diyanti978Avatar border
TS
diyanti978
Kuliah Akreditasi C : Ngapain Kuliah?

Gambar : Line Today


Why?
Kenapa?
Itu yang saya pikirkan ketika seseorang berkata, "ngapain kuliah?" hanya karena mendengar prodi jurusan saya akreditasi C.
emoticon-Bingung (S)emoticon-Bingung (S)emoticon-Bingung (S)

Saat itu saya berjalan buru-buru ke kampus. Tiba-tiba seseorang dengan baik hati menawari tumpangan. Saya pun ikut karena sudah terlambat.

Quote:


Belum terjawab pertanyaan saya, motor sudah masuk ke gerbang kampus. Saya pun turun, lalu mengucapkan terimakasih dan langsung pergi menuju kelas.
emoticon-Ngacir

Awalnya saya nggak terlalu memikirkan percakapan dengan orang yang memberikan saya tumpangan. Tetapi setelah mata kuliah pertama selesai, ingatan terdahulu yang berhubungan dengan itu muncul.

Quote:


emoticon-Ngaciremoticon-Ngaciremoticon-Ngacir

Mendengar keributan di belakang, saya pun beralih dari tempat duduk depan, ikut bergabung dengan teman-teman yang sedang bergosip.

Quote:


Benarkah?
Saya masih baru kuliah semester satu mau semester dua, belum pernah bekerja atau mendaftar kerja dengan ijazah akreditasi C. Apa sekarang masih jamannya nilai, akreditasi atau asal sekolah/kuliah di nomor satukan? padahal saya berpikir kemampuan/skill di atas dari semua itu.
emoticon-Cape d... (S)emoticon-Cape d... (S)emoticon-Cape d... (S)

Ask :
Jadi menurut agan and sista gimana? apa akreditasi C seburuk apa yang teman-teman atau orang yang saya temui pikirkan?
Atau ada yang berpikir masuk kuliah di prodi akreditasi C nggak ada masalah, seperti saya?
Mungkin juga bisa kasih tau pengalaman buat yang lulusan2 dari akreditasi C selama mencari pekerjaan, siapa tau kan bermanfaat buat kita-kita yang masih pemula.

Ayo share pendapat atau pengalamannya ya emoticon-2 Jempol

Diubah oleh diyanti978 11-03-2019 05:30
28
63.7K
369
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
oeletgendoetAvatar border
oeletgendoet
#195
menurut pandangan sy ya gan, tanpa mengurangi rasa hormat terhadap fakultas dan almamater..

sistem grade bisa terbentuk krn ada syarat2 yang harus dipenuhi utk bisa dapet grade A atau B atau C, mskipun sy ga tw syaratnya apa aja, cuma logikanya apabila dapetnya C, artinya kan ada 'banyak' syarat yang tidak bisa dipenuhi, contohnya mungkin dengan kurikulum, pengajar, dll.

statement "Kalau kita punya kemampuan, diatas A atau B, gimana?"
"Ya... kenyataannya di sini masih mentingin ijazah dari pada kemampuan, coba kalau daftar kerja, nilai ijazah jelek langsung di depak sebelum liat kemampuannya."
sy setuju gan, krn simplenya gini, pencari kerja tuh banyak banget diluar sana, dr berbagai macem2 latar belakang, krn yg ane liat orang ekonomi aja bisa melamar jd IT, jurusan IT bisa melamar jadi bagian HRD, dll, dan coba agan pikirkan, kl agan yg punya perusahaan dan sedang cari karyawan, karyawan yg seperti apa yg agan akan cari??
dan kl agan punya statement, gmn kl kemampuan kita diatas atau sama dengan yg grade A atau B, jawabannya kembali ne gan, kl agan sbg owner perusahaan sedang buka lowongan, lamaran dari kandidat grade mana yang akan dipanggil utk interview??

tp jgn berkecil hati ya gan, Akreditasi/Grade itu kepake cuma di awal doank, pas pertama kali cari kerja, pas kedua dan ketiga yang diliat pasti skill dan pengalaman, jd tetep semangat, dan lampaui grade A dan B..
1