montormeburAvatar border
TS
montormebur
Andai Aku tak Pernah Mencobanya

credits:namakuc


Jika anda penggemar warna kuning, tentu sudah tidak asing dengan judul di atas.....


Suatu hari saat track day di salah satu sirkuit di selatan Jakarta, aku di kasih pinjam buku sama seseorang.


Dan judul buku yang di pinjamkan itu aku pake sebagai judul di trit ini, karena filosofinya hampir mirip dengan trit ini.


Ini tentang seseorang paling spesial di hidupku, orang yang akan selalu menemaniku hingga tua nanti, insyaallah.

Andai aku tak pernah mencobanya, mungkin aku tidak akan disampingnya saat ini, dan pasti aku akan menyesal seumur hidupku.


Abenk.


_______________


Diubah oleh montormebur 16-10-2020 14:32
Gimi96
tukangdjagal
OkkyVanessaM
OkkyVanessaM dan 21 lainnya memberi reputasi
20
150.2K
1.1K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
montormeburAvatar border
TS
montormebur
#1035
29
Kata orang masa SMA adalah masa yang paling indah, masa dimana sudah mulai mengenal cinta dan aku akui itu benar. Selama kelas satu SMA (SMK maksudku) aku memang tidak punya pacar, tapi aku mengalami indahnya persahabatan. Karena disekolah ku rata-rata muridnya cewe maka sahabatku di sekolah ya cewe semua. Banyak sebenarnya, tapi di cerita ini cumaTapi tetep ya aku tidak melupakan sahabat cowok ku, cicak.

Sekarang cuma Kara yang tau kalau aku nulis ini(kami ada di grup WA alumni). Sementara cicak, aku sudah tidak tau kabarnya. Jangan tanya media sosial ya, aku tidak terlalu aktif soalnya, lagian dilarang juga sih sama pak-su hihi. Ya iyalah, dia kan satu-satunya orang dari masa lalu ku yang bisa bikin pak-su cemburu, peace pah hihi..ups....


Mehonk? Dia terlalu sibuk dengan sekolahnya, jadi sudah jarang ketemu apalagi ngobrol. Tiap aku main ke rumah Sari juga ndak pernah ketemu. Orang dia pulangnya magrib terusemoticon-Nohope.

Suatu siang, mungkin pertengahan semester dua kelas satu, saat sekolah telah usai bersama teman-teman satu geng, ada Kara juga lagi mampir di warung makan mie ayam. Tau sendiri kan ya, kalau cewek-cewek pada ngumpul itu makan nomer sekian walaupun mie ayam sudah terhidang di meja kami, yang ada kami ngakak bersamaemoticon-Big Grin. Tidak peduli pembeli lain pada terganggu, yang penting kami bahagiaemoticon-Wink.

Hingga tiba-tiba Kara berbisik di telingaku..

"Kiri belakang Ka, dia lagi sama siapa itu?"

Refleks aku menengok ke arah kiri belakang. Aku langsung memalingkan mukaku lagi. Kok aku merasa ada yang perih yaemoticon-breakheart, padahal kan dia cuma sahabatku bahkan aku yang menyuruhnya mencari pacar. Yups, aku lihat cicak dengan seorang cewek lagi duduk berdua. Sepertinya mereka sudah dari tadi terlihat mangkok sudah kosong dan di taruh di pinggir meja.

"Ndak tau Kar, aku belum pernah melihat cewe itu"

"Eaa, kok muka mu berubah gitu? Kamu cemburu? Katanya cuma temen, cieeeemoticon-Big Grin"

"Aku ndak cemburu Karaaaaaemoticon-Mad, aku malah seneng kok dia sama cewe lain"

"Uluuluuu mulut sama hati tidak sinkron, ngaku aja sih kalau cemburu"

"Ya ampun Kara, beneran aku ndak cemburu"

Iya, Kara benar. Aku cemburu, tapi kenapa? . Sementara nafsu makan ku sudah mulai hilang.

emoticon-mail"Kamu lagi sama siapa?" Terkirim ke cicak

Aku sedikit menengok ke belakang. Cicak mengambil hpnya, dan tak berselang lama hpku bergetar..

emoticon-mail"Oh lagi sama temenku, kamu sudah pulang?"

emoticon-mail"Temen apa temen? Makanya jangan terlalu asik kalau lagi sama cewe, coba lihat ke depan. Selamat makan ya, gak usah aneh-aneh nanti cewemu salah sangka"

Cicak melihat ke arahku dan melempar senyumnya, aku membalas senyuman itu lalu aku kembali asik dengan teman-teman ku.

***

Malam tiba, saat aku akan beranjak tidur, hpku berbunyi. Panggilan masuk dari cicak, hmm tumben... tapi aku seneng cicak mau nelpon aku..

emoticon-phone"Iya cak, hoaahmmm"

emoticon-phone"Masih sore udah ngantuk"

emoticon-phone"Sore?? Udah tengah malam tau. Ada apa? Tumben nelfon, punya pulsa?"

emoticon-phone"Ya punya lah, kalau ndak punya mana bisa nyambung sama kamu. Hmmm menurut mu cewe yang tadi gimana muk?"

emoticon-phone"Nelpon malam-malam cuma mau nanyain cewe? Mending ndak aku angkat tadi"

emoticon-phone"Eh jawab aja napa sih!"

emoticon-phone"Iya iya, menurutku cewe itu cocok kok sama kamu. Itu dari luarnya lho ya, kalau sifatnya aku ndak tau kan belum kenal, ya semoga aja dia bisa ngimbangi sifat minusmu itu"

emoticon-phone"Hahaha dia baik kok muk, ya udah deh met tidur"

emoticon-phone"Hah?? Udah gitu doang??"

emoticon-phone"Mau apalagi muk? Kan aku cuma minta pendapatmu doang, udah selesai"

emoticon-phone"Ya udah, byeeee" klik. Panggilan langsung aku tutup.

Dasar cowok ndak peka, aku kan pengen ngobrol lama sama kamu muk. Aku berharap cicak mau meneleponku lagi, atau minimal sms. Tapi harapanku sia-sia, satu jam berlalu dan cicak tidak menghubungi ku lagi. Arghh aku marah sama kamu cak, pokoknya aku marah.


Keesokan harinya,

emoticon-mail"Kok semalam dimatiin sih, kan aku belum selesai ngomong" sms masuk dari cicak.

emoticon-mail"Bodo"

emoticon-mail"Hehe marah dia, katamu sudah malam dan mau tidur, makanya aku bilang selamat tidur"

emoticon-mail"Bodo"

emoticon-mail"Eh beneran marah dia. Ya maaf muk"

emoticon-mail"Telat maafnya, kan bisa nelpon lagi!"

emoticon-mail"Haha, pulsaku habis muk, ndak bisa buat nelpon lagi. Ini aja baru beli"

emoticon-mail"Bodo"

emoticon-mail"Nanti mampirkan? Aku traktir bakso"

emoticon-mail"Bodo, aku masih marah"

emoticon-mail"Tambah es krim deh"

emoticon-mail"Dua tapi"

emoticon-mail"Siap tuan putri"

Pulang sekolah aku mampir ke sekolahnya cicak di tempat biasa selalu menungguku. Saat nyampai sana ternyata cicak tidak sendiri, ada cewe yang kemarin.

"Lama amat sih muk, oh iya kenalin muk. Siti, pacarkuemoticon-Big Grin"

Whaaat?? Pacar ??emoticon-MadOh God, noooo. Oke aku cemburu..

Aku kenalan sama Siti dan aku ngasih tau namaku.

"Aku sudah tahu kok kak, kakak kan dulu terkenal di sekolah" kata Siti.

"Terkenal nakal ya hihi"

"Nggak kok kak, kakak baikemoticon-Malu. Eh itu angkot ku sudah datang, aku pulang dulu ya, dadah kakak dadah sayang!"

Udah sayang-sayangan ternyata.

Setelah angkot yang membawa Siti berlalu, aku memukul lengan cicak.

"Aawwwemoticon-Mad, sakit muk"

"Salah sendiri kenapa ndak cerita kalau lagi deket sama cewe. Dan ini satu lagi".

Aku kembali memukulnya.

"Itu hukuman kenapa gak bilang-bilang kalau sudah jadian"

Aku kembali mengambil ancang-ancang mau memukul lagi.

"Udah muk, ampunemoticon-Belo. Ini juga mau cerita muk sekalian makan bakso"

"Udah ndak minatemoticon-Mad"

"Tapi es krimnya masih mau kan hehe"

Aku tidak menjawab tapi tanganku sudah siap mau memukul lagi.

"Iya iya muk hehe, yuk"

Cicak mengambil motorku dan aku mbonceng di belakang. Cicak langsung menuju rumahnya, di tengah jalan kami mampir ke toko buat beli es krim dulu.

Sampai rumahnya cicak aku salim sama ibunya cicak yang saat itu ada di depan kemudian di suruh masuk. Di ruang tamu, aku menikmati es krim yang dibeliin cicak. Cicak langsung lari ke belakang, mungkin sudah kebelet dia. Cicak kembali ke ruang tamu dan sudah ganti baju.

"Kamu masih utang penjelasan cak, kenapa gak cerita sih?"

Cicak lalu menceritakan semuanya. Mereka itu teman sekelas, awalnya ya cuma teman biasa. Kedekatan mereka berawal dari kerja kelompok. Jadi bisa dibilang mereka dekatnya belum lama, karena sering kerja bareng maka timbullah rasa itu.

"Makanya muk, kamu buruan cari pacar"

"Oke, karena kamu sudah punya pacar, aku juga akan punya pacar"

"Nah gitu dong"

"Eh cak, dia cemburu gak kalau aku sering kesini?"

"Tenang aja muk, aku sudah ceritakan semuanya ke Siti kok"

"Oh baguslah, tapi namanya juga cewe takutnya dia salah sangka. Aku tidak ingin gara-gara aku kalian jadi ribut"

"Nyamuk,kamu tetap teman terbaik yang aku punya"

***


Beberapa hari kemudian saat aku baru saja sampai rumah sepulang sekolah aku dikejutkan oleh seseorang. Ngapain dia dirumahku?
yusufchauza
dany.agus
dany.agus dan yusufchauza memberi reputasi
7
Tutup