Samsung Galaxy S10 dilaporkan menggunakan kode nama "Beyond" (kurang lebih bermakna, melampaui). Kode nama ini cukup masuk akal, jika Samsung benar-benar ingin menjadikan perangkat ini melampaui lini Samsung sebelum-sebelumnya dari segala sisi. Sebab, Galaxy S10 digadang menjadi edisi spesial ulang tahun Samsung ke-10. Beberapa bocoran Galaxy S10 sudah banyak beredar.

Dilansir KompasTekno dari Mobile Syrup, Galaxy S10 dan Galaxy S10 Plus akan dibekali layar berbentang 5,8 inci dan 6,3 inci secara berurutan. Sensor pemindai sidik jari kabarnya akan tersemat di permukaaan layar, alias in-display fingerprint, yang diramalkan akan menjadi tren di smartphone flagship tahun ini. Beberapa rumor mengatakan jika duo Galaxy S10 akan dilengkapi kamera 3D untuk meningkatkan fitur pengenal wajah.

Fitur lain yang juga disebut akan terpasang adalah video call menggunakan avatar digital. Peluncuran Galaxy S10 dan Galaxy S10 Plus masih dalam hitungan bulan.

Fitur ala iPhone X?

Menurut penuturan sumber industri kepada media lokal Korea Selatan, Samsung bakal menggandeng vendor penyedia teknologi 3D, Mantis Vision, untuk menyematkan teknologi kamera 3D untuk memindai wajah di calon ponsel andalan barunya itu.

Apabila benar, maka Galaxy S10 kemungkinan bisa memiliki fitur sekuriti biometrik berbasis pengenalan wajah secara tiga dimensi, mirip Face ID yang menjadi andalan pada iPhone X.

Namun belum jelas benar bagaimana Samsung akan memanfaatkan tekonologi sensor 3D ke depannya. Apakah akan mengekor iPhone X memindai wajah, ataukah diterapkan dalam fitur lain.

Bocoran sebuah foto diklaim sebagai purwarupa untuk pembuatan smartphone Samsung Galaxy S10. Pada foto tersebut terlihat sebuah smartphone yang nyaris tanpa bezel dan seluruh permukaan depannya seolah hanya diisi layar.

Ice Universe, orang yang membocorkan keberadaan purwarupa smartphone baru tersebut  tidak secara langsung menyebutkan bahwa perangkat di tangannya merupakan Samsung Galaxy S10.

Namun sebagaimana dilansir KompasTeknodari Phone Arena, sang pembocor itu menyebut smartphone di tangannya dibuat berdasarkan referensi desain “beyond”,  sebuah kode nama yang selama ini digunakan Samsung untuk mengembangkan Galaxy S10.

Galaxy S10 sendiri  masih berupa produk misterius. Belum ada kejelasan nama resminya, desain, fitur atau rencanan peluncuran sama sekali.

Jika benar purwarupa tersebut memang acuan untuk Galaxy S10 nanti, maka pengguna bisa berharap mendapatkan smartphone yang nyaris tanpa bezel.

Sebagaimana terlihat di foto, purwarupa smartphone itu tampak memakai konsep Infinity Display. Bezel di bagian atas dan bawahnya mengecil drastis menyisakan garis tipis dengan ukuran yang serupa dengan bagian kanan dan kirinya.

Karena tak memiliki bezel, sensor dan kamera depan pun tidak kelihatan. Demikian pula alat pemindai sidik jari atau navigasi yang biasanya ada di bezel bawah sudah tidak terlihat sama sekali.

Bisa jadi purwarupa smartphone ini mengusung metode penyimpanan kamera layaknya Oppo Find X, yaitu dengan memasang mekanik khusus untuk menyimpan dan mengeluarkannya. Sedangkan untuk urusan pemindaian sidik jari, ada kemungkinan purwarupa ini memakai pemindai yang disematkan di balik layar.

Di sisi lain, mengingat peluncuran Galaxy S10 diprediksi baru terjadi 6 bulan yang akan datang, maka bisa saja purwarupa tersebut berubah. Pengguna hanya bisa menunggu saja hingga Samsung mengeluarkan pengumuman resmi soal kehadiran Galaxy S10, agar mendapat kepastian terkait fitur dan desainnya.

Samsung dikabarkan bakal merilis tiga varian flagship Galaxy S10 pada awal 2019 mendatang. Setidaknya begitu bocoran dari analis TF International Securities, Ming-Chi Kuo.

Tiga model Galaxy S10 tersebut dibedakan berdasarkan ukuran layar, yakni masing-masing 5,8 inci, 6,1 inci, dan 6,4 inci. Dengan ini, pengguna bisa lebih luwes dalam menentukan pilihan.

Salah satu fitur kunci yang bakal digembar-gemborkan adalah pemindai sidik jari yang terintegrasi di layar, atau istilahnya fingerprint on display (FOD). Artinya, pengguna bisa memindai sidik jari dengan menempatkannya ke layar, bukan tombol fisik khusus.

Lebih rinci, menurut Ming-Chi Kuo, FOD hanya tertera pada varian Galaxy S10 6,1 inci dan 6,4 inci. Galaxy S10 5,8 inci masih harus puas dengan sensor fingerprint standar yang terpatri di sisian ponsel.

Selain pada seri Galaxy S yang menyasar kelas premium, Samsung juga bakal membawa FOD ke seri Galaxy A. Ming-Chi Kuo memprediksi FOD bakal jadi fitur unggulan Samsung sepanjang 2019.

Menurut kabar yang beredar, FOD pada Galaxy S10 dibuat dengan basis desain dan software dari Qualcomm. Teknologi yang digunakan adalah geographic information system (GIS) dan O-Film, sebagaimana dihimpun KompasTekno, dari BusinessInsider.

Kuo meramalkan, Samsung mampu menjual 40 juta Galaxy S10 tahun depan, dengan varian 6,1 inci dan 6,4 inci paling diminati. Sementara itu, pada akhir 2018, Samsung diprediksi bakal menjual 14 juta hingga 16 juta unit Galaxy Note 10.

Ramalan Kuo didasari penelitian dan analisis mendalam ke investor penyuplai komponen Samsung di Asia. Selama ini, Kuo juga kerap mengumbar ramalan yang akhirnya terbukti valid untuk iPhone.

Kendati begitu, ramalan tetaplah ramalan. Belum ada yang bisa diyakini 100 persen hingga dikonfirmasi langsung oleh sang pabrikan Korea Selatan.

Rumor soal kemunculan Galaxy S10 kembali hangat diperbincangkan. Kali ini ponsel flagship tersebut dikabarkan akan mengusung 5 kamera sekaligus dalam satu perangkat.

Kabar ini muncul dari seorang sumber internal yang dekat dengan produsen asal Korea Selatan ini. Lebih lanjut berdasarkan laporan tersebut, konfigurasi kelima kamera ini tak seluruhnya ada di bagian belakang.

Dikutip KompasTekno dari GSM Arena, tiga kamera akan diletakkan pada bagian belakang serupa dengan Huawei P20 sedangkan dua kamera sisanya akan diposisikan pada bagian depan. Konfigurasi kamera belakang dirumorkan akan membawa tiga lensa dengan karakteristik yang berbeda.

Lensa pertama akan memungkinkan menangkap lebih banyak objek dalam satu foto. Lensa berjenis super wide angle ini akan berukuran 16 megapiksel dengan aperture f/1.9. Sementara dua lensa lainnya serupa dengan yang dimiliki Galaxy S9 Plus.

Sedangkan untuk dua lensa yang diletakkan di bagian depan akan mampu membuat efek bokeh yang lebih tajam saat digunakan untuk selfie. Selain itu lensa ini juga bakal digunakan sebagai face recogniton atau face unlock.

Isu soal kemunculan ponsel dengan lima kamera ini sejatinya bukan yang pertama. Sebelum Samsung, rekan senegaranya yakni LG lebih dulu dikabarkan akan merilis ponsel seri V40 dengan lima kamera tahun depan. Namun sejauh ini kabar tersebut belum terkonfirmasi kebenarannya.

Tren kamera pada smartphone saat ini memang terus mengalami peningkatan. Bukan hanya peningkatan pada besaran resolusi, tapi juga pada jumlah kamera yang diusung.

Sejauh ini, Huawei P20 masih menjadi ponsel yang membawa lensa dengan jumlah terbanyak yakni 3 pada bagian belakang dan 1 pada bagian depan.

Jika rumor soal Galaxy S10 Plus ini benar adanya, maka besar kemungkinan Samsung akan menjadi vendor pertama yang menyematkan lima kamera dalam satu perangkat ponsel pintarnya.

Galaxy S10 sendiri kabarnya akan diperkenalkan pada gelaran CES 2019 di Las Vegas pada Januari mendatang. Sampai saat ini ponsel ini masih misterius, namun beberapa bocoran memperlihatkan Galaxy S10 baik itu untuk ukuran standar maupun untuk seri "plus" akan membawa layar yang luas. Bahkan nyaris tanpa bezel.