik di motor Motogp

Seperti yang kita tahu motor-motor yang berlaga di Motogp merupakan motor prototype alias dibuat khusus untuk balapan. Kebanyakan part atau bagian motor bahkan dibuat handmade demi memanjakan si pembalap. Selain itu,

Piranti unik dipasang untuk memaksimalkan kemampuan motor, beberapa piranti yang terpasang bahkan mungkin tidak terpikirkan sebelumnya. Penasaran? Yuk kita bahas.

1. Air Ram




    Kalau melihat motor Motogp pasti ada kan sebuah lubang di bagian depan motor yang menyerupai "mulut" dengan bentuk khas pabrikan masing-masing, nah itu dia si Air Ram (bukan cuma pajangan apalagi lampu loh ya😅).



    Air Ram Motogp memiliki keunikan tersendiri dalam bentuknya.

Yamaha dengan bentuk 'M' sejak era Valentino Rossi, Honda dengan variasi berbeda antara Marquez dan Pedrosa cs, Ducati dengan sudut yang membulat, KTM dan Aprilia yang hampir mirip dan Suzuki yang sedikit mengingatkan kita pada Ducati Desmosedici Gp 07.

    Selain bentuk yang unik, mengapa Air Ram Motogp begitu spesial adalah bahan yang digunakan. Serat karbon dipilih karena kuat dan ringan. Sementara motor produksi massal tidak menggunakan bahan serat karbon karena sangat mahal.


    Fungsi Air Ram sendiri ialah untuk mendapat aliran udara segar dari kecepatan yang dihasilkan motor lalu dialirkan ke Air Box dan diteruskan ke ruang bakar. Begini loh kecepatan motor Motogp itu kan rata-rata 160 km/jam, yaa anggap saja segitilu lah, nah kita bayangkan saja saat memacu motor sampai kecepatan segitu pasti terpaan angin akan sangat kencang kan... Belum lagi kalau di trek lurus yang bisa lebih dari 340 km/jam.


Nah aliran udara dari kecepatan itu tentu mempunyai tekanan, yakan.. Dari udara bertekanan itu lah dimanfaatkan ke Air Box, lalu diteruskan ke ruang bakar sehingga hasil dari campuran bahan bakar dan udara bertekanan setelah dibakar oleh mesin akan menghasilkan tenaga yang lebih besar dibanding tanpa menggunakan Air Ram. Secara, di regulasi Motogp tidak dibolehkan menggunakan Turbo Charge / Super Charge, jadi ya digunakan lah Air Ram.


    Inget bro, kita lagi berbicara mengenai Motogp, setetes bahan bakar aja diperhatiin sama para insinyur apalagi aliran angin yang dihasilkan motor😂, kasihan kalau nggak dimanfaatin.


2. Pelindung Tuas Rem



    Masih ingat dengan gambar diatas? Sudah lupa mungkin, atau,,, belum tahu?

Sedikit Falshback itu merupakan insiden di lap 1, tikungan 1 Motogp Catalunya 2006. Saat baru start dengan kecepatan kira-kira 150 km/jam tuas rem Sete Gibernau terkunci oleh motor Loris Capirossi sehingga Sete 'jempalitan' sampai luar lintasan. Capirossi pun terombang-ambing sehingga menyenggol Marco Melandri, keduanya terjatuh dan Sialnya, Melandri berada di jalur dalam saat memasuki tikungan ikut menyeret Dani Pedrosa dan John Hopskin ikut keluar lintasan. Ini juga merupakan salah satu insiden paling dahsyat dalam sejarah Motogp.


    Nah karena itulah demi keamanan, pada Motogp 2012, semua motor yang berlaga wajib menggunakan Brake protector alis pelindung tuas rem.



    Hal ini pun dinyatakan langsung oleh FIM : "Motorcycles must be equipped with brake lever protection, intended to protect the handlebar brake lever(s) from being accidentally activated in case of collision with another machine. Acceptable protection includes the fairing extending sufficiently to cover the brake lever, as viewed from the front.


"Such devices must be strong enough to function effectively and designed so that there is no risk for the rider to be injured or trapped by it, and it must not be considered a dangerous fitting (at the sole discretion of the Technical Director). In case the brake lever protection is attached to any part of the braking system (eg. brake master cylinder), then the brake system manufacturer must officially confirm in writing to the Technical Director that the device does not interfere with the proper brake operation."  (Dilansir dari motorcyclenews.com).


    Emm.. Lumayan panjang ya. Intinya sih setiap motor harus dipasang pelindung tuas rem yang kuat, dan jika produsen memasangnya pada bagian sistem pengereman lain harus mengkonfirmasi pada direktur teknik bahwa perangkat itu tidak mengganggu sistem pengereman. Yaa begitulah kira-kira.

    Kalau dulu pelindung rem menutupi seluruh tuas rem dan handle bar dari depan seperti yang ada di motor Motocross, sekarang berubah menjadi lebih kecil namun fungsi tetap terjaga dan lebih Stylish tentunya, dan bisa dibilang kalau Motogp lah yang mempelopori hal ini. Ngomong-ngomong kalau dipasang pada motor kita oke juga ya.


3. Tuas Rem Belakang



    Masih ingat dengan ComeBack sesasional Valentino Rossi di Spanyol? Dengan umur 38 tahun, mengalami cedera serius di kaki kanan dan baru 23 hari sudah mengikuti race Gp Aragon, Spanyol, juga berhasil finish di posisi 5. "Orang tua" ini memang terlalu ya.

    Dibalik kemampuan Rossi memulihkan kondisi fisiknya dengan cepat, salah satu alasan mengapa bisa tampil bagus di Aragon adalah penggunaan tuas rem belakang (Rear Thumb Brake).

    Sebenarnya Rear Thumb Brake ini sudah lama digunakan. Pertama kali diaplikasikan pada motor Nsr500 milik Om Doohan yang saat itu mengalami cedera serius kaki kanan, sehingga tidak bisa menekan pedal rem belakang dengan baik (1992).

    Karena itulah para insinyur Brembo membuat trobosan dengan menggunakan tuas yang berada di bagian kiri stang dibawah tuas kopling untuk menggantikan pedal rem belakang. Apalagi, semua produsen di Motogp telah menggunakan teknologi Seamless Shift Gearbox, jadi penggunaan tuas kopling hanya saat start, dan pembalap lebih leluasa menggunakan Rear Thumb Brake ini.

    Cara kerjanya Master jempol Brembo digunakan bersamaan dengan silinder induk yang diopersikan pedal, dan silinder belakang diganti dengan master ganda yang bisa mengaktifkan rem belakang dengan jempol dan pedal tradisional, tergantung keadaan (dilansir dari sebuah situs yang saya lupa namanya😓)

Keunggulan lain dari teknologi ini adalah pembalap bisa menikung dengan sudut yang lebih tajam tanpa bersusah payah menginjak rem belakang. Buktinya berkat adaptasi yang berhasil dilakukan dengan teknologi ini Andrea Dovizioso bisa kompetitif musim ini (2017). Dan gambar diatas adalah seseorang yang masih kesusahan menggunakan teknologi ini😅 mengingat di Yamaha Jorge bisa menaklukan M1 "tanpa" rem belakang, kalau di Ducati? Jangan harap boss.


    Hanya saja dibalik keuntungan dari teknologi ini, perlu adaptasi yang optimal, butuh waktu tentunya karena terbiasa dengan pedal, lalu ganti menggunakan jempol tangan.


4. Bentuk Tangki



    Motor Motogp memikili banyak sekali komponen (rahasia tim produsen) yang tentunya membutuhkan ruang yang cukup. Tapi masalahnya ruang itu tidak boleh mengganggu komponen lain, dan tidak mengganggu kerja si pembalap saat mengendarai tunggangannya.

Salah satunya ialah Air Box atau bilik kosong untuk mengalirkan/menyimpan udara yang kemudian disalurkan ke sistem pembakaran. Cuma masalah Air Box? Nah tahu sendirikan kalau kapasitas mesin Motogp sendiri 1000 cc, 4 silinder, jadi nggak heran kalau ukurannya besar.

    Nah kan, lalu kabel apa saja itu? Entahlah. Yang pasti karena bagian "punggung" motor telah diisi oleh Air Box maka tangki bahan bakar'pun harus bergeser.



    Dan jawabannya adalah di bawah jok. Memang ada bagian yang masih berada di "punggung" motor, namun sebagian besar berada di bawah jok. Emang kaya motor skubek sih,ngacir

Namun eh tapi penempatan yang di bawah jok juga bukan karena Air Box tentunya. Hal itu bertujuan untuk pemusatan beban bernama bahan bakar supaya tidak mengganggu pembalap saat bermanuver. Coba bayangkan jika tangki hanya berada di bagian depan motor dengan berisi bbm 22 liter dibawa bermanuver dengan kecepatan tinggi. Kemungkinan besar pembalap akan lebih cepat kehabisan tenaga di awal balapan karena sebagian besar bobot motor berada di depan. Maka dari itu dibuatlah desain tangki ini.

Nah itu dia GanSis, sebenarnya ane masih punya kalau nggak salah 3 lagi yang masih ane simpen. Penasaran? Klik aja ini Gansiss