sukhoivsf22Avatar border
TS
sukhoivsf22
PSI Sindir Partai Nasionalis Pendukung Angket KPK. Siapa Itu?
Wem Fernandez
12-03-2019 16:15


Tsamara Amany mendukung
penuh pidato politik yang
disampaikan ketua umum PSI,
Grace Natalie.
(GATRA/Adi
Wijaya/tss)

Jakarta, Gatra.com - Ketua
DPP Partai Solidaritas Indonesia
(PSI), Tsamara Amany
mendukung penuh pidato politik
yang disampaikan ketua
umumnya, Grace Natalie di
Medan, Sumatera Utara, Senin
malam lalu (11/3).

Inti dari pidato tersebut adalah
sikap PSI terhadap keberadaan
partai-partai nasionalis yang
gagal dalam menyikapi isu-isu
intoleransi, serta bungkam dalam
upaya pelemahan terhadap
gerakan pemberantasan korupsi.

“Sis Grace semalam menegaskan
lagi apa yang menjadi pembeda
kami. Berbeda dengan partai lain
yang mengaku nasionalis, kami
tak pernah mencalonkan mantan
narapidana kasus korupsi,” ujar
Tsamara di Jakarta, Selasa,(12/3).

Ia menambahkan, salah satu
sikap tegas PSI dalam melawan
korupsi adalah tidak mendukung
hak angket Komisi
Pemberantasan Korupsi
(KPK).

Ironisnya, kata Tsamara,
pendukung hak angket yang
bergulir pada 2017 silam tersebut
adalah partai nasionalis.

“Partai nasionalis macam apa itu?
Kalau memang betul nasionalis,
harusnya melawan segala bentuk korupsi apalagi pelemahan
terhadap institusi yang bekerja
untuk memberantas korupsi.Kok
malah dukung angket KPK?”
tegasnya.

Calon anggota legislatif itu
menyatakan masyarakat
Indonesia yang ingin negerinya
maju dan modern harus
mengevaluasi pilihannya terhadap
partai-partai nasionalis lama.Ia
mengklaim PSI sebagai partai
nasionalis yang sejati.

“Karena kami tidak diam melihat
intoleransi, kami tidak diam
melihat korupsi.Kami tidak punya
beban apa pun.Nasionalisme
yang sejati adalah ketika kita
berani berbicara melawan
tindakan diskriminatif dan praktek
koruptif,” tutup Tsamara.

Wem Fernandez

https://www.gatra.com/rubrik/nasiona...PK.-Siapa-Itu?
3
4.4K
65
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
eFVZeeAvatar border
eFVZee
#1
Enak ya jadi anak baru, bisa bebas ngejelek2in kakak kelas. padahal kelakuan dia klo udah jadi kaka kelas juga blm tentu lebih baik
3
Tutup